Special Chapter 4 : Kekasihku seorang Wotaku part 2

70 4 5
                                    

Sasshi POV

Dengan berbinar aku memandang sebuah CD album dari group idol favoritku yang dirilis hari ini, aku baru saja membelinya dan cukup sulit mendapatkannya karena antri banyak dihari pertama perilisan dan aku hampir kehabisan, selain itu aku harus sembunyi-sembunyi saat membelinya karena bisa-bisa Rena-chan mengomeliku lagi jika tau aku beli CD lagi.

Flashback on

"Darimana kau Sasshi?" tanya Rena layaknya seorang polisi yang sedang mengintrogasi, sudah sangat lama Rena menunggu dirumah dan Sasshi baru datang 4 jam setelah waktu yang dijanjikan.

"Maaf Rena-chan aku ada keperluan mendadak" jawab Sasshi.

"Keperluan mendadak? kenapa kau tak bilang padaku?" tanya Rena yang terlihat masih marah.

"Gomenne Rena-chan" kata Sasshi sambil membungkukkan badannya.

"Baiklah tak apa, lain kali jika ada keperluan mendadak hubungi aku, kau tau aku sangat mengkhawatirkanmu" kata Rena yang emosinya sudah menurun.

"Memangnya dari mana?"

"Anoo,, aku baru saja dari event handshake hehee,,, " jawab Sasshi dengan tawa garing.

"Apa! kau menggagalkan rencana kita hanya untuk bersalaman dengan orang lain" kata Rena yang emosinya kembali meluap.

"Maaf Rena-chan, aku berjanji tak akan melakukannya lagi"

Flashback Off

Beberapa hari yang lalu Rena-chan memintaku untuk mengurangi hobiku sebagai seorang Wotaku, aku paham alasannya karena pasti dia cemburu jika aku terlalu fanatik pada Oshiku dan untuk menjaga perasaannya aku berjanji untuk mengurangi hobiku sebagai seorang Wotaku.

Tapi hari ini album baru rilis dan aku tak bisa diam begitu saja, lagipula Rena-chan memintaku untuk mengurangi bukan berhenti.

Aku membuka CD album tersebut dan memeriksa semua isinya, selain dapat CD aku juga mendapat beberapa Photopack dari member yang berpartisipasi, selain itu aku juga mendapat sebuah kertas berbentuk tiket dan aku langsung membacanya dengan seksama.

"Selamat buat fans yang beruntung, kamu mendapat kesempatan untuk berkenalan langsung dan bicara empat mata dengan member baru yang akan diperkenalkan pada tanggal 23 maret"

Aku membaca dengan serius setiap kata yang ada ditiket tersebut, apa ini serius aku bisa berkenalan dan bicara langsung dengan member baru, itu sangat luar biasa dan pastinya aku datang karena ini kesempatan yang sangat langka.

"Tunggu,,, tanggal 23 maret bertepatan dengan janjiku dengan Rena-chan" kataku sambil melihat kalender yang sudah kutandai hari dimana aku akan jalan dengan Rena-chan.

'Bagaimana ini,,, ini kesempatan langka yang belum tentu aku bisa mendapatkannya lagi, tapi jika tau Rena-chan pasti akan marah besar' batinku bingung memilih jalan bersama Rena-chan atau pergi ke event yang belum tentu aku bisa dapat kesempatan lagi.

"Sebaiknya aku menghububgi Rena-chan" kataku sambil meraih handphone dan menghubungi Rena-chan.

"Moshi-moshi"

"Moshi-moshi, ada apa Sasshi?"

"Anoo,,, maaf Rena-chan, rencana kita tanggal 23 maret apa bisa kita tunda"

"Kenapa memangnya?"

"Anoo,,, kakakku tiba-tiba pulang dan aku harus menemaninya"

"Begitu ya,,, tak apa kalau begitu, aku paham"

"Terimakasih Rena-chan,,, maafkan aku ya"

"Tak apa Sasshi, kita bisa pergi lain kali"

"Iya Rena-chan, kalau begitu telponnya kututup dulu" kataku sambil memutuskan sambungan telepon.

"Syukurlah Rena-chan bisa, tapi aku jadi merasa bersalah padanya"

"Aku pasti akan memberinya sesuatu sebagai permintaan maaf"

Sasshi POV End.

.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.

Seperti biasa setiap pagi Rena akan menjemput Sasshi berangkat sekolah dan kini ia sedang dikamar menunggu Sasshi yang sedang mandi.

Guna mengurangi kebosanan Rena berjalan-jalan dan melihat-lihat seisi kamar Sasshi.

Pandangan Rena langsung terhenti saat ia melihat sebuah CD yang ada diatas meja belajar.

"Apa Sasshi baru beli CD baru" gumam Rena sambil melihat-lihat CD tersebut dan membukanya.

Saat membukanya tiba-tiba secarik kertas terjatuh dan Rena langsung mengambilnya.

Rena langsung membulatkan mata terkejut membaca apa yang tertulis di tiket tersebut.

"Tanggal 23 maret,,,, bukannya kemarin Sasshi membatalkan rencana karena kakaknya akan tiba" kata Rena penuh curiga.

Rena yang menyadari itu langsung mengembikan tiket tersebut ketempat semula dan menaruh CD tersebut ditempat yang sama.

"Oh,,, jadi itu yang akan kau lakukan, tunggu saja Sashihara Rino" kata Rena sambil tersenyum ala psikopat karena ia sudah mendapat rencana pada Sasshi yang sudah bebohong dan melanggar janjinya.

.
.
.
.
..
.
.
.
.
.

GekiWotaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang