Nothing To Do

348 23 0
                                    

💚💙💚

Pair : ONEUS Keonhee x The Boyz Juyeon

💙💚💙

Kenakalan remaja dimana dia dan beberapa teman mengabaikan jam malam pada warung internet, membuat Juyeon menghabiskan satu malam dalam ruangan yang dibatasi jeruji dan melihat sekian kekacauan atau sekedar kekonyolan pada kantor polisi.

Juyeon mendengarkan nasihat yang diberikan oleh petugas saat membebaskan dirinya di pagi hari, membiarkan perkataan sang penjaga memasuki telinga kanan dan melewati telinga kiri seperti sang penjaga yang memperlihatkan ekspresi jengah.

Ini menjelang malam dan Juyeon tidak memiliki tempat lain yang dapat dikunjunginya atau sekedar disinggahi, berdiam sebelum dia menduduki bagian luar dari minimarket.

"Keberatan?" Pandangan Juyeon menemukan wajah tidak asing yang memberi tanya dengan menatap dirinya

"Iya?" Juyeon tidak mengetahui apa yang dimaksud oleh laki-laki ini, namun dia tidak berpikir laki-laki ini buruk

"Kau merasa keberatan?" Balas Juyeon membuat laki-laki ini melebarkan mata dan memundurkan langkah

"Tidak, aku tidak merasa berat" Tangan Juyeon melakukan gerakan untuk menyalahkan pikiran si laki-laki

"aku tidak mengganggumu?" Bergerak dengan lamban dan mendudukkan dirinya di sisi Juyeon

"Tidak, kau tidak mengganggu" Juyeon membentuk senyuman geli dengan sikap milik laki-laki di sisinya

"Aku tidak berpikir kita dekat, jadi aku tidak yakin untuk menyapamu" Kelihatan seperti laki-laki ini melakukan langkah yang jauh dari sekedar 'menyapa'

"Kita, sudah bertukar nama?" Tidak dapat mengingat nama dari laki-laki dengan mulut besar ini, Juyeon melemparkan tanya

"Lee Keonhee, murid yang duduk di sisi kirimu pada waktu ujian" Laki-laki ini mengenalkan dirinya dengan merinci

"Ah, laki-laki yang meminjamkan pena padaku di hari pertama" Ingat Juyeon, mengangguk sebagai tanda mengerti

"Benar. Sejujurnya, aku tidak berpikir kau mengembalikan penaku" Hening menyahuti perkataan Keonhee selama sekian detik

"Kupikir, aku menghilangkan pena milikmu" Bibir Juyeon membentuk senyum canggung, namun tidak menemukan ekspresi berat dari Keonhee

"Ei, tidak masalah" Tangan Keonhee melakukan gerakan, memberi isyarat bahwa Juyeon tidak perlu memusingkan masalah pena miliknya

"Kau ingin menyapaku?" Juyeon mengulangi apa yang dia dengarkan dari Keonhee pada beberapa waktu lalu

"Bukan tindakan aneh untuk dilakukan oleh teman, benar?" Pandangan Keonhee menyiratkan cemas seandainya Juyeon tidak setuju

"Iya, bukan tindakan yang aneh" Kepala Juyeon mengangguk untuk menyetujui apa yang dikatakan oleh Keonhee

"Kenapa kau hanya duduk pada bagian depan dari minimarket?" Tanya Keonhee, menunjukkan tatap bingung

"Hanya bosan" Juyeon menjawab, tidak memikirkan jawaban dengan usaha keras

"Hanya bosan?" Belum memiliki ekspresi puas mengenai jawaban yang diberikan oleh Juyeon

"Aku meninggalkan kantor polisi pada pagi ini, dan aku melakukan jalan-jalan karena aku bosan" Ringan, Juyeon bercerita

"Kenakalan remaja?" Entah ini hanya perasaan Juyeon atau Keonhee sungguh menatapnya dengan tatapan menilai

"Iya" Tidak menemukan rasa nyaman untuk melanjutkan percakapan, Juyeon ingin meninggalkan posisi duduk

"Kau tidak memiliki sesuatu yang ingin dikerjakan, bukan?" Lengan Juyeon disentuh sebelum dia meluruskan langkah

"Um" Hanya menyahuti dengan menggumamkan nada setuju, Juyeon memperhatikan lengannya yang dilepas oleh Keonhee

"Ingin makan es krim denganku?" Keonhee memperlihatkan es krim dari kantong putih dengan logo minimarket

"Kau ingin, makan es krim denganku?" Tidak yakin mengenai apa yang dimaksud oleh Keonhee, Juyeon bertanya

"Iya, tapi kau tidak harus melakukannya" Berkata dengan sikap canggung yang mudah ditemukan, Keonhee menyimpan satu es krim di sisinya

"Kau tidak mudah dipahami" Juyeon tidak mengetahui apa Keonhee melakukan 'tarik ulur', atau dia sungguh memiliki karakter membingungkan.

Namun Juyeon kembali mendudukkan dirinya di sisi Keonhee dan memperhatikan laki-laki yang lebih tinggi tengah mengulum senyum, berusaha menyembunyikan sudut bibirnya dengan es krim yang mulai mencair.

Hanya ada es krim dan percakapan ringan, namun Juyeon menemukan perasaan nyaman mengenai Keonhee yang mendengar dirinya dan menyahuti dengan sikap aktif lagi positif, membuat dia merasa diperhatikan.

🔲 complete 🔲

Selalu suka buat ngeliat Keonhee, liat dia tuh bikin perasaan aku jadi positif kayak reaksi sama ekspresi dia tuh natural banget. Bayangin dia pasti mikir dia tuh tipe teman juga pasangan yang suportif, idaman lah pokoknya.

FavoriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang