💚💙💚
Pair : VERIVERY Hoyoung x The Boyz Juyeon
💙💚💙
Langkah Juyeon dihentikan dengan seorang yang menyentuh lengan kanannya dan mengambil ponsel di tangan, pandangannya menemukan sang kekasih sebagai pelaku dari langkah tertahan atau ponsel terlepas dari tangannya. Hoyoung memiliki ekspresi tidak menyenangkan di wajahnya selagi dia memperhatikan tangan kiri Juyeon.
Tangan kiri Juyeon belum melepaskan tautan dengan seseorang yang dia pikir merupakan kekasih hingga dia menyadari sang kekasih berdiam di sisi kanan, Juyeon memalingkan wajahnya pada sisi kiri dimana perempuan menatap dirinya dengan senyuman malu dan rona merah yang memberi kesan manis saat orang lain melihat pemandangan ini.
Hoyoung merasakan Juyeon menaruh tangan diantara lengannya setelah laki-laki itu mengungkap permintaan seadanya pada si perempuan, tidak berusaha menjelaskan karena masalah bahasa . . .
"Kau tidak cemburu, benar?" Juyeon melempar tanya saat dia dan Hoyoung melanjutkan langkah
"Tidak, aku tidak cemburu" Hoyoung menjawab dengan nada bicara yang tenang
"Benarkah?" Tatapan tidak yakin Juyeon memperhatikan ekspresi buruk di wajah Hoyoung
"Benar, Juyeon. Aku tidak cemburu" Tangan Hoyoung menarik pipi kiri Juyeon dengan rasa gemas
"Lagipula aku tahu kau tidak memiliki rasa tertarik pada perempuan" Hoyoung melepas pipi Juyeon
"Eum, benar" Juyeon mengangguk dan memiliki ekspresi peduli tidak peduli pada wajahnya
"Kau tidak seharusnya memainkan ponsel di situasi ramai," Teguran Hoyoung menjelaskan alasan dia merasa tidak senang
"apalagi kau tidak menggunakan Bahasa Jepang dengan baik" Hoyoung melanjutkan teguran
"Aku minta maaf" Kata Juyeon seraya memberi tatapan seolah dirinya merupakan anak baik.
Tidak mudah untuk melenyapkan amarah Hoyoung, namun tatapan polos maupun bibir mengulas senyum milik Juyeon dapat melakukannya dengan mudah hingga Hoyoung mendengus tidak habis pikir pada dirinya sendiri.
"Hanya satu kali. Aku tidak memaafkanmu pada waktu lain" Tatapan Hoyoung memiliki kesan tegas
"Paham" Balas Juyeon seraya meluaskan senyum, membagikan tawa ringan pada akhirnya
"Lucu? Apa yang lucu?" Hoyoung tidak mempertahankan ekspresi marah dalam waktu yang panjang
"Kau" Juyeon menatap Hoyoung dengan sorot antusias, masih memiliki senyuman dari tawa lalu
"Apa yang lucu dariku?" Tanya Hoyoung, tidak memahami Juyeon yang tertawa setelah dia tegur
"Pertama kali kau bicara denganku, kau juga langsung menegurku" Cerita Juyeon, membawa kisah lama
"Kemah musim panas di tingkat dua sekolah menengah atas?" Bibir Hoyoung tersenyum saat dia mengingat
"Um, kau menegurku tapi aku dapat melihat kau merasa cemas padaku" Kata Juyeon, merasa senang
"Kau pisahkan diri untuk melihat rusa saat kita melakukan pencarian?" Hoyoung memiliki nada tidak habis pikir
"Rusa bukanlah binatang yang mudah kau lihat di lingkunganmu" Juyeon memberi alasan
"Tidakkah kau menerima teguranku dengan baik pada saat itu?" Pandangan Hoyoung bersikap heran
"Iya. Aku tidak mengenalimu dengan baik, maka aku hanya menerima" Kata Juyeon, menjelaskan
"Karena kau mengenaliku, maka kau tidak henti membalas ucapanku?" Tatap Hoyoung pada Juyeon
"Heum" Nada mendengung dengan sikap tidak pasti menjadi balas yang diberikan oleh Juyeon
"Heum?" Tiru Hoyoung, menunjukkan dia menanti balasan yang lebih mudah dipahami
"Aku pikir," Kepala Juyeon melakukan beberapa anggukan dengan kesan peduli tidak peduli
"Ah, kau beruntung aku menyukaimu dan tidak dapat berlaku keras padamu" Perkataan Hoyoung menimbulkan senyuman tipis di wajah Juyeon
"Eo, aku beruntung kau menyukaiku dan selalu berlaku manis padaku" Juyeon mengungkap setuju yang menerima tatapan heran dari Hoyoung
"Pikiranmu masih sesuatu yang tidak mudah aku pahami" Hoyoung berkata dengan sikap ringan, menaruh tawa kecil pada wajahnya
"Kau harus mempelajariku dengan baik, aku pikir" Entah apa yang didefinisikan dengan jenaka atau lucu, tapi Juyeon memiliki ekspresi geli
"Iya, aku harus menggunakan seumur hidupku untuk mempelajarimu" Kata Hoyoung, menyetujui ucapan Juyeon dan menukar tawa dengan ekspresi bahagia.
Ini adalah tahun keempat dari percakapan mereka yang pertama sebagai ketua kelompok dan anggota kelompok yang bertindak sendiri, Hoyoung juga menghitung ini sebagai tahun kedua dari hubungan mereka sebagai pasangan kekasih yang melakukan hubungan jarak jauh.
Hoyoung masih menemukan Juyeon dengan pesona tidak terduga dan membuat dia tidak pernah merasa bosan untuk memperhatikan Juyeon, sikap tidak peduli Juyeon terlupakan dengan kunjungan yang dia lakukan menuju Jepang selama liburan musim dingin yang dia dapatkan.
Walau Hoyoung terus menegur sikap santai yang menempelkan kesan tidak peduli pada Juyeon di banyak waktu, Juyeon menyukai waktu yang dia miliki dengan Hoyoung dan limpahan perhatian dari si pemuda Bae di sisinya yang tertawa seraya melekatkan tatapnya pada Juyeon.
🔲 complete 🔲
Padahal aku mau nentuin bias diantara Minchan sama Kangmin, tapi malah aku sibuk perhatiin Hoyoung di 'Lay Back' era. Malah adek aku baru ngenalin VRVR juga langsung tertarik sama Hoyoung 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Favorite
RandomKumpulan cerita dengan Juyeon sebagai Uke. Jangan dibuka, kalo kamu ngga suka.