Confession

295 26 1
                                    

💚💙💚

Pairing : Eric x Juyeon

💙💚💙

(request by : Meona1)

Juyeon membuka matanya dan menemukan senyuman pada wajah Eric, memalingkan pandangan untuk melihat bagaimana lapangan parkir memiliki dekorasi manis dengan balon bentuk hati dan para murid yang belum meninggalkan sekolah.

Padahal Juyeon pikir dia hanya mengalami mimpi atau memiliki halusinasi, namun dia kembali menemukan seluruh tampilan ini tanpa peduli jumlah dirinya mengerjapkan mata untuk membangunkan diri dari tidur atau menghentikan lamunannya.

Eric masih memiliki senyuman lebar dan pandangan yang hangat, walau Juyein dapat mendengar beberapa murid mulai menggerutu mengenai dirinya hanya berdiam.

"Kau menyatakan perasaan padaku?" Juyeon tidak menemukan sikap kecewa dari Eric sekalipun 'penonton' mengeluh dengan tidak puas terhadap suara yang dikeluarkannya

"Benar, aku menyatakan perasaan pada Juyeon-Hyung" Eric mengangguk berulang kali untuk membenarkan, menjawab dengan begitu yakin

"Kau yakin, kau menyatakan perasaan pada Lee Juyeon?" Kembali membuka suara untuk memberi pertanyaan pada laki-laki yang lebih muda, memikirkan Son Juyeon dari jelas lain

"Aku yakin aku menyatakan perasaan padamu, Juyeon-Hyung" Langkah Eric menipiskan jarak antara dirinya dan Juyeon

"Kau sungguh mendekorasi lapangan parkir untuk menyatakan perasaan padaku?" Belum memahami situasi, Juyeon melemparkan tanya lain

"Aku mendekorasi lapangan parkir dan membaca teks dari novel romansa, karena aku ingin menyatakan perasaan padamu" Jawah Eric, menanggapi dengan begitu sabar

"Bagaimana kau suka padaku?" Bukan menjadi seseorang yang memberikan jawab dengan mudah, Juyeon masih memiliki tanya

"Aku suka padamu dari pertama aku melihatmu di sekolah ini" Benar, Juyeon masih mengingat Eric mengatakannya sekian menit lalu

"Kau menyatakan perasaan padaku untuk," Juyeon mempertemukan pandangan pada Eric yang berhenti di depannya

"menjadi kekasihmu, kalau kau tidak mempermasalahkan." Tahu Juyeon ingin dia melengkapi kata dan bukan menjadi terlalu percaya diri, maka Eric menuntaskan kalimat

"Aku," Juyeon mendengar situasi menjadi tenang walau sudutnya melihat orang-orang tidak meninggalkan mereka, bahkan ada murid yang mendekat

"tidak mempermasalahkan" Menuntaskan kata dan mendengarkan suara keras dari para 'penonton' yang menyukai cerita bahagia, tidak mengusik Juyeon selagi dia hanya terdiam

"Terima kasih" Eric yang mendekap dirinya dengan rapat, mendiamkan Juyeon yang tidak menduga Eric begitu menyenangi jawabannya

"Heum" Dan sejujurnya, Juyeon tidak menduga dia begitu menyenangi lengan Eric yang mendekapnya dengan rapat dan tidak membiarkan jarak lebar diantara mereka.

Juyeon mengetahui Eric sebagai murid tahun pertama dan memiliki banyak teman, mengagumi sekian kesempatan dimana dia menemukan Eric sebagai pembawa suasana menyenangkan atau kesempatan lain dimana dia bersikap hangat.

Pikiran mengenai Eric menyukai dia dengan romantis bukan sesuatu yang mudah dipikirkan, maka Juyeon bertahan dengan ide dia bermimpi. Namun Juyeon menemani dirinya di jalan menuju sekolah pada hari berikutnya, membuktikan ini bukan hanya mimpi.

🔲 complete 🔲

Menulis ini dengan waktu seadanya, mohon dimaafkan karena banyak kekurangannya 😩

FavoriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang