Chapter 12

186 16 4
                                    

Didalam kelas Sasshi hanya diam melamun sambil memandangi hormone yang sedang dipanggang dengan tatapan kosong.

Ia masih memikirkan kejadian kemarin saat Rena menyatakan perasaan padanya dan ia yang tak bisa berkata apa-apa untuk menjawabnya.

"Apa kau tau apa yang terjadi padanya" bisik Unagi pada Bungge yang ada disampingnya.

"Entahlah, dari tadi dia sudah seperti itu" jawab Bungge.

"Wota" panggil Bungee tetapi orang yang dipanggil hanya diam saja seakan tak mendengar apa-apa.

"Wota"

"Wota"

"Wota"

"Ah iya, ada apa?" tanya Wota yang akhirnya tersadar dari lamunannya.

"Ada apa denganmu, apa ada masalah?" tanya Akicha.

"Tidak, semua baik-baik saja" jawab Sasshi.

"Tapi kau dari tadi hanya melamun saja, sudah kubilang jika kau ada masalah ceritakan saja pada kami" kata Bungee, ia menyadari pasti ada sesuatu pada ketua team hormone itu.

"Sebenarnya ini mengenai Rena" kata Sasshi yang akhirnya memilih untuk menceritakannya pada teman-temnnya.

"Memangnya apa yang terjadi?" tanya Mukuchi.

"Dia menyatakan perasaannya padaku kemarin" kata Sasshi yang sontak membuat teman-temannya terkejut.

"A-apa!"

"Tapi bukannya itu bagus" kata Bungee.

"Kau menyukainya juga kan?" tambah Akicha.

"Lalu apa kau menerimanya?" tanya Unagi.

"Itulah masalahnya, saat itu aku terlalu terkejut sampai tak bisa berkata apa-apa" jawab Sasshi.

"Lalu apa yang terjadi?"

"Setelah Rena menyatakan perasaannya, dia langsung pergi karena aku tak kunjung memberi jawaban" jawab Sasshi.

"Ini buruk sekali, Gekikara-san pasti mengira kalau kau menolaknya" kata Unagi.

"Apa maksudmu?" tanya Sasshi.

"Gekikara-san mengira bahwa kau tak menyukainya dan kau tau apa yang akan terjadi?"

"Apa itu?"

"Gakikara-san pasti akan meninggalkanmu karena ia berpikir buat apa ia bersama dengan orang yang tidak menyukainya" kata Unagi yang sukses membuat Sasshi terkejut.

"Itu tidak mungkin" kata Sasshi ia takut jika sampai Rena meninggalkannya.

"Lalu apa yang sebaiknya kulakukan?" tanya Sasshi.

"Sebaiknya kau temui dia dan nyatakan perasaanmu padanya" jawab Akicha.

"Tapi sepertinya aku tak sanggup mengatakannya" kata Sasshi.

"Memangnya kenapa?"

"Aku bingung harus berkata apa padanya, kemarin saja aku tak sanggup mengatakan apapun, apalagi jika sekarang aku harus mengungkapkan perasaanku" kata Sasshi.

"Itu sih terserah kau, jika kau memang ingin Gekikara-san meninggalkanmu" kata Unagi.

"Ti-tidak, aku tak mau jika Rena meninggalkanku" kata Sasshi.

"Karena itulah cepat temui dia dan nyatakan perasaanmu padanya" kata Unagi sambil menepuk-nepuk pundak Sasshi.

Sasshi diam beberapa saat untuk membulatkan tekadnya.

GekiWotaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang