💚💙💚
Pair : A.C.E Jun x The Boyz Juyeon
💙💚💙Junhee menyerahkan botol minuman pada Juyeon yang menghelakan nafas setelah dia menemukan kerusakan pada kamera yang terlepas dari tali kalung, si lebih muda tidak mengatakan apapun selagi dia menerima botol minuman yang diberikan oleh si ketua perkumpulan pecinta alam.
Tatapan Junhee belum melepaskan sosok Juyeon yang tengah menghapus titik air pada dagunya dan menutup botol minuman, dia merendahkan pandangannya pada kamera yang berada di pangkuan Juyeon dan memperlihatkan senyuman tipis yang menunjukkan rasa bersalah.
Tidak membiarkan Juyeon meratapi situasi dalam waktu yang lebih panjang, Junhee meraih kamera hitam milik murid sekolah menengah atas di sisinya . . .
"Aku minta maaf" Kata Junhee seraya memperhatikan retak pada lensa kamera milik Juyeon, merasa dia memiliki bagian dalam merusak kamera si kesayangan
"Ini salahku" Juyeon menolak permintaan maaf Junhee, menggerakkan tangan sebagai tanda Junhee tidak perlu merasa bersalah
"Kau menjatuhkan kameramu karena kau ingin menolong anggota pecinta alam" Ekspresi bersalah belum meninggalkan wajah Junhee
"Jadi, ini adalah sikap cerobohku" Tatapan Juyeon menandakan dia tidak ingin Junhee menganggap ini sebagai kesalahan si lebih dewasa
"Kau, menyenangi kegiatan mendaki gunung?" Kamera disimpan pada satu tangan Junhee, meraih jemari Juyeon dengan tangan lainnya
"Tidak buruk" Balas Juyeon seraya merapatkan jemari hangatnya dengan jemari bersuhu dingin milik Junhee
"Kau tidak menyenangi kegiatan mendaki gunung?" Junhee memperhatikan Juyeon yang menatapnya selagi berpikir
"Ini menyenangkan, tapi aku tidak ingin menjadikannya sebagai kegiatan rutin" Kata Juyeon dengan nada berhati
"Ah, begitu?" Kepala Junhee menunjukkan angguk ringan, merasa gemas hingga dia ingin mencubit pipi Juyeon
"Tidak marah?" Lucu, Juyeon terlalu menggemaskan hingga Junhee menempatkan senyuman geli di wajahnya
"Heum, tidak marah" Kata Junhee, tidak dapat melepas jemarinya dari raih Juyeon atau membiar kamera
"Junhee-Hyung" Panggilan ini tidak hanya diberikan oleh Juyeon, tapi Junhee menyukai saat Juyeon memanggilnya
"Iya?" Tatapan Junhee memperhatikan Juyeon yang memiliki sorotan tidak yakin dan merapatkan bibirnya
"Aku ingin lulus dan menjadi mahasiswa di tempatmu" Kata Juyeon seraya memalingkan tatapannya dari Junhee
"Kau ingin memberitahu seluruh orang bahwa aku milikmu?" Junhee melontarkan dugaan dengan senyum geli
"Tidak tahu" Sikap Juyeon memperlihatkan rasa kesal karena Junhee memberi tanya sementara si lebih dewasa memahaminya
'kiss' Tidak mengkhawatirkan kalau anggota lain melihat mereka, Junhee mempertemukan bibirnya dengan bibir Juyeon
"Kau menggemaskan" Bisik Junhee di depan bibir Juyeon, sebelum dia mengembalikan jarak awal antara Juyeon dan dia
"Apa yang kau lakukan pada murid sekolah menengah atas?" Suara Sehyoon menempatkan atensi lainnya pada Junhee dan Juyeon
"Ti, tidak ada" Nada bicara Juyeon yang memperlihatkan dirinya merasa panik dan tidak nyaman, memperjelas ada sesuatu
"Juyeon adalah kekasih Junhee-Sunbaenim?" Perasaan kecewa dan menolak percaya ditemukan dalam nada bicara si gadis
"Aku pikir Juyeon adalah adiknya" Lain menyahut dengan nada bicara yang tidak berbeda, pun raut sedih pada wajah mereka
"Kukira Junhee tidak memiliki kekasih" Sosok perempuan yang mendekati Junhee selama perjalanan membuka suara
"Pikirku, mereka hanya mengenakan cincin persahabatan" Ucapan yang menghasilkan tatapan pada cincin di jemari Junhee maupun Juyeon
"Ah" Nada kecewa dari para perempuan yang menyukai Junhee maupun merasa tertarik pada Juyeon
"Senang?" Tanya Junhee saat dia melihat sudut bibir Juyeon mengalami kedutan, menahan senyum
"Iya" Juyeon menyenangi bahwa dia tidak perlu mengatakan apapun mengenai Junhee adalah miliknya
"Kalau begitu, aku senang" Tepis rasa bersalah dari mendapati wajah sedih, Junhee menempatkan senyum.
Perkataan Sehyoon mengenai matahari yang mulai memperlihatkan diri, memberitahu anggota lain mengenai pemandangan indah yang merupakan alasan mereka meninggalkan tenda dengan penerangan seadanya dan perlu merapatkan pakaian hangat di tubuh mereka.
Junhee mendengarkan Juyeon mengatakan, matahari terbit merupakan pemandangan indah dan ingin mengabadikannya dengan kamera. Tapi Juyeon membentuk senyum dan berkata dia senang dengan memiliki waktu bersama Junhee, saat tatapan mereka bertemu.
Kecupan ringan ditempatkan Junhee pada pucuk hidung milik Juyeon, menimbulkan tawa geli dari Juyeon maupun dengusan tanda iri dari beberapa orang yang memperhatikan.
🔲 complete 🔲
Aku sadar kalo Juyeon ngga pernah punya hubungan dalam cerita ini, jadi akhirnya aku nulis bagian ini. Karena temanku lagi antusias sama A.C.E, aku ikut nonton video A.C.E dan ngejadiin Jun sebagai pasangan Juyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Favorite
RandomKumpulan cerita dengan Juyeon sebagai Uke. Jangan dibuka, kalo kamu ngga suka.