5 tahun kemudian
Sasshi POV
"Sudah jam 10 pagi, mungkin mereka sudah sampai" kataku sambil melihat jam tanganku yang menunjukan pukul 10 pagi, hari ini aku mendapat undangan makan direstoran dari teman-temanku saat sekolah dulu, mereka bilang ingin reuni sekalian mengenang masa lalu.
Aku memasuki restoran dan mencari tempat duduk yang sudah dipesan.
"Wota"
Seseorang memanggilku dan aku langsung menoleh melihat salah satu temanku yang sedang melambaikan tangan kearahku, disana sudah ada lengkap 4 orang yaitu Akicha, Unagi, Mukuchi dan Bungge, sepertinya teman-temanku di team Hormone sudah berkumpul.
"Maaf aku datang terlambat" kataku sambil duduk ditempat yang sudah disediakan.
"Tak apa santai saja" kata Akicha.
"Tumben sekali kita berkumpul seperti ini" kataku karena sudah lama sekali kami tak berkumpul seperti ini.
"Tak apa hanya mengenang masa lalu saja" kata Bungge.
"Oh ya katanya Unagi ada yang ingin kau bicarakan" kata Akicha.
"Aku ingin memberi kalian ini, jangan lupa datang ya" kata Unagai sambil memberikan undangan pada kami semua, aku membuka undangan tersebut dan melihat isinya yang ternyata undangan pernikahan.
"Selamat Unagi atas pernikahanmu" kataku memberi selamat dan teman-temanku yang lain juga memberi selamat kepadanya.
Unagi sebentar lagi akan menikah dan itu berarti diantara team hormone hanya aku yang belum menikah, Akicha, Mukuchi dan Bungee sudah menikah bahkan mereka sudah mempunyai anak.
"Oh ya Wota, kalau kau sendiri bagaimana? Apa kau sudah mempunyai rencana menikah? " tanya Akicha sementara aku hanya menggeleng pelan sebagai jawaban tidak karena untuk sekarang aku masih belum berpikir untuk segera menikah.
"Begitu ya, sebaiknya kau segera memikirkannya, bukannya umurmu sudah hampir 26 tahun" kata Akicha dan aku hanya menggangguk mengiyakan saran dari temanku itu.
"Tapi entahlah aku belum tau, lagipula aku sudah mempunyai anak angkat dan aku sudah bahagia membesarkannya sendiri" kataku karena aku masih bahagia hanya dengan membesarkan anak angkatku sendiri.
"Tapi apa kau tak kesulitan membesarkannya sendiri?" tanya Mukuchi dan memang benar awalnya aku kesulitan merawatnya bahkan aku sempat kebingungan harus berbuat apa saat ia menangis, tapi sekarang aku sudah terbiaiasa dan dia juga sudah besar, sekarang anak angkatku sudah masuk ke sekolah dasar meski umurnya baru 6 tahun.
"Awalnya aku memang kesulitan tapi sekarang aku sudah terbiasa" jawabku sementara mereka hanya menggangguk mengerti.
"Tapi kau hebat sekali Wota bisa membesarkannya sendiri, aku saja masih kesulitan meski dibantu suamiku" kata Bungge.
"Oh ya bukannya waktu kau pertama merawatnya sendiri saat itu kau masih sekolah?" tanya Unagi.
"Ya begitulah, karena aku harus merawatnya sendiri aku langsung memutuskan untuk keluar sekolah" jawabmu.
"Meski begitu sebaiknya kau segera menikah agar ada yang membantu merawat anakmu" saran Unagi.
"Aku juga berpikir seperti itu, tapi saat ini aku belum tertarik pada siapapun" jawabku.
"Maaf Wota jika aku menayakan hal ini, tapi apa semua ini karena Gekikara-san?" tanya Akicha yang membuat eksperiku langsung berubah sedih dan sepertinya mereka juga menyadarinya.
"Maaf Wota, jika tak bisa kau tak perlu menjawabnya" kata Akicha yang merasa bersalah menyadari eksperiku menjadi sedih.
"Tak apa Akicha, sebenarnya aku memang belum tertarik pada siapapun" jawabku.