Chapter 27

128 8 20
                                    

"Gekikara sialan, lihat saja setelah ini aku akan membalasmu" kata Mayu yang saat ini dalam perjalanan pulang dari apotek untuk membeli obat sakit perut guna menangkal sakit perut yang saat ini masih diderita Rena.

"Aku tak tau apa obat ini akan berhasil" kata Mayu melihat obat yang baru saja ia beli, karena ia membeli dengan rasa tak ikhlas karena Rena yang terus memaksanya untuk membelikannya obat, jadi Mayu membeli obat sakit perut sembarangan urusan manjur apa enggak itu belakangan.

"Akh,,,, sakit sekali" kata Mayu sambil memegangi hidungnya yang sedang diperban dengan salah satu lubang hidungnya disumpal tisu mencegah darah terus keluar setelah tadi ia mendapat bogem mentah dari Rena.

"Akh! Sial, sepertinya hidungku patah, Gekikara benar-benar memukulku sepenuh hati tadi" kata Mayu sambil otaknya terus berputar memikirkan berbagai cara untuk menjahili Rena.

"Eh! bukannya itu kekasihnya Gekikara" kata Mayu yang tiba-tiba menghentikan langkahnya saat ia melihat Sasshi yang sedang duduk bersama seorang pria yang tak dikenalnya, dari gerak-geriknya Mayu menduka kalau mereka sedang berkencan.

"Gekikara harus tau ini" kata Mayu sambil mempercepat jalannya segera menunu apartemnent.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Semoga perutku tak sakit lagi" kata Rena yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Nezumi lama sekali" kata Rena dan tak lama kemudian orang yang baru ia bicarakan tiba.

"Oi Gekikara, kau harus tau ini" kata Mayu yang baru saja datang.

"Kau berisik sekali Nezumi, cepat berikan obatnya" kata Rena tanpa basa-basi.

"Tunggu Gekikara, kau harus tau ini dulu" kata Mayu.

"Sudah aku tak peduli, cepat berikan obatnya, aku sudah tak tahan"

"Aku tadi melihat kekasihmu kencan dengan seorang pria" kata Mayu to the point yang langsung membuat Rena seketika terdiam.

"A-apa maksudmu?" tanya Rena meminta penjelasan lebih lanjut.

"Dalam perjalanan pulang, aku melihat Wota yang sedang berduaan dengan seorang pria" jawab Mayu.

"Kalau begitu ayo cepat antar aku kesana" kata Rena sambil menarik tangan Mayu.

"Tunggu" kata Mayu.

"Apa?"

"Bagaimana dengan ini" kata Mayu sambil memberikan obat yang baru ia beli.

"Itu sudah tak penting, cepat antar aku kesana" kata Rena yang sepertinya sakit perutnya mendadak menghilang.

"Tunggu" kata Mayu lagi.

"Apa lagi?" tanya Rena yang sepertinya sudah tak sabaran.

"Kau tak menyamar" jawab Mayu.

"Oh sial, aku lupa" kata Rena langsung bergegas menuju kamarnya untuk memakai penyamarannya.

.
.
.
.
.
.
.

Saat ini Rena dan Mayu sedang bersembunyi dibalik pohon besar sedang mengintai Sasshi yang sedang bersama seorang pria yang tak mereka kenal.

"Apa benar mereka adalah sepasang kekasih" tanya Rena yang pandangannya tak lepas dari mereka.

"Kelihatannya begitu, aku tadi melihat mereka sangat mesra sekali, sepetertinya kesempatanmu sudah hilang Gekikara" jawab Mayu.

"Oi Nezumi jangan membuat suasana hatiku menjadi semakin buruk, setidaknya hibur dan beri aku semangat"

"Buat apa?"

GekiWotaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang