💚💙💚
Pair : New x Juyeon
💙💚💙
Kalau Chanhee mengatakan dia menyenangi anak kecil pada Juyeon, dia berkata dengan jujur dan bukan sekedar membangun kesan baik di mata sang kekasih. Tapi Chanhee memiliki pengecualian pada anak dari teman dekatnya, Lee Hyunjae, yang memiliki karakter serupa dengan orangtuanya.
Chanhee menghelakan nafas dan menyamankan dirinya pada bangku sementara Juyeon menutup pintu rumah, selesai melambaikan tangan pada Hyunjae dan sang anak yang meninggalkan apartemen. Telinga Chanhee mendengar Juyeon yang memiliki tawa, tergelitik entah karena apa.
Juyeon menghempaskan diri di sisi Chanhee, masih memiliki tawa geli yang tidak dipahami alasannya oleh laki-laki dengan surai biru.
"Chanhee," Panggilan Juyeon membuat Chanhee menyingkirkan lengan dari matanya, melihat pada ekspresi geli milik laki-laki di sisinya
"Aku mendengarkanmu" Chanhee menjawab panggilan Juyeon, tidak memiliki tenaga setelah mengurus anak Hyunjae selama satu hari
"Hyunjae-Hyung memberitahuku," Juyeon tidak menuntaskan perkataannya, sengaja memperlamban bicara untuk mengundang rasa ingin tahu
"Kau tahu, aku benci saat kau berusaha misterius seperti saat ini" Keluh Chanhee, kembali mendengar Juyeon yang melemparkan tawa geli
"Hyunjae-Hyung memberitahuku dia akan melakukan perjalanan bisnis di pekan depan" Kata Juyeon saat dia telah menghentikan tawanya
"Jangan mengatakan bahwa dia akan menitipkan anaknya di tempat kita" Chanhee memiliki horor di wajahnya saat memikirkan situasi
" . . . " Bukan mengiyakan atau membantah, Juyeon memperlihatkan senyum seperti dia merasa terhibur dengan ekspresi wajah Chanhee
"Oh," Chanhee memegang bagian belakang dari lehernya, merasakan pening saat bayangan dia mengurusi Youngjae semakin jelas di kepala
"aku pikir aku sakit kepala, Juyeon." Kata Chanhee seraya menyandar kepala pada Juyeon, masih menemukan senyum di wajah si pemuda Lee
"Tenang. Hyunjae-Hyung tidak akan menitipkan anaknya" Kata Juyeon, memberi pelukan tanpa menunjukkan rasa bersalah pada Chanhee
"Kau yakin?" Chanhee menunjukkan sangsi pada apa yang dikatakan oleh Juyeon, meski dia dapat melihat Juyeon menunjukkan sikap jujur
"Iya, dia mengatakan dia akan membawa anaknya dalam perjalanan" Juyeon menunjukkan sikap mudah, tidak memberikan kesan misterius
"Sungguh?" Kelihatan seperti kecemasan Chanhee mulai dipahami oleh Juyeon, menghapus senyuman yang memperlihatkan rasa tak bersalah
"Aku pikir kau mengalami trauma" Tangan Juyeon memberikan tepuk pada bahu, membiarkan Chanhee menaruh kepala di pangkuannya
"Aku tidak ingin menemui anak kecil selama beberapa waktu" Kata Chanhee, memejamkan mata saat dia telah menemukan posisi nyaman
"Oh" Balasan Juyeon membuat Chanhee membuka matanya, melihat Juyeon yang menunjukkan sikap dia tidak tahu harus melakukan apa
"Kenapa?" Chanhee menyadari tidak nyaman diantara sikap Juyeon, menanyakan apa yang membuat sang kekasih menunjukkan sikap ini
"Tidak apa" Kening Chanhee memiliki kerutan, tidak dapat menerima jawaban yang diberikan Juyeon dengan ekspresi canggung di wajah
"Aku tidak menemukan tidak apa dari wajahmu" Berkata tanpa melepas tatapannya dari wajah Juyeon, menemukan ekspresi berpikir darinya
"Kau mengatakan kau tidak ingin menemui anak kecil," Juyeon memulai katanya dengan lamban, menunjukkan sikap bicara yang begitu berhati
"tapi aku sedang berpikir untuk mengambil anak anjing di tempat perlindungan." Kata Juyeon membuat Chanhee menjatuhkan dagunya
"Beberapa saat, aku pikir kau memiliki kandungan" Kata Chanhee saat dia telah menemukan suaranya, mengudarakan tawa setelah berkata
"Tidak masalah kalau aku mengambil anak anjing?" Mata Juyeon melihat Chanhee dengan tatap antusias, mirip seperti anak anjing
"Iya, aku tidak memiliki masalah apapun" Chanhee masih memiliki garis tawa saat dia memberi balasan, memperlama senyuman di wajah
"Aku dapat mengambil anak anjing?" Memastikan, Juyeon melempar tanya tanpa menghilangkan tatapannya yang mirip dengan anak anjing
"Hanya, berikan beberapa waktu. Mungkin dua atau tiga hari" Kata Chanhee, menemukan anggukan paham yang dipenuhi antusias dari Juyeon.
Chanhee mungkin memiliki masalah dengan anak Hyunjae yang dipenuhi antusias, mungkin dia akan menghadapi masalah saat anak anjing yang dipenuhi semangat menempati apartemen dia dan Juyeon. Tapi dia tahu dia tidak akan pernah menolak tatapan antusias Juyeon.
🔳 complete 🔳
Ide awalnya muncul waktu nonton Mafia Dance, tapi bagian belakangnya dapet inspirasi dari short yang isinya anak anjing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Favorite
De TodoKumpulan cerita dengan Juyeon sebagai Uke. Jangan dibuka, kalo kamu ngga suka.