💚💙💚
Pair : ATEEZ San x The Boyz Juyeon
💙💚💙
Tenang dan bukan mendengarkan bunyi ledakan seperti apa yang dia impikan pada sekian pekan terakhir, Juyeon memalingkan pandangannya dari San yang memiliki tatapan tidak mengerti saat laki-laki marga Lee menerus menatap sisi wajahnya namun enggan mengatakan apapun.
Bukan seseorang yang mendesak jawaban dari tanya di kepalanya, San hanya merapatkan kain selimut yang berada di bahu Juyeon dan menaruh pandangannya pada rembulan seperti apa yang dilakukan oleh Juyeon setelah memuaskan diri untuk menatapnya tanpa mengatakan alasan.
Juyeon membasahi bibirnya dan menyiapkan diri untuk memulai percakapan, San tahu namun bersikap seperti dia tidak menyadarinya.
"Kau percaya dengan reinkarnasi?" Merupakan tanya yang diberikan oleh Juyeon, memiliki sikap berhati seakan dia mengkhawatirkan sikap mengejek dari lainnya
"Reinkarnasi?" Bukan menunjukkan sikap mengejek terhadap tanya Juyeon, San hanya bertanya untuk memastikan
"Iya. Kehidupan sebelum kehidupan saat ini, atau kehidupan setelah kehidupan saat ini" Juyeon tidak menemukan sikap mengejek, namun dia masih berkata dengan sungguh berhati
"Aku percaya dengan reinkarnasi" Lama berdiam sebelum dia membuka mulutnya, namun San melemparkan jawaban dengan sikap yakin pada waktu berikutnya
"Benarkah?" Pertanyaan lain dari Juyeon menimbulkan kerutan tidak mengerti pada wajah San, memikirkan laki-laki yang lebih dewasa tidak puas dengan jawabannya
"Kau ingin aku menjawab aku tidak percaya?" Bukan memberi jawab seperti momen lalu, San membalas tanya Juyeon untuk memastikan ingin dari sang lawan bicara
"Aku bertanya dengan bersungguh, apa kau percaya?" Berpikir San hanya membalas karena menyesuaikan inginnya, Juyeon menekuk wajah dan memiliki tatap kesal
"Iya, aku sungguh menjawab aku percaya dengan reinkarnasi" San memiliki sikap tenang selagi menyentuh tangan Juyeon dan memberi usapan di punggung tangan untuk menenangkannya
"Kenapa kau percaya dengan reinkarnasi?" Juyeon bertanya, membiarkan San yang masih menggenggam tangannya walau menghentikan usap
"Aku mendengar sekian cerita mengenai orang yang melihat, bahkan mengetahui kilasan hidup mereka pada kehidupan sebelum kehidupan saat ini" San menjawab
"Kau pernah menemukan seseorang yang sungguh mengalami reinkarnasi?" Kembali memiliki sikap berhati, Juyeon memberikan tanya seraya merendahkan pandangan pada tangannya dalam genggam San
"Kau mengalami reinkarnasi dan aku berada di kehidupanmu yang lalu?" Menjadi pengamat yang baik, San memiliki dugaan di kepalanya dan berusaha mendapatkan jawaban dari alasan Juyeon bersikap berhati di sisinya
"Apa?" Ekspresi Juyeon memperlihatkan sikap dia tidak menduga kata San, pada sisi lain matanya menunjukkan pertanyaan 'apakah aku memiliki kepala yang transparan?'
"Wajahmu memberitahu bahwa aku memiliki dugaan yang tepat sasaran" San tersenyum karena menyadari dugaannya tidak salah, berhasil mendapat jawaban dari sikap berhati Juyeon selama pembicaraan ini
"Aku mendengarkan bunyi ledakan dalam tidurku, dan aku pikir aku memiliki masalah tidur" Juyeon ingat dia menemukan 'sindrom kepala meledak' saat dia berusaha menelusuri mesin pencarian di awal dia mendapati mimpi
"Tapi aku menyadari aku sungguh melihat situasi perang yang terjadi di sekitarku, seseorang yang memanggilku dengan keras sebelum bunyi ledakan yang menulikan" Kata Juyeon
"Seperti kau merupakan pejuang di kehidupan lalu?" Pertanyaan San membuat Juyeon melihat padanya, membentuk senyum canggung dengan bibirnya
"Tidak meyakinkan ya?" Kepala San menggeleng saat Juyeon melempar tanya, memperlihatkan senyum hangat pada Juyeon yang masih senyum dengan canggung
"Sejujurnya, kau meyakinkan. Aku hanya tidak tahu bagaimana aku memiliki hubungan di kehidupan lalumu" San hanya memiliki sikap ingin tahu, bukan menilai atau lainnya
"Kau merupakan pejuang yang ingin melindungi markas, aku merupakan tim medis yang berdiam dalam markas" Tidak memerlukan lebih banyak kata, penjelasan Juyeon sudah memberitahu situasi yang terjadi sungguh menyakitkan
"Oh" Kelihatan seperti Juyeon tidak menduga San hanya memberi balasan seadanya, memberi tatapan heran pada laki-laki marga Choi di sisinya
"Oh?" Juyeon mengulang balasan seadanya yang diberikan oleh San, serius memperhatikan dan menyadari sikap dia menyadari sesuatu daripada sikap acuh tidak acuh
"Aku memahaminya sekarang" San berkata, tidak berusaha memberikan penjelasan yang lebih panjang dan menimbulkan ekspresi bingung pada wajah Juyeon
"Memahaminya?" Bertanya saat dia menyadari San tidak memiliki ingin untuk menjelaskan, namun dia hanya menerima tatapan dan senyum yang tidak dipahaminya
"Um. Aku pikir aku memahaminya" Kata San, masih menaruh tangan Juyeon dalam genggam saat dia mengembalikan pandangan pada benda langit diatas kepala mereka.
San memahami sikap dia ingin melindungi Juyeon merupakan hal yang dibawanya dari kehidupan lalu, dimana dirinya gagal dalam melindungi sang anggota medis yang penting baginya. Bukan sekedar rasa bersalah, ini adalah perasaannya pada Juyeon dari kehidupan lalu.
Memahami mimpi dimana dia mendengar satu anggota medis mengeluh dirinya sok pahlawan namun masih mengobatinya, mimpi dimana dia menatap meja makan dengan kumpulan anggota medis, mimpi dimana tangannya menggenggam tangan lain untuk menenangkan mengenai hari esok.
Bukan sekedar mimpi, San menyadarinya sebagai potongan dari kehidupan lalu.
🔲 complete 🔲
Karena nonton Triangular Fight dan lagi oleng parah sama San, akhirnya aku nulis pairing ini. Ide mengenai reinkarnasi muncul pas denger potongan lirik dari Sikap Duniawi sama ragu Semesta, lagi seneng sama album LEXICON (telat update sekali aku ini).
KAMU SEDANG MEMBACA
Favorite
De TodoKumpulan cerita dengan Juyeon sebagai Uke. Jangan dibuka, kalo kamu ngga suka.