Didapur terlihat dua orang yang terlihat sedang memasak sesuatu, bukan bekerja sama tapi mereka sibuk membuat makanan sendiri-sendiri, terlihat aura kompetitif terpancar dari mereka berdua.
Sasshi dan Yuki entah kenapa mereka jadi berlomba untuk membuat makanan, padahal awalnya mereka hanya berniat membuat bubur untuk Rena yang masih sakit.
"Kau menyerah saja Sashihara, Rena pasti lebih menyukai masakanku" kata Yuki yang memilih memasak Soup.
"Hanya dalam khayalanmu, Rena-chan pasti lebih menyukai masakanku" kata Sasshi seakan tak mau kalah, ia memasak sesuatu yang berbeda dari Yuki yaitu sebuah kare.
Dalam hal ini Yuki lah yang paling diunggulkan, ia sudah tinggal sendiri sangat lama dan ia adalah seorang ibu tunggal, keahlian masaknya tak perlu diragukan lagi, sedangkan Sasshi ia tak begitu bisa memasak dan sangat jarang sekali ia memasak sendiri didapur, ia memasak sendiri hanya jika keadaan terdesak itu saja ia lebih sering memasak mie instan.
"Aku sudah mengenal Rena bertahun-tahun dan tentunya aku tau semua yang disukai dan tidak disukai Rena" kata Yuki.
"Meski begitu aku tak akan kalah darimu, kau tau Rena-chan pernah memuji masakanku" kata Sasshi meski ia sempat minder saat membandingkan masakannya dengan masakan Yuki.
"Rena pasti memujimu hanya untuk membuatmu senang" kata Yuki mulai memprovokasi Sasshi.
"Apa katamu?" kata Sasshi yang terlihat kesal.
"Biar kuperjelas, Rena memujimu pasti hanya untuk membuatmu senang meski sebenarnya masakanmu tidak enak" kata Yuki yang sepertinya memang ingin membuat Sasshi kesal.
"Kita lihat saja nanti"
"Lagipula kenapa kau masih disini, sudah kubilang aku bisa merawat Rena sendiri" kata Yuki.
"Memangnya kenapa?, aku juga akan merawat Rena-chan, lagipula rumahku disebelah aku bisa pulang dan kembali kapanpun" kata Sasshi memang menjadi keuntungan sendiri karena ia menjadi tetangga Rena.
"Sudah selesai" kata Yuki yang tiba-tiba saja makannanya sudah matang.
Sasshi yang melihat Yuki selesai memasak langsung bergegas menyelesaiakan masakannya juga.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Rena/Rena-chan silahkan dinikmati" kata Sasshi dan Yuki bersamaan pada Rena yang sedang duduk ditepi ranjang.
"Kenapa kalian membuat semua ini, bukannya aku hanya meminta dibuatkan bubur" kata Rena karena tadi ia hanya meminta dibuatkan bubur.
"Tak apa Rena, aku tadi melihat beberapa bahan makanan didapur jadi aku ingin membuatkan sup untukmu" jawab Yuki.
"Benar Rena-chan, aku jadi memutuskan untuk memasak juga takutnya masakan Yuki-san tak cocok untukmu" kata Sasshi yang kali ini ia yang mencoba memprovokasi Yuki.
"Apa kau bilang" kata Yuki yang terlihat kesal.
"Jangan hiraukan ucapannya Rena, lebih baik kau makan" kata Yuki sambil menyuapi Rena dengan sup yang ia buat, Sasshi yang melihat itu tak mau kalah, ia juga ikut menyuapi Rena sehingga Rena memakannya secara bergantian.
Semakin lama mereka jadi berebutan menyuapi Rena sampai-sampai tak memberi waktu Rena untuk menelan makanan yang masuk kemulutnya, Rena yang sudah tahan langsung menahan tangan mereka agar berhenti memasukkan makanan kemulutnya.
GLEK!
Dengan susah payah Rena menelan bulat-bulat makanan yang masuk kemulutnya.
"Ano,, apa kalian bisa membiarkan aku makan dengan tenang" kata Rena.
