Putih

230 23 1
                                    

💚💙💚

Pair : Hyunjae x Juyeon

💙💚💙

🔰 disarankan oleh : kokoapawde 🔰

Hyunjae enggan menyetujui bahwa dirinya merupakan budak cinta, bersikeras untuk mengatakan dia hanya menyukai Juyeon dengan biasa dan bukan membudak seperti apa yang dikatakan oleh beberapa teman.

Menolak perkataan Juyeon saat pikirannya berbeda dengan pikiran si laki-laki yang lebih muda, bukan selalu menjadi patuh dan akan menuruti saat Juyeon menatap dia dengan mata yang berbinar.

Juyeon memperlihatkan senyum, berkali lipat lebih menarik untuk dilihat daripada kotak kaca yang dibawa dengan dua tangan dan penuh kehatian.

"Aku tidak ingin ada hewan pengerat dalam apartemen" Tangan Hyunjae berada depan tubuhnya untuk memperlihatkan penolakan dengan jelas

"Namanya Putih, bukan hewan pengerat" Juyeon meralat kata yang digunakan oleh Hyunjae untuk menyebut tikus putih dalam kotak kaca

"Tapi tikus merupakan hewan pengerat" Nada menahan gemas lagi tidak habis pikir dapat didengarkan pada bicara Hyunjae

"Kita hanya menjaganya selama penghujung pekan" Berbeda dengan nada menahan gemas dari Hyunjae, Juyeon hanya berkata dengan nada tenang

"Kita harus menjaganya selama penghujung pekan?" Meninggikan nada sebelum Hyunjae mengambil satu langkah mundur karena tikus menghadap ke arahnya

"Aku akan menjaga dia seorang diri kalau Hyunjae-Hyung takut untuk menjaganya" Pandangan Juyeon melihat tikus putih yang masih menghadap Hyunjae

"Takut?" Tatapan Hyunjae meninggalkan tikus putih untuk melihat pada Juyeon, tidak setuju dengan pilihan kata dari sang kekasih

"Ah, kalau Hyunjae-Hyung tidak ingin menjaganya" Ralat Juyeon, memberi senyum yang kelihatan polos dan bukan memiliki maksud mengejek

"Benar, aku hanya tidak ingin menjaganya. Ini bukan karena aku takut pada hewan pengerat" Puas dengan ralat yang dilakukan oleh Juyeon, Hyunjae mengangguk setuju

"Aku tahu, aku mengerti" Masih memiliki senyum di wajahnya, namun saat ini Hyunjae menemukan kesan Juyeon tergelitik dalam senyumnya

"Ada apa dengan ekspresi tersenyum di wajahmu?" Tanya Hyunjae, melihat Juyeon yang berpura sibuk dengan tikus putih dalam kotak

"Hanya melihat pada Putih. Dia lucu" Menjadikan tikus putih yang dititipkan entah oleh siapa sebagai alasan, padahal Hyunjae yakin Juyeon tersenyum geli sebelum melihat Putih

"Dia tidak lucu" Bantah Hyunjae, tidak paham apa yang dikatakan lucu dari tikus putih dalam kotak kaca dan saat ini hanya mendiamkan pada satu sisi dari kotak

"Putih lucu, aku pikir" Juyeon masih memilih pendapatnya selagi dia meluruskan tatapan pada Hyunjae, memperlihatkan senyum lebar

"Iya, mungkin dia lucu kalau aku perhatikan" Hyunjae memilih setuju, walau bukan dengan kata yang dipenuhi keyakinan

"Kau setuju?" Mata Juyeon memperlihatkan dia merasa terkejut, pula heran dengan ubah pendapat dari Hyunjae

"Kau yang mengatakannya" Tangan Hyunjae menunjuk pada Juyeon, menghadirkan tawa ringan dari Juyeon

"Apa kau menyetujui dia lucu karena aku mengatakannya?" Juyeon masih memiliki garis tawa selagi dia memberi tanya

"Bukan hal penting. Taruh kotaknya dan makanlah" Kata Hyunjae seraya mengibaskan tangan, mengambil langkah untuk menjauh

"Kau menyiapkan makanan untukku?" Tanya Juyeon, berhati dalam melangkah karena tidak ingin Putih merasa diguncang

"Tetangga memberikan makanan dan aku menyisakannya untukmu" Hyunjae tidak berusaha memanis kata atau nada bicaranya

"Bukan kau membeli makanan?" Juyeon melihat kantung putih dari kedai makanan di tempat sampah, namun memilih berpura tidak melihat

"Bukan. Kenapa aku harus melakukannya?" Balas Hyunjae yang menyamankan diri pada bangku depan televisi

"Mungkin karena aku mengatakan aku ingin memakan sup ayam pada hari lalu" Juyeon menjawab, menyemat senyum tipis

"Kau beruntung karena tetangga kita memasak sup ayam" Hyunjae mengganti saluran televisi dengan sembarang

"Aku tahu. Aku sungguh beruntung" Kata Juyeon, melebarkan senyum dan melihat pada Hyunjae.

Hyunjae bukan seseorang yang mengatakan kalimat puitis atau romantis, tapi Juyeon bukan pula penggemar dari tindakan manis atau kekasih yang mengirimkan kalimat bernada romantis.

Perhatian dan mendengarkan dia dengan baik merupakan karakter utama dari Hyunjae saat Juyeon melupakan 'rasa gengsi yang tinggi', dan Juyeon merasa cukup dengan 'budak cinta' seperti ini.

🔲 complete 🔲

Belakangan lagi suka dibikin sibuk sama kucingku yang malem-malem bawa pulang tikus, jadi tiap pagi harus ngebuang bangkai tikus sama bersihin bekas tempat si tikus. 'Hadiah' kucingku menghadirkan ide buat cerita ini.

Selamat ulang tahun buat Juyeon, bias wrecker yang terus mengancam posisi Sangyeon sebagai bias. Sehat terus, bahagia selalu.

FavoriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang