Chapter 40

122 8 27
                                    

'Rena-chan, cepatlah sadar aku tau kamu orang yang kuat" kata Sasshi sambil menggenggam erat tangan Rena berharap ia segera sadar.

Ini adalah hari kesepuluh sejak Rena masuk rumah sakit, tapi kondisinya seakan tak ada peningkatan bahkan seringkali kondisinya semakin menurun sehingga ia harus keluar masuk ruang UGD.

"Rena-chan maafkan aku" kata Sasshi yang masih dirundung rasa bersalah karena ia dulu mengatakan suatu yang buruk pada Rena dan ia belum sempat mengatakan permintaan maaf, Sasshi akan sangat menyesal jika ia tak akan punya kesempatan lagi untuk meminta maaf pada Rena.

Saat ini Sasshi sedang menjaga Rena sendiri karena Jurina harus dirawat juga karena ia kemarin tiba-tiba pingsan, setelah diperiksa Jurina pingsan karena kelelahan yang disebabkan kurang tidur dan kurang makan, dan saat ini ia sedang dijaga Mayu diruang lainnya.

Sasshi terkejut saat tiba-tiba ia merasakan tangan Rena yang mulai bergerak secara perlahan.

"Rena-chan" kata Sasshi melihat Rena mulai menunjukkan bahwa ia akan sadar.

"Sa-sasshi" panggil Rena dengan nada sangat lemah sambil dengan perlahan mulai membuka matanya.

"Rena-chan kamu sudah sadar" kata Sasshi yang terlihat sangat bahagia melihat Rena mulai membuka matanya.

"Akhirnya kamu sadar Rena-chan" kata Sasshi tak bisa lagi membendung air mata kebahagiannya.

"Aku akan memanggil dokter dulu" kata Sasshi dan tak berselang lama dokter datang dan memeriksa kondisi Rena.

"Bagaimana keadaannya?" tanya Sasshi.

"Kondisinya masih belum ada peningkatan besar, tapi setidaknya Matsui-san sudah sadar" jawab dokter tersebut.

"Begitu ya"

"Saya permisi dulu, setelah ini saya akan memeriksa keadaanya kembali" kata dokter tersebut sebelum ia pergi meninggalkan ruang pasien.

"Sa-sasshi" panggil Rena dengan nada lemah, kondisi tubuhnya sangat lemah sekali apalagi ia baru sadar setelah 10 hari mengalami koma.

"Ada apa Rena-chan, apa kamu butuh sesuatu?" tanya Sasshi sementara Rena hanya menggeleng pulang.

"Dimana Jurina?" tanya Rena yang membuat Sasshi bingung harus menjawab apa karena tak mungkin jika mengatakan kalau Jurina juga sedang dirawat karena ia tak ingin membuat Rena khawatir yang hanya akan membuat kondiainya semakin buruk.

"Sepertinya ia sedang makan bersama Nezumi" jawab Sasshi.

"Begitu ya, apa kau bisa memanggilnya kemari, ada hal penting yang harus kukatakan padanya" kata Rena.

"Baiklah"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Akhirnya kau sadar Onee-chan" kata Jurina tak kuasa menahan tangis bahagia melihat kakaknya yang sudah sadar.

"Jurina" kata Rena dengan nada lemah karena baru sadar.

"Tenang saja aku akan baik-baik saja" kata Rena meski nyatanya tak begitu.

"Jurina kau baik-baik saja?" tanya Rena karena ia melihat jelas sekali wajah Jurina yang terlihat kelelahan.

"Aku tak apa Onee-chan tenang saja" jawab Jurina sambil tersenyum terus, ia tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya melihat kakaknya yang sudah siuman.

"Sasshi, Nezumi apa kalian bisa meninggalkanku dengan Jurina dulu" kata Rena yang membuat mereka kebingungan kenapa Rena meminta untuk bicara hanya empat mata dengan Jurina, apa pembicaraannya sepenting itu.

GekiWotaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang