Take A Rest

343 23 0
                                    

💚💙💚

Pair : VeriVery Dongheon x The Boyz Juyeon

💙💚💙

🔰 request by : Sonnes8211 🔰

Juyeon menyadari dia melakukan kesalahan dan tidak mengatakan apapun saat Dongheon melangkah keluar dari formasi, menghentikan musik dan memberikan tatapan yang mengarah telak pada laki-laki dengan surai biru gelap.

Langkah Juyeon menyusul Dongheon yang memasuki ruangan di sisi ruang latihan, dikatakan sebagai ruang terlarang atau tempat merenung karena Dongheon menegur dan menasehati anggota yang melakukan kesalahan di ruang ini.

Dongheon menduduki bangku dan merendahkan pandangan pada lantai, tidak berusaha melihat Juyeon yang menempatkan diri pada bangku lainnya.

"Kau membutuhkan istirahat" Kata Dongheon, melipat tangannya dan meninggikan tatapan pada Juyeon

"Aku harus melakukan latihan" Juyeon menolak apa yang dikatakan oleh sang ketua, bersikap keras kepala

"Kau sadar kalau tubuhmu membutuhkan istirahat?" Dongheon bertanya, menatap Juyeon dengan sikap serius

"Iya, tapi kita tidak memiliki waktu untuk melakukannya" Berkeras bahwa dirinya harus melakukan latihan

"Tidak, aku membutuhkanmu untuk mendapat istirahat" Berkata seperti pemimpin yang memberi perintah

"Dongheon-Hyung, apakah aku menghambat latihan kita?" Tanya Juyeon, merasa dia tidak memberi hambatan

"Kau akan melakukannya kalau kau tidak membiarkan tubuhmu beristirahat" Dongheon tidak meragu dalam berkata

"Aku, akan menghambat latihan?" Juyeon bertanya dan mendapat gerakan mengangguk dari Dongheon

"Benar, aku berpikir kau akan menghambat latihan" Enggan menunjukkan sikap lunak, Dongheon memilih sikap kejam

"Apa yang dapat kulakukan?" Tatapan Juyeon memperhatikan Dongheon yang menyempitkan jarak dengannya

"Kau memerlukan istirahat dengan benar," Lengan Dongheon mengulur, dia menggenggam jemari milik Juyeon

"memakan makanan sungguhan lagi hangat," Tangan lain menyentuh surai Juyeon yang menutupi kening

"dan hubungi aku saat kau merasa lebih buruk." Dongheon memperhatikan Juyeon menatap dirinya, mendengarkan seperti anak kecil yang patuh

"Bukan Younghoon, bukan Sunwoo. Aku harus menghubungi Dongheon-Hyung?" Juyeon melempar tanya dengan heran

"Iya. Kau tahu, aku menempatkan nomorku sebagai nomor tiga di ponselmu" Mengingatkan seandainya Juyeon lupa

"Oh, benar" Kelihatan seperti Juyeon sungguh melupakan Dongheon adalah panggilan cepat nomor tiga di ponselnya

"Ei, kau tidak mengingatnya?" Kepala Dongheon menggeleng, memperlihatkan dia tidak habis pikir dengan Juyeon

"Kelihatan seperti aku melupakannya" Hanya bersikap lugu dan menaruh senyuman canggung di wajahnya

"Juyeon, aku berpikir kompetisi adalah hal penting," Perlahan seperti Dongheon hendak menjelaskan pada anak kecil

"tapi keadaanmu dan dirimu merupakan hal yang lebih penting," Dongheon melihat Juyeon yang fokus menatap

"jadi istirahat dengan baik selama dua hari dan kembali persiapkan diri untuk final di pekan depan." Kata Dongheon membawa senyum Juyeon

"Saat ini, perkataanmu tidak kedengaran buruk, Dongheon-Hyung" Belum melenyapkan senyum dan tatap antusias

"Kau tidak menerima perasaanku kalau aku bukan pembicara yang baik" Percaya diri dalam berkata, Dongheon merespon

"Hyung, aku tidak pernah berkata bahwa kau merupakan pembicara yang baik" Tolak Juyeon, tersenyum dengan geli.

Kelihatan mengerti kalau tidak ada ketegangan diantara pasangan kekasih, Seungjun dan Hwanwoong menghela nafas dengan lega sebelum mereka menanyakan kemana si pasangan ingin pergi sekedar pertanyaan basa-basi.

Tidak sulit untuk melihat Dongheon menatap khawatir pada Juyeon yang berkeringat lebih banyak sebelum dia menjeda latihan, sehingga mereka telah menduga Dongheon akan mengantarkan Juyeon pulang dan menyuruhnya istirahat.

🔲 complete 🔲

Terinspirasi dari omongan mengenai 'ruangan Dongheon' (cmiiw), juga Dongheon dan Juyeon total banget mengenai kompetisi. Inget kalo ngeliat reaksi dari grup yang tampil, Dongeon sering banget ngerasa khawatir karena posisi grupnya jarang aman. Pun Juyeon yang nangis karena ngerasa dia ngelakuin kesalahan, dan posisi grupnya lagi turun.

Maaf ya, kalo ceritanya mengecewakan 🙏

FavoriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang