Chapter 44

84 6 10
                                    

Klik!
Klik!
Klik!

Sambil menggigit kukunya Rena duduk diam dirumahnya sambil memikirkan langkah apa yang harus ia lakukan selanjutnya, ia tak menyangka ternyata Akane sudah bergerak cepat dan yang lebih mengejutkan Akane juga bekerja sama dengan kepala sekolah untuk menyingkirkannya dari Majijo.

'Akane bergerak lebih cepat dari yang kuduga, aku harus segera melakukan sesuatu' batin Rena.

Saat ini Rena tak bisa untuk ke Majijo karena kepala sekolah yang sementara menggantinya dengan Akane sehingga ia tak bisa kesana untuk mengawasi pergerakan mereka.

TOK!
TOK!
TOK!
TOK!

Rena langsung beranjak dari duduknya dan melihat siapa yang mengetuk pintu rumahnya.

"Sasshi" kata Rena melihat siapa yang berkunjung.

"Ada apa Sasshi?" tanya Rena.

"Rena-chan apa benar kalau sementara ini kamu digantikan sebagai guru di Majijo?" tanya Sasshi.

"Ya,, begitulah, untuk sementara aku tak bisa kesana" jawab Rena.

"Memangnya kenapa?"

"Bukan apa-apa, hanya masalah keshatanku jadi aku harus lebih beristirahat" jawab Rena berbohong karena ia tak bisa bercerita pada Sasshi jika kepala sekolah berniat menjatuhkan Majijo.

"Begitu ya, aku juga berpikir kalau kamu harus banyak istirahat Rena-chan"

"Oh ya Rena-chan, mumpung kamu sedang libur, bagaimana kalau kita jalan-jalan sebentar" ajak Sasshi yang terlihat malu-malu saat mengatakannya.

Setelah berpikir beberapa saat akhirnya Rena menyetujuinya karena ia pikir ia juga butuh refreshing untuk menghilangkan beban pikirannya sekalian sambil memikirkan langkah selanjutnya untuk menghadapi Akane.

"Baiklah kalau begitu"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Rena dan Sasshi hanya berjalan-jalan mengelilingi kota tanpa tujuan yang jelas karena mereka memang bingung mau kemana.

"Rena-chan apa benar kalau guru baru itu teman masa kecilmu" tanya Sasshi yang sontak membuat Rena terkejut.

"Apa maksudmu?"

"Takayanagi Akane-sensei, guru baru di Majijo yang menggantikanmu, apa benar dia dulu teman masa kecilmu?" tanya Sasshi.

"Darimana kau tau?" tanya Rena.

"Sebenarnya aku sekitar dua minggu yang lalu bertemu dengannya dan berbicara sebentar" jawab Sasshi yang kembali membuat Rena terkejut.

"A-apa! kau bertemu Akane?" tanya Rena sementara Sasshi hanya menggangguk sebagai jawabam iya.

"Lalu apa saja yang kalian bicarakan?" tanya Rena karena ia takut jika Akane bicara yang tidak-tidak pada Sasshi.

"Bukan apa-apa, dia hanya bilang kalau dia teman masa kecilmu" jawab Sasshi.

"Begitu ya,,,"

"Memangnya ada apa Rena-chan, kenapa kamu terlihat terkejut?" tanya Sasshi.

"Tak apa Sasshi" jawab Rena.

'Sial! ternyata Akane bergerak jauh lebih cepat dari yang kuduga, aku tak akan memaafkannya jika ia sampai menyakiti Sasshi' batin Rena, ia tak ingin jika Sasshi masuk kedalam masalahnya dengan Akane.

"Sasshi kau jangan dekat-dekat dengannya" kata Rena memperingatkan Sasshi.

"Kenapa memangnya?"

"Aku tak bisa memberitahumu alasannya, tapi kau harus menjauh darinya" jawab Rena sementara Sasshi hanya menggangguk mengerti tanpa bertanya lebih lanjut karena ia dapat melihat ekspresi kekhawatiran dari wajah Rena.

GekiWotaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang