💚💙💚
Pair : Q x Juyeon
💙💚💙
Changmin ingat Juyeon menyelesaikan mantra lebih dahulu darinya, merasakan dorongan keras sehingga punggungnya membentur, entahlah, mungkin dia membentur dinding namun hal yang pasti adalah rasa sakit mengejutkan dirinya pada tahapan dia tidak sadarkan diri.
Membuka matanya dan tidak menemukan ruang dimana para murid memperhatikan dia dan Juyeon yang saling mengarahkan tongkat pada lainnya, meyakini dirinya diantarkan pada ruang kesehatan. Hilang sadar dalam tanding mantra, Changmin menertawakan dirinya.
Tangan menyentuh lengannya dan membuat Changmin menghentikan tawa, masih memiliki senyum saat dia menoleh pada sisi.
"Kau baik?" Mendapati Juyeon yang menyentuh lengannya dan memberi tanya, menyorot cemas dari matanya
"Iya" Balas Changmin, masih menempatkan senyum pada wajahnya dan masih menemukan sorotan cemas dari Juyeon
"Dokter tidak mengatakan kau mengalami benturan di kepala. Tapi kelihatan seperti," Juyeon tidak melanjutkan kata, hanya menyentuh bagian belakang dari kepala dengan mengerut dahinya
"Apa kau sedang mencemaskanku atau ingin mengatakan hal buruk mengenai aku?" Tanya Changmin, menunjukkan sikap dia merasa tersinggung dengan kata dari sang penghuni asrama Ravenclaw
"Kau sungguh, merasa baik?" Changmin dapat mendengarkan ragu dalam bicara Juyeon, takut apabila sikapnya menimbulkan kesal dari lawan bicara
"Iya. Aku merasakan sakit pada punggungku sebelum aku tidak sadarkan diri, tapi kepalaku baik" Menyadari Juyeon cemas pada situasinya dan tidak akan merasa baik sebelum mendapat jawaban yang pasti
"Punggungmu masih sakit?" Kelihatan seperti Juyeon berhenti mendengarkan pada bagian Changmin merasa sakit di punggungnya
"Iya, namun tidak buruk seperti sebelum aku tidak sadarkan diri" Changmin berkata, hanya memiliki sikap menenangkan dalam bicaranya
"Seharusnya pengurus kesehatan sudah berada disini" Juyeon merupakan pendengar yang baik dari cerita Chanhee, entah bagaimana berteman dengan anak-anak dari asrama lain
"Hei. Tidak sadarkan diri saat bertarung sudah buruk, dan kau memperlakukanku seperti aku mengalami patah tulang atau semacamnya" Mengganti cara menenangkan cemas Juyeon dan menanggapinya dengan sikap ringan
"Kelihatan buruk karena kau tidak sadarkan diri saat bertarung denganku?" Bukan mengenal Juyeon secara pribadi, tapi tidak sulit untuk menyadari Juyeon merasa buruk dengan status Muggle nya
"Bukan mengenai dirimu. Ini bukan mengenai dirimu" Changmin mengangkat tangan untuk melakukan gerakan menolak, membantah apa yang dipikirkan oleh Juyeon
"Bukan mengenai aku?" Akhirnya mendengar dengan lebih baik, Juyeon mengulang kata Changmin dan memiliki ekspresi dia meragukan Changmin
"Penghuni asrama Slytherin hanya ambisius, dan memiliki pikiran tidak seharusnya dikalahkan" Penjelasan Changmin hanya disambung dengan hening, menaruh perhatiannya pada ekspresi berpikir milik Juyeon
"Oh" Juyeon hanya membulatkan mulutnya setelah dia membiarkan hening, menerima penjelasan Changmin dengan mengangguk kepala
"Kau melakukan bagianmu dengan baik" Kata Changmin, melemparkan pujian dan hanya menemukan Juyeon mengerutkan dahi sebagai balasan
"Ini bukan hal biasa dilakukan oleh Slytherin, benar?" Melisankan heran setelah dia berdiam sejenak, Changmin merasakan geli pada sudut bibirnya
"Berat untuk mengakuinya sebagai Slytherin, tapi aku berkata jujur bahwa kau merupakan pesihir yang baik" Changmin memperhatikan Juyeon yang menaruh pandangan padanya saat dirinya membuka suara, melempar pujian lain
"Pesihir yang, baik" Tidak sulit untuk melihat betapa Juyeon menyenangi pujian yang diberi oleh Changmin, membentuk senyum sehingga matanya membentuk sabit.
Changmin mempertanyakan apa yang dia lakukan dalam satu semester ini, sehingga dia tidak pernah melihat senyuman Juyeon atau sekedar melakukan percakapan dengannya. Hanya menyimpan tanya dalam kepala, menggunakan saat ini sebagai usaha membalas satu semester.
Tidak dapat melakukannya lebih lama karena pengurus kesehatan memasuki ruangan, bertekad dia akan mengajak si Ravenclaw memiliki percakapan lain waktu saat pengurus kesehatan memastikan kondisinya dan Juyeon meninggalkan ruang tanpa mengatakan pamit.
🔲 complete 🔲
Karena ngeliat beberapa fanfic pake tema Potter AU atau magician, jadi pengen nulis pake tema Potter AU juga, tapi maaf kalau ada keliru, udah banyak lupa 😅
Selamat ulang tahun buat Main Dancer paling keren di generasi ini (opini aku), pokoknya sehat terus, bahagia selalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Favorite
RandomKumpulan cerita dengan Juyeon sebagai Uke. Jangan dibuka, kalo kamu ngga suka.