Pause

91 6 0
                                    

💚💙💚
Pair : BTOB Hyunsik x The Boyz Juyeon
💙💚💙

Berhenti sejenak, tidak melakukan apapun dan hanya mengambil nafas selama beberapa waktu. Juyeon tidak memikirkan dia memerlukan ini dalam kehidupannya, selalu menjadikan kerja keras sebagai bagian dari namanya dan tidak pernah menolak kesempatan yang diberikan padanya.

Tapi saat ini Juyeon hanya mendudukkan dirinya pada balkon, menyandar punggungnya pada laki-laki lain yang tidak mempermasalahkan lakunya dan menyapukan jemari diantara surai kelamnya. Merasakan waktu yang lamban, lebih tepat Juyeon ingin waktu berjalan lamban di momen ini.

Juyeon meluruskan posisinya dan melihat saat tangan yang mengusap surainya tidak lagi memberikan berat, menatap laki-laki yang membalas tatapnya.

"Apa yang kau pikirkan?" Juyeon memberi tanya, dapat mendengarkan tanya yang sama dari laki-laki di sisinya sebelum melihat mata tersenyum miliknya

"Kau memikirkan aku?" Katanya memiliki percaya diri, tahu bahwa apa yang dia katakan memang benar dan Juyeon tidak menemukan dia ingin membantah

"Kau memikirkan aku, Hyunsik-Hyung" Tidak menggunakan tanya karena Juyeon meyakini dengan benar, dia mengetahui Hyunsik sebaik Hyunsik tahu dia

"Aku mencemaskan karena kau terlalu diam" Ah, Hyunsik menghentikan geraknya karena Juyeon hanya berdiam dan itu membuat si lebih dewasa khawatir

"Hanya memikirkan, aku ingin berdiam di momen ini dan menghentikan waktu" Juyeon dapat melihat Hyunsik masih memiliki sikap menanti, tak merasa cukup

"Bukan sesuatu yang aku pikir akan kudengar darimu" Benar, Juyeon menyadari betapa apa yang dia pikirkan di saat ini berbeda dengan dirinya di banyak waktu

"Aku ingin berhenti sejenak dan menetap di momen ini" Mata Juyeon melihat Hyunsik yang masih menunjukkan ekspresi tidak mudah pada wajahnya

"Semakin aku mendengar, semakin aku tidak berpikir ini seperti dirimu," Hyunsik memberitahukan pikirnya, namun bibirnya mengulas senyuman yang tipis

"tapi aku tidak mempermasalahkannya." Hyunsik tahu tidak ada yang perlu dikhawatirkan, mengetahui tidak ada masalah besar sehingga dia harus khawatir

"Kau tidak akan menanyakan alasanku?" Juyeon meyakini Hyunsik tahu bahwa tidak ada masalah, namun Juyeon berpikir ini akan baik untuk membagi pikirnya

"Apakah kau memiliki jawabnya?" Keduanya bukan penggemar besar dari mengungkap perasaan, dan ada waktu dimana menempatkan rasa dalam kata sungguh menyulitkan

"Lelah. Aku pikir aku tengah merasakan lelah, dan kau seperti teh hangat yang menyegarkan saat aku merasa kelelahan" Berkata seraya kembali menyamankan posisinya

"Senang karena aku dapat menjadi teh hangat di saat kau merasakan lelah" Suara Hyunsik begitu dekat dengannya, sementara tangan Hyunsik ada pada surai miliknya

"Bisakah aku mendapatkan dekapan yang rapat?" Tangan Hyunsik yang ada di surainya diam saat mendengarkan, sebelum Juyeon merasa dia mendengus dengan  geli

"Karena kau menginginkannya, aku akan memberikannya" Mata Juyeon memejam, meninggalkan pandangan matahari terbit yang dinantikan oleh keduanya sedari malam.

Baik Hyunsik atau Juyeon mengetahui mereka hanya memberi alasan, bukan memandang matahari terbit yang ada dalam daftar kegiatan mereka, mereka hanya ingin memberi alasan untuk tak terlelap dan dapat menghabiskan waktu dengan satu sama lain.

Bukan menyapa matahari pagi yang memberikan tenang pada mereka, melainkan hadir Juyeon diantara lengan Hyunsik dan hadir Hyunsik yang bersenandung untuk Juyeon. Berhenti sejenak pada momen ini, melupa lelah dari karakter 'pekerja keras' mereka.

🔳 complete 🔳

Iseng mau pasangin Juyeon sama Hyunsik karena senyumnya sama-sama manis banget. Judulnya diambil dari 10cm - Pause, karena aku dengerin lagunya selama menulis cerita ini.

FavoriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang