"Ugh! Dimana ini?" tanya Sasshi yang baru saja bangun sambil mengingat apa yang terjadi kemarin.
'Oh ya aku menginap dirumah Rena' batin Sasshi sambil melihat seisi kamar.
Sasshi menoleh kesamping tempat tidur yang kosong, ia ingat kemarin malam Rena tidur sambil terus memeluknya, mengingat hal itu seketika membuat wajah Sasshi langsung memerah.
"Jam berapa ini?" kata Sasshi sambil mencari handphonenya, tapi ia tak menemukannya juga.
'Oh ya, handphoneku kutaruh diruang tamu' batin Sasshi.
Setelah itu Sasshi langsung bergegas keluar kamar dan ia melihat Rena yang sedang memasak didapur.
"Rena" panggil Sasshi.
"Sasshi, ternyata kau sudah bangun"
"Jam berapa ini?" tanya Sasshi.
"Sekarang sepertinya sudah sekitar pukul 1 siang" jawab Rena yang sontak membuat Sasshi terkejut.
"Apa! Jam 1 siang!" kata Sasshi yang terkejut karena ia bangun disiang bolong.
"Maaf tak membangunkanmu, kulihat tidurmu nyenyak sekali" kata Rena.
"Tak apa Rena"
"Sebaiknya kau mandi dulu selagi aku menyiapkan makanan" kata Rena dan Sasshi langsung bergegas kelantai dua menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Seberapa saat kemudian Sasshi sudah selesai mandi dan langsung turun kebawah, disana ia melihat Rena yang baru selesai menyiapkan makanan.
Seteleh itu Rena mempersilahkan Sasshi untuk menikmati makan yang sudah ia siapkan.
.
.
.
.
."Terimakasih makanannya" kata Sasshi setelah manghabiskan makanannya.
"Ngomong-ngomong, maaf kemarin malam aku mengganggu tidurmu"
"Tak apa Rena justru aku-" kata Sasshi yang tak jadi melanjutkan perkataannya kara ia hampir mengatakan bahwa ia justru senang karena Rena memeluknya saat tidur.
"Justru apa Sasshi?" tanya Rena karena Sasshi tak melanjutkan perkataannya.
"Bukan apa-" kata Sasshi yang kembali menghentikan perkataannya karena handphonenya tiba-tiba berdering karena panggilan masuk.
"Sebentar aku akan mengangkat telpon dulu" kata Sasshi sambil mengangkat telponnya.
Setelah menutup telponnya Sasshi langsung berpamitan pada Rena karena ia ada janji dengan teman-temannya di team Hormone.
"Kalau begitu aku pulang dulu Rena, terimakasih atas semuanya" kata Sasshi sebelum ia pulang.
"Sama-sama, lain kali menginaplah disini lagi" kata Rena sementara Sasshi hanya menggangguk lalu ia langsung bergegas pulang karena ia sudah ada janji dengan teman-temannya.
Rena kembali masuk kerumahnya dan ia melihat seseorang yang baru saja turun dari lantai dua.
"Baru kali ini aku melihatmu tertarik dengan seseorang Onee-chan" kata seseorang itu yang ternyata adalah adik Rena, yaitu Matsui Jurina.
"Apa maksudmu Jurina?" tanya Rena pada adiknya itu yang saat ini sedang menuang air putih untuk ia minum.
"Aku tau Nee-chan tertarik dengannya, disekolah aku sering melihat Nee-chan memperhatikannya, bahkan tadi malam Nee-chan tidur sambil memeluknya" kata Jurina.
"Kalau itu kau tau sendirikan kalau aku phobia terhadap petir, jadi aku butuh teman tidur" jelas Rena.
"Tapi kenapa sambil memeluk segala, jika butuh teman tidur kenapa Nee-chan tidak datang kekamarku dan memelukku saja" kata Jurina karena ia sering cemburu pada kakaknya jika dekat dengan seseorang.
