"Ini semua gara-gara kau Gekikara"
"Apa maksud perktaanmu itu?" kata Rena tak terima karena Mayu yang menyalahkannya.
"Ini semua gara-gara kau, jika kau tak menghajar pria itu kita tak akan diusir dari festival" kata Mayu sambil menunjuk-nunjuk Rena.
"Apa! Bukannya kau juga ikut menghajar pria itu" kata Rena karena mereka berdua baru saja diusir dari festival setelah mereka menghajar pria yang mengambil action figure yang mereka impikan.
"Tapi kau yang menghajarnya dulu"
"Tapi kau juga menghajarnya juga kan?"
Awalnya memang Rena yang menghajar orang yang mengambil action figure tersebut, tetapi entah kenapa Mayu yang biasanya berkepala dingin juga ikut menghajar orang tersebut yang berakhir mereka berdua diusir dari festival tersebut.
"Action Figure yang kuimpikan lenyap sudah"
"Jika aku tak bertemu denganmu aku pasti sudah mendapatkan action figure tersebut"
Dan merekapun terus saling menyalahkan karena action figure tersebut memang sangat langka, selain hanya ada 5 didunia, action figure tersebut sangat sulit didapatkan, 3 action figure masing-masing dijual di tiga kota yang berbeda yaitu Tokyo, Nagoya dan Fukuoka, sedangkan dua lainnya dijual dengan menggunakan misteri box yang dimana terdapat ribuan misteri box yang tersebar di Jepang jadi mendapatkannya sangat mustahil.
"Sudahlah tak perlu saling memyalahkan, lagipula memang sangat sulit mendapatkannya" kata Rena yang sudah lelah berdebat dan sepertinya Mayu juga begitu.
"Ngomong-ngomong ternyata kau seorang Otaku Gekikara" kata Mayu.
"Sudah jangan dibahas, awas saja jika kau sampai bilang orang lain kalau aku seorang Otaku" kata Rena sementara Mayu hanya tersenyum menyerungai.
"Oh,,, begitu ya,, " kata Mayu seolah sedang merencanakan sesuatu.
"Setelah kulihat-lihat kau memang cocok jadi Otaku Nezumi" kata Rena melihat dari atas sampai bawah penampilan Mayu, seperti biasa Mayu memakai seragam sekolah dibalut jaket hoodie warna merah muda.
"Apa maksudmu?"
"Dari penampilanmu sehari-hari kau selalu berpakaian sama yang membedakan hanya warna jaketmu yang berbeda-beda dan pemampilanmu seperi Otaku yang sedang cosplay" kata Rena yang seketika membuat Mayu kesal.
"Apa! Memangnya kau pikir penampilanmu tak seperti Otaku" kata Mayu seakan tak mau kalah mengejek Rena.
"Apa maksudmu? Tak ada yang aneh dari penampilanku" kata Rena karena saat ini ia hanya memakai pakian santai, baju lengan panjang warna biru muda dan rok warna hitam selutut.
"Sekarang penampilanmu memang normal, tapi gaya rambut saat kegilaanmu keluar seperti Otaku yang sedang cosplay" kata Mayu.
"Apa katamu?"
Keduanya saling menatap dengan tajam seolah ada aliran listrik diantara tatapan mereka.
"Rena-chan, Nezumi" panggil seseorang yang sontak mengalihkan perhatian mereka berdua.
"Tumben kalian berjalan berdua seperti ini?" tanya seseorang tersebut yang ternyata adalah Sasshi.
"Kebetulan saja aku bertemu Otaku ini" kata Mayu yang sontak membuat Rena panik, bisa malu ia jika Sasshi tau kalau ia adalah Otaku, ditambah beberapa hari yang lalu ia baru saja mengomeli Sasshi dan menyuruh Sasshi untuk mengurangi hobinya sebagai Wotaku.
"Otaku?" ulang Sasshi.
"Ah i-iya, maksudnya Nezumi adalah Otaku, aku kebetulan bertemu saat ia diusir dari festival anime karena membuat kegaduhan" kata Rena sambil tersenyum meyakinkan.
"Apa- akh!!,," Mayu yang ingin protes langsung menghentikan perkataanya karena Rena sudah mencengkram dengan kuat pundaknya yang membuatnya hanya bisa menahan sakit.
"Oh begiti ya,, " kata Sasshi yang sepertinya percaya.
"Oh ya,, Rena-chan, sungguh tak beruntung aku hari ini" kata Sasshi.
"Kenapa memangnya?"
"Aku baru saja ke minimarket dan iseng-iseng beli misteri box, aku berharap mendapat merchandise Oshiku, tapi yang kudapat malah mainan anak-anak" kata Sasshi sambil memperlihatkan dua buah action figure yang diimpikan Rena dan Mayu.
"A-apa!!" kata Rena dan Mayu bersamaan memandang dua buah action figure yang dibawa Sasshi.
"Majisuka" kata Rena dan Mayu sambil mengambil action figure yang dibawa Sasshi.
"Ini benar-benar asli" kata Rena dan Mayu memperhatikan setiap inci action figure tersebut.
"Apa aku bisa memilikinya" kata Rena dan Mayu bersamaan.
"Boleh saja,, kalian bisa memilikinya" kata Sasshi yang seketika membuat Rena dan Mayu tersenyum senang.
"Sasshi/Wota,, Arigatou gozaimasu"
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.