Usual

412 37 2
                                    

💚💙💚

Pair : SF9 Rowoon x TBZ Juyeon

💙💚💙

Juyeon tidak mencemaskan apapun saat dia tidak mendapati pesan pada percakapan dan tidak menerima panggilan, hanya menjawab dengan sikap dirinya tidak mengetahui apapun saat teman bertanya mengenai ketidak hadiran Rowoon sepanjang hari ini, pun tidak mengunjungi gedung fakultas si Lee.

Rowoon mengirimkan pesan mengenai taman dan menuliskan 'saat ini', mengisyaratkan Juyeon mendatangi taman di perumahannya pada pukul sepuluh malam seperti saat ini dan membuat Juyeon meraih jaket pada sisi paling luar dari lemarinya sebelum dia mengambil langkah untuk meninggalkan rumahnya.

Kelopak bunga menyambut pandangan Juyeon saat dia menapaki area taman di perumahannya, bunga ini membentuk jalan setapak dan menghantarkan dirinya pada Rowoon.

"Hai" Rowoon berdiri diantara lilin kecil yang membentuk hati, memegang boneka kucing pada tangannya

"Hai, Rowoon-Hyung" Balas Juyeon, menutupi mulut yang tersenyum geli dengan punggung tangan

"Suka dengan kejutanku?" Tanya Rowoon, memiliki ekspresi bangga mengenai kejutannya

"Kau tahu, perempuan tidak menyukai kejutan ini?" Juyeon memberi pertanyaan pada Rowoon

"Iya, aku melihatnya dalam drama. Tapi kau bukan perempuan" Jawab Rowoon, menatap Juyeon

"Dan kau berpikir aku menyukai kejutan seperti ini?" Bibir Juyeon masih memiliki senyuman geli

"Kau tidak menyukai kejutan seperti ini?" Rowoon melebarkan matanya, memiliki sorot terkejut

"Aku hanya bertanya, Hyung" Geli dengan ekspresi Rowoon, Juyeon mengeraskan tawa di waktu berikutnya

"Entahlah, tapi Chani mengatakan ini merupakan ide bagus" Nama tidak asing disebutkan oleh Rowoon

"Apakah dia memberi kejutan ini pada Hwiyoung?" Pertanyaan Juyeon membuat Rowoon berpikir sejenak

"Tidak, Chani dan Hwiyoung tidak pernah melakukan perayaan aku pikir" Kepala Rowoon menggeleng

"Dan kau menerima saran ini dari Chani?" Juyeon mengerutkan dahinya, menerima senyum Rowoon

"Seharusnya aku tidak menerima saran ini" Rowoon memiliki sikap menggerutu dalam katanya

"Aku tahu kau menyiapkan kejutan ini" Kata Juyeon seraya mengedarkan tatapnya pada lilin maupun kelopak bunga

"Benarkah?" Tanya Rowoon, melebarkan matanya sementara Juyeon bersikap dengan tenang

"Iya. Aneh saat Rowoon-Hyung tidak menghubungi dan mengirim pesan" Kepala Juyeon mengangguk

"Jadi, tidak ada yang mengesankan saat kau melihat kejutan dariku?" Rowoon bertanya

"Eum, ini mengesankan dengan mengingat kau mempersiapkan ini dalam satu hari" Juyeon berusaha memuji

"Wajahmu memperlihatkan kau memikirkan jawaban" Kata Rowoon, tidak bersenang hati pada puji Juyeon

"Aku menyiapkan hadiah untuk Rowoon-Hyung" Tidak berlanjut pada pembahasan, Juyeon meraih saku celana

"Kau memberikan gelang?" Tanya Rowoon saat dia melihat benda yang diberikan oleh Juyeon

"Aku membuatkan gelang" Juyeon meralat pilihan kata Rowoon, membantah bahwa ini pemberian biasa

"Sungguh?" Rowoon meninggikan sudut bibirnya selagi dia menerima gelang dari sang kekasih

"Iya, karena aku pikir ini mudah," Kata Juyeon, menganggukkan kepala untuk meyakinkan

"tapi ini tidak begitu mudah." Juyeon memperhatikan gelang serupa yang dikenakan olehnya

"Ini membutuhkan sikap teliti" Rowoon menaruh tawa di wajahnya dengan melihat sikap gerutu Juyeon.

Juyeon dapat melakukan apapun selama dia memiliki fokus, namun dia mudah terusik dan tidak memiliki antusias saat seseorang menginterupsi apa yang dia lakukan berdasarkan pengamatan Rowon sebagai kekasihnya dalam satu tahun ini.

"Iya, tapi Eric menyebutkan pakaian disulam dan buku penuh kenangan sebagai alternatif," Juyeon mendecak

"aku tidak berpikir aku dapat bersabar dalam menyulam pakaian," Kata Juyeon, menjelaskan alasan

"dan aku berpikir menyulitkan untuk mencetak foto dan menyusunnya pada buku." Lanjut Juyeon

"Eric tidak memiliki kekasih, tapi dia memiliki ide bagus mengenai hadiah untuk pasangan," Rowoon membuka mulut

"mungkin aku harus menanyakan padanya di lain waktu, daripada mempercayai Chani." Kata Rowoon

"Kedengaran bagus untukku" Juyeon hanya memperlihatkan ekspresi tawa dengan geli

'pyar' Pandangan Juyeon berpindah pada kembang api yang menimbulkan cerah pada langit malam

"Kupikir, Chani tidak merasa senang dengan perkataanku" Rowoon membisik Juyeon, mengusik perhatian

"Chani membantumu untuk menyiapkan ini?" Tanya Juyeon, hanya memberi lirikan pada Rowoon

"Iya, dia juga membantuku untuk mencarikan pembuat boneka" Perkataan Rowoon membuat Juyeon memalingkan tatap

"Kalau begitu, kau harus mempercayai Chani" Juyeon menyentuh boneka yang memiliki pose seperti foto kucing yang disukainya pada dua pekan lalu

"Um. Juyeon, kau mengetahui ciuman di bawah kembang api dapat membuat hubungan bertahan dalam waktu yang lama?" Rowoon bertanya

"Aku tidak pernah mendengar mitos atau perkataan seperti itu" Kata Juyeon, mengusap boneka kucing dengan bulu yang begitu halus

"Sekarang, kau mendengarnya dan kau harus percaya" Juyeon sedang tertawa kecil saat Rowoon mempertemukan bibir mereka.

Peduli apa mengenai ini merupakan kejutan biasa dan kelewat umum untuk merayakan ulangtahun dari hubungan, Juyeon selalu menemukan Rowoon sebagai budak cinta yang melakukan banyak hal untuknya, bahkan di saat dia berpikir dia tidak membutuhkan apapun dan tidak melakukan sesuatu dengan baik.

Rowoon menetap di sisinya selama satu tahun, dan Juyeon merasakan lebih dari senang untuk mengetahui laki-laki ini bersedia menetap di sisinya dalam waktu yang lebih panjang. Barangkali Juyeon menyelamatkan satu Negara di kehidupan lalu, hingga dia mendapati Rowoon yang begitu menyukai dirinya.

🔲 complete 🔲

Pair yang di-request sama iniisya_, ga pernah mikirin pairing ini tapi kok malah jadi gemes sendiri ya 😄

Dipersilahkan ya kalo ada yang mau request, jangan sungkan. Aku ngga menggigit kok, tapi maap kalo suka ngaret ya 😁

FavoriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang