Guard

183 15 0
                                    

💚💙💚

Pair : Stray Kids Hyunjin x
The Boyz Juyeon

💙💚💙

Juyeon mengetahui anggota kerajaan mendapat pengawalan dan dia menyadari anggota kerajaan tidak disenangi oleh sekelompok orang, namun dia menyenangi rakyat yang selalu dibicarakan bersama seseorang yang selalu mendengarnya, rakyat yang dia bicarakan bersama Hyunjin sang pengawal pribadi.

Hyunjin mendengar Juyeon yang bicara pertemuan dengan rakyat dan mengetahui cemas Juyeon mengenai apakah dia dapat melindungi kerajaannya, melihat betapa keras usaha sang putera mahkota saat mereka saling membentur pedang dan melemparkan serangan dalam pelajaran bela diri.

Saat ini Hyunjin dan Juyeon tidak berada dalam pelajaran bela diri, menyimpan pedang di sisi pinggang.

"Kau yang menyerang kerajaan?" Juyeon selalu tahu ada sekelompok orang yang tidak menyukai anggota kerajaan dan akan menyerang kerajaan pada satu waktu, tapi ini masih mengejutkannya

"Aku dan beberapa temanku" Sejujurnya Hyunjin tidak meyakini mengapa dia perlu meralat apa yang dikatakan oleh Juyeon, menyebutkan teman yang biasa diceritakannya pada sang putera mahkota

"Anggota kerajaan berlaku dengan buruk?" Bukan seseorang dengan temperamen buruk seperti apa yang dikenali Hyunjin pada awalnya, Juyeon masih bercakap dan menyimpan pedang di sisi pinggang

"Iya" Hyunjin mengiyakan, merasa sulit untuk memberitahu Juyeon namun dia menemukan sang putera mahkota yang memperlihatkan sikap tenang

"Kalian akan melenyapkan kami, semua?" Bukan menempatkan tangannya pada pedang, Juyeon memberi tanya dan tidak memperlihatkan isyarat dia akan melindungi diri atau menahan serangan

"Kau tidak berada diantara orang yang ingin aku lenyapkan" Bersungguh dalam katanya, Hyunjin tidak dapat membayangkan dirinya melihat Juyeon yang terbaring dengan simbahan darah dan pedang di bagian tubuhnya

"Kenapa?" Juyeon tidak memikirkan dia adalah seseorang yang begitu penting dan begitu baik sehingga orang-orang menyukainya, Hyunjin mendengar curahan hatinya di beberapa malam lalu

"Aku tahu kau dapat memperbaiki kerajaan" Kata Hyunjin, mengetahui karakter Juyeon dalam sekian tahun dia menjadi pengawal pribadi dari sang putera mahkota

"Kau percaya aku dapat memperbaiki kerajaan?" Pertanyaan Juyeon mendapatkan senyuman tipis dari Hyunjin, tindak dia menyetujui apa yang dikatakan oleh Juyeon tanpa menggunakan banyak kata

"Aku memperhatikanmu dari dekat. Aku tahu apa yang aku katakan" Hyunjin membuka mulutnya untuk menguatkan, tidak berusaha mengatakan alasan dan hanya memberitahu dia percaya pada sang putera mahkota

"Kenapa?" Tanya Juyeon membuat Hyunjin mengambil satu langkah, melihat mata tidak fokus seperti apa yang selalu dilihatnya saat petinggi kerajaan membicarakan sanggupkah sang putera mahkota diwarisi kerajaan

"Aku mengenalmu. Kau bukan lagi seseorang dengan sumbu pendek, bukan lagi seseorang yang meledakkan emosi pada orang lain, bukan lagi seseorang yang mengkhawatirkan untuk memimpin kerajaan ini" Hyunjin menjawab dengan menatap lurus pada Juyeon

"Kau berpikir aku dapat melakukannya?" Juyeon pernah membicarakan ini pada satu malam saat Hyunjin memulai posisi dia sebagai pengawal pribadi, namun dia menghindari tanya ini dan langsung memejamkan mata di hari berikutnya atau hari lainnya

"Aku tahu dan aku yakin kau dapat melakukannya, Yang Mulia" Mengenali derap langkah milik para temannya dan bukan sepatu besi seperti apa yang biasa dimiliki oleh para pengawal kerajaan, Hyunjin memalingkan wajah

"Kelihatan seperti kalian, sudah selesai" Hyunjin dapat mendengar kesulitan Juyeon dalam mengusaikan kata, mengetahui Juyeon peduli pada Ayahnya walau hubungan mereka bukan hubungan paling baik yang pernah dilihat oleh Hyunjin

"Iya" Melihat pada teman-teman yang menatap dirinya dan mendapatinya sebagai isyarat untuk meninggalkan kerajaan, Hyunjin menemukan dirinya merasa berat dalam membalas perkataan Juyeon

"Sampai bertemu" Suara Juyeon memiliki kesan tenang, menenangkan seperti dia menyadari sang mantan pengawal pribadi yang merasa berat untuk meninggalkan dirinya di situasi ini

"Sampai bertemu lagi, Yang Mulia" Hyunjin tidak dapat meyakinkan dirinya untuk meninggalkan Juyeon, namun senyuman tipis yang diberikan mengatakan Juyeon dapat melewati situasi ini.

Maka, berdiam dan mendengarkan adalah apa yang dilakukan oleh Hyunjin sepulang dirinya dan temannya menyerang kerajaan. Mendengar rakyat yang membicarakan kematian dari raja yang lama, dan mempertanyakan apakah raja yang baru akan memiliki perangai serupa.

Hyunjin tidak dapat melakukan apapun mengenai asumsi yang dibentuk oleh sekian orang, tidak memiliki bukti jelas sekalipun dia mengenal sang putera mahkota dan meyakini dia akan melanjutkan kerajaan dengan baik. Tersenyum saat dia diminta untuk menjadi penasihat raja.

Tersenyum lagi saat dia menemukan Juyeon di halaman belakang dari kerajaan, tempat dimana dia biasa menyamankan diri dan membagi cerita dengan Hyunjin.

🔲 complete 🔲

Masih efek dari nonton Triangular Fight, jadinya aku nulis pairing ini. Idenya muncul dari performance-nya, sama fanfic ChanSung yang baru kubaca. Maaf ya, sekiranya cerita ini berantakan.

FavoriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang