Ask Me

382 29 0
                                    

💚💙💚

Pair : GNCD Jaehyun x TBZ Juyeon

💙💚💙

Tidak ada yang membuka suara meski dua orang menukar tatapan di sisi ruang kesehatan, pmuda dengan rambut biru memalingkan pandangannya pada pintu dari ruang kesehatan yang tidak membuka dengan lebar juga tidak menutup dengan rapat.

Perlahan seperti dia tidak ingin melukai si rambut biru, pemuda dengan surai kelam menyentuhkan kapas pada sisi wajah dan memperhatikan si rambut biru merapatkan bibir, seperti menahan diri dari mengeluhkan sakit atau mengeluarkan ringisan.

Jaehyun melihat Juyeon membuka mata dengan perlahan, menyadari si Lee mengusahakan untuk tidak memperlihatkan rasa sakit atau perih.

"Kau merasa baik?" Jaehyun tahu kalau Juyeon akan membohonginya, tapi dia pikir dia memerlukan jawaban

"Iya, aku baik" Bibir Juyeon membentuk senyum, meski ada perih membayangi dengan luka sobek di sisinya

"Aku senang kalau kau merasa baik" Kata Jaehyun seraya memalingkan pandangannya dari Juyeon

"Kau tahu aku selalu merasa baik" Juyeon belum meninggalkan posisi duduk selagi dia membalas Jaehyun

"Seharusnya kau tidak datang padaku" Jaehyun memiliki nada mengeluh pada perkataannya

"Kau berkata, aku dapat mendatangimu saat-" Perkataan Juyeon disela oleh si pemilik ruangan

"Kau dapat mendatangiku saat kau merasa tidak baik dan memerlukan sesuatu" Jaehyun melanjutkan, memiliki sikap berapi

"Iya, aku mendatangimu karena aku memerlukan sesuatu" Kata Juyeon, memiliki sikap tenang layaknya sungai yang tak tersentuh

"apa yang kau perlukan?" Tanya Jaehyun, mengembalikan fokus pada Juyeon begitu dia merapihkan kapas dan barang yang dia gunakan

"Hanya pertanyaan" Balas Juyeon, memberi jawaban yang tidak mampu meluruskan tanda tanya pada kepala Jaehyun

"Pertanyaan?" Belum memahami maksud dari si lebih dewasa, Jaehyun mengulangi jawab Juyeon dengan tatapan bingung

"Kau sudah mengatakannya pada beberapa saat lalu" Tangan Juyeon menunjuk Jaehyun, berkata dan memiliki senyuman

" . . . ? " Hanya pergerakan jarum jam yang mengisi ruangan, Jaehyun menatap Juyeon dengan tatap tidak mengerti

"Kau bertanya, apakah aku merasa baik. aku hanya membutuhkan ini" Juyeon menjelaskan seraya meninggalkan posisi duduk

"Kau akan pulang?" Jaehyun bertanya, tidak melepaskan pandangannya dari Juyeon yang mengambil langkah

"Iya, aku tidak seharusnya mengganggu Dokter Bong dalam waktu yang panjang" Kata Juyeon dengan sikap ringan

"Kau akan pulang ke rumahmu?" Pertanyaan Jaehyun mendapatkan ekspresi geli dari Juyeon

"Pulang kemana kalau bukan rumah?" Balas Juyeon, tidak memiliki perasaan berat pada wajahnya

"Dan bertemu dengan Ibumu?" Jaehyun bertanya dengan ekspresi tidak nyaman di wajahnya

"Jaehyun, dia adalah ibuku" Lisan Juyeon memberitahu dia tidak memiliki masalah, pun senyum yang diperlihatkan

"Kenapa kau tidak meninggalkan rumah dan melarikan diri?" Tangan Jaehyun menyentuh tangan Juyeon

"Jaehyun, Ibu tidak memiliki siapapun selain aku pada saat ini" Kata Juyeon, masih berkata dengan tenang

"Siapa yang dapat memastikan dia hanya memukul wajahmu di lain waktu?" Jaehyun enggan melepas tangan Juyeon.

Jaehyun tidak pernah menyukai bagaimana Juyeon menunjukkan sikap tenang, walau Jaehyun dapat merasakan lengan Juyeon gemetar saat dia menyentuhnya dan pemuda ini menyimpan kekhawatiran mengenai ibu yang berlaku kasar sedari pengkhianatan ayah.

"Tidak ada yang dapat memastikan," Juyeon tidak berpikir dia akan merutuki kemiripan wajah dia dan ayahnya di satu waktu

"tapi aku akan bertahan," Berkata dengan nada yakin, Juyeon tidak melepaskan tatapnya dari raut khawatir milik Jaehyun

"karena ada satu orang yang bertanya dan mempedulikanku." Tidak mempedulikan perih, Juyeon membentuk senyuman

"Bodoh." Hanya mengatakan satu kata, Jaehyun mendekatkan posisi dan menempatkan Juyeon pada pelukan yang hangat.

Jaehyun berharap dia dapat menempatkan Juyeon pada tempat dimana dia menemukan pemuda Lee ini membentuk senyuman dengan nyaman, tidak merapatkan mata dengan kening yang mengerut atau merapatkan bibir guna menahan ringis.

Tapi Juyeon tidak memusingkan dimana dirinya selama dia menemukan Jaehyun yang memberi pelukan hangat tanpa diminta, mendengar Jaehyun yang menggerutu mengenai sikap bodohnya, menjadi orang yang dipedulikan oleh Jaehyun.

🔲 complete 🔲

Aku udah menetapkan mau nulis Jaehyun x Juyeon dari episode satu, tapi malah sibuk sama hal lain lebih dahulu, jadinya aku tulis sebagai perayaan kecil setelah RTK selesai (walaupun The Boyz masih bakalan lanjut ke Kingdom lagi).

FavoriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang