Childhood Friend

210 21 3
                                    

💚💙💚

Pair : VICTON Seungwoo x The Boyz Juyeon

💙💚💙

Juyeon saat ini bukan lagi si kecil Juyeon yang menghampiri Seungwoo dengan menyeru nama dan langkah terburu, bukan lagi si kecil Juyeon yang mengalami kesulitan dalam meraih benda dan menoleh pada Seungwoo untuk meminta bantuan.

Tapi Juyeon saat ini tidak berbeda dengan si kecil Juyeon yang menghampiri kamarnya saat hujan besar terjadi, selalu menghampirinya dengan menggulungkan diri dalam kain selimut dan mencari kenyamanan dari sosok yang lebih dewasa.

Hanya Seungwoo tidak menyadari hujan besar dan dia memiliki ruangan tidur yang dapat meredam suara.

"Juyeon" Seungwoo menyadari Juyeon yang berdiam depan pintu kamarnya saat dia hendak meninggalkan kamar

"Bisakah aku, menerima pelukan?" Hanya serupa dengan bisikan, namun Seungwoo memahami kata Juyeon

"Iya" Siapa Seungwoo sehingga dia menolak permintaan yang dikatakan Juyeon dengan tatap penuh harap?

"Terima kasih" Seungwoo mendengar kata Juyeon saat laki-laki itu menempatkan diri dalam pelukannya

"Apa yang kau maksud dengan terima kasih?" Lengan Seungwoo mengulur untuk memeluk buntalan kain di depannya

"Hanya, aku pikir," Bibir Juyeon merapat seperti dia merapatkan posisi dia dan Seungwoo saat suara guntur mengisi ruangan

"Kau berpikir?" Perlahan melangkah karena tidak ingin Juyeon terlepas dari lengannya, Seungwoo memindahkan posisi mereka

"Mungkin Seungwoo-Hyung sudah berubah" Juyeon tidak lagi mendengar suara yang keras dari hujan deras atau guntur bersahutan

"Kau pikir aku akan mengabaikanmu?" Tanya Seungwoo, ingin mengetahui apa yang dipikir oleh Juyeon

"Bukan. Mungkin kau akan menilaiku?" Suara Juyeon menjadi kecil pada setiap kata yang dia keluarkan

"Pikiranmu, sungguh kejam" Komentar Seungwoo, tidak melewatkan kata Juyeon dengan posisi mereka saat ini

"Seungwoo-Hyung tidak lagi merasa antusias saat aku datang" Juyeon lebih mudah didengar dari sebelumnya, walau suaranya masih pelan

"Bagaimana kau mengatakan aku tidak antusias saat kau datang?" Dahi Seungwoo mengerut bingung saat dia mendengar kata Juyeon

"Kau tidak menyapaku dengan melambaikan tangan dan memiliki senyuman lebar" Kata Juyeon, juga memiliki perubahan dari situasi pada masa kecil

"Hanya karena itu?" Tidak menemukan reaksi dia menyambut Juyeon sebagai hal yang besar, Seungwoo memberikan tanya selagi menahan kerutan dahi

"Kau tidak menanyakan padaku mengenai apa aku memiliki kesulitan saat aku berusaha membawa barang" Juyeon menambahkan

"Ah" Seungwoo membuka mulutnya, tidak yakin mengenai apa yang dikatakannya sementara Juyeon menimbulkan jarak

"Tapi Seungwoo-Hyung hanya menjadi dewasa" Juyeon memperlihatkan ekspresi dia memahami Seungwoo, memiliki senyuman pada wajahnya

"Apa maksudnya dengan hanya menjadi dewasa?" Seungwoo menemukan dirinya ingin tersenyum saat melihat Juyeon, namun belum memahami kata si lebih muda

"Menunjukkan sikap dingin, sikap yang keren, dan tidak mencampuri urusan saat dirasa tidak diperlukan" Juyeon menjelaskan, masih memiliki senyum

"Kedengaran seperti aku merupakan orang yang keren" Wajah Seungwoo memiliki kesan geli saat dia mendengar kata Juyeon

"Aku sungguh berpikir kau merupakan orang yang keren" Balas Juyeon, membenarkan apa yang dipikirkan oleh Seungwoo

"Apakah aku merupakan kekasih yang keren?" Tanya Seungwoo menerima ekspresi bingung dari si pemilik marga Lee

"Kekasih?" Juyeon tidak memahami maksud dari tanya yang diberikan Seungwoo, menyuarakan bingung

"Kau mengatakan aku dapat menjadi kekasih yang keren pada waktu lalu" Seungwoo membuka ingatan di masa kecil

"Ah. Hanya perkataan dari anak kecil" Tidak sulit untuk melihat Juyeon yang merasa salah tingkah selagi membalas

"Jadi, aku bukan merupakan kekasih yang keren?" Bibir Seungwoo mengulum senyum saat Juyeon menolak dengan menggelengkan kepala

"Tidak, tidak seperti itu. Kenapa Seungwoo-Hyung menanyakan padaku? Seharusnya Hyung menanyakan pada kekasih" Juyeon menggerutu

"Apa kau tidak ingin menjadi kekasihku?" Tanya Seungwoo, memiliki nada ringan dalam bicara walau dia bersungguh

"Seungwoo-Hyung, berhentilah berkelakar" Kelihatan Juyeon tidak menerima kata Seungwoo dengan sikap serius

"Baiklah. Aku akan berhenti" Seungwoo memilih untuk mengiyakan kata Juyeon, memilih mundur pada saat ini.

Seungwoo ingat saat dia memilih untuk menjadikan kamarnya sebagai ruang yang kedap suara, dia membayangkan si kecil Juyeon yang menggelung dengan tubuh gemetar saat hujan besar sedang terjadi dan menenangkan diri dalam peluknya.

Kamar Seungwoo tidak memperdengarkan gemuruh, namun Seungwoo mendapati Juyeon menyamankan diri dalam peluknya dan mendengar dia menyenandungkan lagu pengantar tidur. Melihat tenang pada wajah Juyeon sebelum ikut memejamkan mata.

🔲 complete 🔲

Aslinya mau nulis Hyojin x Juyeon lagi waktu aku nonton GAE-NE, suka banget sama bagian Hyojin, tapi malah gemes sama Bapak Seungwoo waktu aku nonton special meeting mereka.

Engga yakin bakalan update lagi, sampai ulang tahun Juyeon. Jadi, mau nanya disini, ada yang mau kasih saran siapa pasangan Juyeon ?

FavoriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang