Chapter 5

193 17 0
                                    

"Apa kalian tau Sasshi dimana?" tanya Rena pada para anggota Team Hormone yang sedang makan dikelas, setelah dari atap bersana Jurina tadi Rena langsung mencari Sasshi tapi ia tak kunjung juga menemukannya, Rena sudah mencoba menelponnya tapi panggilannya tak diangkat.

"Tadi dia kesini tapi dia hanya mengambil tasnya lalu pergi begitu saja, waktu mau kutanya ia sudah keburu pergi" jelas Unagi.

"Mungkin dia sudah pulang, dia terlihat sedang sedih mungkin dia ada masalah" lanjut Unagi.

"Begitu ya, padalah dia tadi baik-baik saja" kata Rena karena baru saja ia bersama Sasshi dan dia juga terlihat baik-baik saja seperti tak ada masalah.

'Sebaiknya aku kerumahnya' batin Rena memutuskan untuk kerumah Sasshi.

.
.
.
.
.
.

Terlihat Sasshi yang sedang duduk dikamarnya sambil mendekap kedua lututnya, Sasshi tak bisa berhenti memikirkan saat ia melihat Rena sedang berciuman dengan Center, perasaan Sasshi semakin sakit saat ia mengingat hal itu dan Sasshi mulai berpikir bahwa Rena dan Center adalah sepasang kekasih.

"Kenapa hatiku bisa sesakit ini, padahal aku sendiri bukan siapa-siapanya Rena" kata Sasshi yang tanpa disadari air mata telah mengalir dari kedua matanya.

Sasshi melirik handphone miliknya dan ia dapat melihat 10 panggilan tak terjawab dari Rena, Sasshi sengaja tak mengangkatnya karena ia masih tak ingin bertemu dengan Rena saat ini, ia juga mendapat pesan dari Rena tapi ia langsung menghapus pesan tersebut tanpa membacanya.

'Memangnya ia anggap apa perhatian yang ia berikan dan kedekatan kita selama ini' batin Sassi sambil melihat bingkai yang berisi fotonya bersama Rena, memang hubungan Rena dan Sasshi sangat dekat dan Sasshi lebih banyak menghabiskan waktu dengan Rena daripada yang lainnya dan melihat Rena yang berciuman dengan gadis lain membuat Sasshi merasa Rena sedang mengkhianatinya.

TOK!
TOK!
TOK!

Lamunan Sasshi langsung buyar saat seseorang tiba-tiba mengetuk pintu kamarnya.

"Iya" kata Sasshi sambil menghabus air mata yang mesih membekas dipipinya.

"Sasshi ada temanmu yang ingin berkunjung" kata seseorang itu yang ternyata adalah ibunya Sasshi.

"Siapa?" tanya Sasshi.

"Kalau tidak salah namanya Matsui Rena" jawab ibunya yang membuat Sasshi terkejut.

"Bilang saja aku sedang keluar" kata Sasshi.

"Memangnya kenapa?"

"Aku masih lelah, aku mau tidur dulu" kata Sasshi dan  ibunya langsung keluar kamar untuk menemui Rena yang sedang menunggu diruang tamu.

Sasshi melihat keluar jendela kamarnya yang ada dilantai dua dan ia dapat melihat Rena yang sudah berjalan pergi, sepertinya Rena percaya jika ia sedang keluar.

Tiba-tiba hp Sasshi kembali berdering yang ternyata lagi-lagi panggilan dari Rena, melihat itu Sasshi langsung menolak panggilan tersebut dan mematikan handphonenya lalu setelah itu Sasshi langsung beranjak tidur untuk mengurangi beban pikirannya.

.
.
.
.
.
.
.

"Ada apa dengannya" kata Rena sambil mencoba kembali menghubungi Sasshi tapi tak dapat tersambung karena memang Sasshi sudah mematikan handphonenya.

Setelah itu Rena memutuskan untuk mengirimi pesan lagi siapa tau nanti Sasshi membacanya.

.
.
.
.
.

Skipe Time

.
.
.
.

"Nghh,,, jam berapa ini" kata Sasshi sambil melihat jam dinding yang memunjukkan pukul 2 malam.

GekiWotaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang