"Jadi apa yang akan kita lakukan selanjutnya"
Rena, Yuki, Jurina dan Mayu sedang diam mengintai sebuah pabrik kosong yang sudah dijaga ketat beberapa pria berbadan besar disana.
"Nezumi kira-kira Sasshi berada dimana?" tanya Rena.
"Kalau tebakanku benar ia disekap digudang" jawab Mayu sambil melihat layar handphonenya.
"Lalu berapa orang yang menjaga disana?"
"Dipintu depan ada sekitar 5 orang sedangkan dipintu belakang masih ada 10 orang, didalam masih banyak yang menjaga terutama dibagian sekitar gudang" jawab Mayu menjelasakan situasi yang ada disana.
"Kita harus tenang dan jangan kegabah, jumlah mereka terlalu banyak dan sebisa mungkin kita harus menghemat tenaga-" kata Mayu menghentikan perkataannya karena menyadari ada seseuatu yang kurang.
"Eh! Tunggu,,,, dimana Gekikara?" tanya Mayu menyadari kalau Rena sudah tak ada diantara mereka dan sepertinya Yuki dan Jurina juga baru menyadarinya.
"Itu Onee-chan" kata Jurina menunjuk Rena yang sudah berlari sendiri kearah parbrik kosong tersebut.
"Astaga dia itu, sudah kubilang untuk tetap tanang" kata Mayu menepuk dahinya sendiri melihat Rena yang sudah berlari sendiri melawan para penjaga.
"Sepertinya kita tak punya pilihan lain lagi" kata Yuki dan akhirnya mereka mengikuti Rena juga.
Rena terus belari kearah 5 penjaga yang menjaga dipintu depan, terlihat kelima penjaga tersebut menatap bingung Rena yang berlari kearah mereka.
Sesampainya disana Rena melompat dan menendang kepala salah satu penjaga tersebut hingga terkapar.
"Oi siapa kau?" Tanya salah satu penjaga tersebut melihat Rena menendang salah satu temannya.
Tak mendengarkan ucapan tersebut Rena langsung menendang perut pria disampingnya hingga terjatuh, tak sampai disitu Rena mengalihkan pandangannya kearah lain dan melihat pria yang masih menatapnya dengan tatapan terkejut dan langsung memberi satu pukulan kuat tepat diwajah.
Pria lain melihat temannya dihabisi tak tinggal diam dan langsung mengarahkan pistol kearah Rena dan menembaknya.
DOR!!
Satu detik sebelum peluru tersebut melesat Rena langsung menendang tangan pria tersebut sehingga tembakan tersebut hanya menembak langit.
WHUSH!!!!
Seseorang mencoba memukul Rena dari belakang dan tentu saja Rena dapat menhindarinya dan memegang tangan pria yang akan memukulnya.
KRAKK!!!
"Argghhh!!!"
Pria tersebut langsung berteriak kesakitan saat Rena mematahkan lengannya dan Rena langsung membanting pria tersebut.
DOR!!
DOR!!
DOR!!Pria yang membawa pistol tadi kembali menembaki Rena tapi dengan cerdiknya Rena menggunakan pria yang baru saja ia banting sebagai tameng sehingga pria tersebut yang menerima tembakan dari temannya sendiri.
Rena mengambil pistol milik pria yang sudah sekarat tersebut dan langsung menembak tangan pria yang membawa pistol tadi sehingga pistolnya terjatuh ditanah.
DOR!
DOR!
DOR!Rena kembali melakukan tembakan kearah kaki pria tersebut sehingga pria tersebut terjatuh.
Melihat semua lawannya sudah tumbang Rena langsung mengambil semua pistol yang dibawa para penjaga tersebut dan mengambil semua pelurunya, setelah mengisi penuh peluru pistolnya Rena langsung masuk kedalam pabrik.
