그냥

321 20 2
                                    

💚💙💚

Pair : ONF Hyojin x TBZ Juyeon

💙💚💙

(after story of 'Beautiful')

🔰 requested by : sanguwujuyemesh 🔰

Hyojin menyenandungkan beberapa nada untuk menghentikan suasana hening, hanya dapat mendengar senandung yang dilantunkannya dan suara langkah milik dia maupun Juyeon yang memenuhi ruangan luas.

Malam hari bukan waktu dimana dia biasa memperbolehkan orang lain melihat galeri lukisannya, namun Juyeon merasa nyaman pada tempat dimana tidak ada sekumpulan orang dengan keheningan pada pendengarannya.

Pandangan Hyojin menemukan senyuman pada bibir Juyeon sewaktu laki-laki itu memperhatikan lukisan yang dibuatnya.

"Kau suka?" Hyojin menggerakkan tangan untuk menunjukkan apa yang dia pelajari setelah dia meminta seorang teman untuk membantunya

"Bagus" Bibir Juyeon masih memperlihatkan senyuman selagi dia memperlihatkan ibu jarinya pada laki-laki dengan rambut merah

'Aku bertanya, apa kau suka?'

Perlahan,

Hyojin meraih tangan Juyeon dan menuliskan pertanyaan di telapak tangan karena dia melupakan buku catatan

"?" Juyeon memperhatikan telapak tangan dan memiliki ekspresi tidak mengerti pada wajahnya,

laki-laki yang lebih muda melepaskan tangannya dari Hyojin untuk meraih kantung dari tas

"Maaf, aku tidak mengerti. Kau menulis dengan cepat"

Tulis Juyeon selagi mengarahkan buku pada Hyojin dan memiliki senyuman canggung di wajahnya

"Aku bertanya, apa kau suka dengan lukisanku?"

Hyojin menggunakan pena maupun buku catatan milik Juyeon untuk menuliskan tanya

"Aku sudah mengatakan, ini bagus"

Kepala Juyeon mengangguk dan menunjukkan dirinya bersungguh mengenai apa yang dia pikirkan

"Aku atau lukisanku?" Telunjuk Hyojin mengarah pada dirinya dan lukisannya, memiliki sikap ingin tahu di maniknya

"Kau bertanya, apa aku menyukaimu atau lukisanmu?"

Ekspresi Juyeon menunjukkan dia merasa geli dengan pertanyaan yang diberikan oleh Hyojin,

namun dia menemukan Hyojin melakukan angguk dengan yakin

"Entah"

Tidak ada suara keras namun Hyojin mendapati Juyeon menutup mulutnya seperti dia tertawa dengan keras,

setelah Hyojin menatap malas pada jawaban tidak seriusnya

"Aku akan serius"

Tulisan Juyeon setelah dia menuntaskan tawa dan mempertahankan senyum saat dia melihat tatapan antusias dari Hyojin,

Juyeon menggerakkan pena dan menjadikan Hyojin sebagai pendengar dari tarian pena pada bahan kertas

"Kalau bukan karena kau, maka aku tidak mengunjungi pameran indah seperti ini dan melihat lukisan ini.

Jadi, aku menyukaimu"

Kemerahan adalah warna yang dapat dilihat oleh Hyojin di wajah Juyeon, dan dia memiliki pikiran kalau wajahnya memperlihatkan rona merah namun dia ingin memastikan

"Menyukai seperti suka?"

Wajah Juyeon memiliki ekspresi bertanya saat dia menerima tanya yang dituliskan oleh Hyojin, memutuskan untuk menulis balasan

"Tidakkah seharusnya kau yang mengatakannya padaku?"

Merupakan balasan yang diterima oleh Hyojin, membuat dia membentuk senyuman dengan canggung selagi menggumam 'benar'

"Aku suka padamu" Gestur Hyojin merupakan gestur yang umum dan diketahui oleh siapapun

"Aku suka padamu" Menirukan apa yang dilakukan oleh Hyojin, pun saat Hyojin membentuk senyuman

"Bagaimana dengan Sangyeon-Hyung?"

Juyeon tidak menyadari kapan Hyojin meraih buku catatan miliknya, namun dia membaca tanya Hyojin

"Ada apa dengan Sangyeon-Hyung?"

Ekspresi Juyeon memberitahu dia tidak paham mengapa nama Sangyeon disebutkan diantara momen mereka

"Kau pikir, dia akan-"

Juyeon belum menuntaskan bacanya saat seseorang mengambil buku catatan dari tangan Hyojin dan membaca tulisan dengan sikap tenang

"Aku akan setuju selama kau dapat menjaganya dengan baik," Kelihatan seperti Hyojin terlalu sibuk dengan Juyeon di sisinya dan rasa khawatir di kepalanya, hingga dia tidak menyadari suara langkah

"dan kau tahu, membawa dia keluar melebihi pukul sepuluh malam bukan tindakan yang baik." Sangyeon memiliki ekspresi serius pada wajahnya

"Maafkan aku" Hyojin merupakan laki-laki yang lebih dewasa, namun dia tidak mendapati salah dari kata Sangyeon dan hanya menerima

"Hyojin-Hyung, Juyeon bukan anak kecil dan dia dapat meninggalkan rumah saat dia ingin," Wajah Sangyeon tidak memberikan rasa berat

"tapi sebaiknya dia menetap di rumah saat malam hari, terutama dengan cuaca buruk pada beberapa hari ini." Anggukan Hyojin merespon kata Sangyeon

"Maaf, aku akan mengantarkan dia pulang setelah ini" Hyojin mengetahui Sangyeon merupakan saudara sepupu yang menjaga Juyeon dengan baik

"Aku tidak membicarakan rumah siapa" Kata Sangyeon, mendapatkan ekspresi bingung dari Hyojin

"Apa?" Hyojin memperhatikan ekspresi bersahabat di wajah Sangyeon, menertawakan wajah lucu Hyojin kelihatannya

"Sudah. Aku sudah pastikan kau mengirim lokasi yang benar, dan tidak menipuku" Saudara Juyeon itu mengambil langkah, menerima panggilan dan membicarakan sesuatu seperti melanjutkan kencan

'apa yang kalian bicarakan?' Tatapan Juyeon memperlihatkan rasa ingin tahu, kepayahan dalam mengikuti percakapan dengan Hyojin dan Sangyeon yang berkata cepat

'hanya' Hyojin meninggikan bahu dengan senyum, mengisyaratkan pembicaraan merupakan hal baik dengan menaruh jemari Juyeon diantara jemarinya.

Juyeon menggerakkan sudut bibirnya dan membentuk senyuman yang menyenangkan dilihat, paham kalau tidak ada sesuatu yang buruk dan perlu dicemaskan mengenai percakapan antara Hyojin dan saudara sepupunya.

Senyum Hyojin dan genggaman hangat pada jemarinya memberitahu tidak ada yang perlu dicemaskan, tanpa kata memulai untuk meresmikan hubungan dengan persetujuan tidak langsung dari Sangyeon.

🔲 complete 🔲

Akhirnya, menulis ini setelah ngeliatin tayangan mengenai lukisan (walaupun sebenarnya aku ngga terlalu serius nonton). Sejujurnya ngga terlalu yakin sama bagian ini, maaf ya karena banyak kekurangan 🙏

FavoriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang