Answer

330 38 1
                                    

💚💙💚

Pair : Younghoon x Juyeon

💙💚💙

🔰 request by : Meanie1721 WadidawUunch 🔰

Tidak biasa mendapati Younghoon sebagai sosok yang kelewat pendiam, Juyeon memiliki ekspresi bingung selagi menyimpan pertanyaan dalam kepalanya saat dia menemukan raut berpikir keras milik Younghoon.

Langkah melamban selagi Younghoon masih memiliki raut berpikir dan membuka mulutnya dengan sikap berhati, Juyeon memperhatikan peluh menuruni sisi wajah dan menduga si lebih dewasa tengah gugup.

Enggan menuntut laki-laki yang lebih dewasa dalam membuka suara, Juyeon hanya memperhatikan Younghoon mendeham dan kembali membuka mulut.

"Kau pernah memikirkan pernikahan?" Bukan pertanyaan yang dapat diduga oleh Juyeon

"Pernah" Tidak memahami alasan Younghoon bertanya, namun Juyeon memberikan jawab

"Lamaran yang kau inginkan, seperti apa?" Pertanyaan lain pun tidak diduga oleh Juyeon

"Aku," Juyeon berusaha memikirkan ide mengenai lamaran yang dia inginkan

"aku ingin mendapat lamaran selagi menaiki kapal besar," Kata Juyeon, merentangkan tangan

"menjawab 'iya' saat menikmati makan malam dengan musik berkelas." Bibir Juyeon membentuk senyum

"Kau ingin, apa?" Younghoon melebarkan mata, tidak mudah percaya pada apa yang dia dengarkan

"Hanya bercanda" Tangan Juyeon menutupi bibirnya yang mengudarakan tawa dengan geli

"Aku pikir aku perlu menjual apartemen kita untuk melamarmu" Kata Younghoon, mendengus pada kelakar

"Apartemen kita?" Belum pernah mendengar mengenai 'apartemen', Juyon memiliki ekspresi bingung

"Um, aku, maksudku," Juyeon hanya memperhatikan Younghoon yang menghelakan nafas

"Aku ingin menikah denganmu, dan aku sudah mempersiapkan apartemen untuk kita" Younghoon menjelaskan

"Aku ingin menikah denganmu" Tatapan Juyeon lurus pada Younghoon, abai mengenai sisi wajah menghangat

"Hei, aku belum melamarmu" Ekspresi Younghoon menunjukkan protes pada laki-laki marga Lee di sisinya

"Hanya memberitahu jawabanku bagaimanapun kau melamar" Lee Juyeon, tidak memiliki tipe lamaran impian

"Kalau aku melamarmu di warung tenda, kau akan menerima?" Younghoon memiliki ekspresi tidak yakin

"Eum, selama kau mengatakan dengan benar dan bukan menghabiskan bergelas minuman," Juyeon mengangguk

"Kalau aku melamarmu tanpa cincin?" Belum menghabiskan tanya atau berupaya menghilangkan wajah ragu

"Iya, selama kau mempersiapkan tempat pernikahan" Jawaban lain diberikan dengan sikap mudah

"Tentu, aku sudah mempersiapkan tempat pernikahan" Younghoon memiliki nada yakin dalam berucap

"Kau sudah mempersiapkan tempat pernikahan?" Manik Juyeon melebar selagi dia menyimpulkan

"I, ya" Tangan Younghoon menyentuh sisi leher dengan sikap canggung, berpikir tidak seharusnya mengatakan

"Younghoon-Hyung menyiapkan tempat pernikahan, namun belum memiliki cincin?" Juyeon bertanya

"Bagaimana kau menyimpulkan?" Younghoon memberi tanya pada laki-laki yang lebih muda

"Aku pikir kau mengatakannya dengan tidak langsung" Kata Juyeon, menunjuk Younghoon

"Ini, aku sudah memiliki cincin yang kuinginkan," Bersikap ragu selagi Younghoon mulai menjelaskan

"tapi membutuhkan waktu untuk mengerjakan cincin, jadi," Nafas dihelakan oleh Younghoon

"Kelihatan bukan masalah, lagipula aku sudah memiliki jawaban" Juyeon berkata dengan ringan

"Aku akan melamarmu saat cincin selesai dikerjakan" Kesan bersungguh dalam bicara maupun sorot mata si laki-laki Kim

"Um" Kepala Juyeon mengangguk sebagai tanda dia mendengarkan, memahami juga tidak ingin memperpanjang bicara.

Tangan Juyeon menyentuh tangan Younghoon saat laki-laki yang lebih dewasa mendengar suara kering dari perut lainnya, tidak membiarkan Younghoon melempar tatapan tanya dan menertawakan dirinya.

Juyeon tidak pernah menjadi seseorang yang kelewat rumit namun tidak menduga dia menyikapi pembicaraan mengenai lamaran dengan sikap ringan, bagaimanapun Younghoon sudah menyukai orang ini.

🔲 complete 🔲

Terinspirasi dari berita yutuber yang ngerayain ulang tahun Mpok Nur, ngga berhenti muncul di tv sampe tahu beritanya biarpun aku ngga sering liatin tv. Semoga ceritanya ngga mengecewakan ya 😂

FavoriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang