💚💙💚
Pair : Sangyeon x Juyeon
💙💚💙
Ini menenangkan, untuk mengetahui Juyeon tidak mengerutkan dahi saat dia melabuhkan diri pada dunia mimpi. Ini melegakan, untuk melihat Juyeon hanya memiliki ekspresi tenang dalam tidurnya. Sangyeon harus menahan dirinya dari bersuara saat Juyeon mengulas senyum.
Tidak mengeluhkan mengenai dirinya hanya dapat mengerjakan proyek dengan satu tangan, membiarkan Juyeon menyamankan diri dalam tidur seraya menggenggam tangannya. Walau dia mengambil istirahat dan menyimpan proyek saat dia menyadari dirinya merasa kesulitan.
Juyeon mengerjapkan mata saat Sangyeon sedang memperhatikannya, mungkin tidak nyaman dengan ibu jari yang mengusapkan punggung tangannya.
"Kau, memperhatikanku?" Serak dan memiliki nada dia masih mengantuk, Sangyeon yakin dia belum mengumpulkan sadar dengan benar
"Iya" Menjawab tanya yang diberikan oleh Juyeon, Sangyeon mengangguk untuk membenarkan
"Apakah aku mengigau?" Juyeon mengerjapkan mata dengan lamban, masih mengantuk namun memiliki rasa ingin tahu
"Tidak" Saat ini Sangyeon membantah apa yang ditanya oleh Juyeon, menggelengkan kepala
"Apakah aku mendengkur?" Bertanya dengan mata yang membuka dengan malas, masih memiliki ingin tahu dan berusaha mendapat jawaban walau dia sungguh mengantuk
"Tidak" Kembali membantah pemikiran Juyeon, Sangyeon memperhatikan satu tangan Juyeon yang menyentuh sisi wajah seperti berusaha membersihkan sesuatu
"Aku tidak memiliki liur di wajahku" Kata Juyeon membuat Sangyeon meninggikan sudut bibirnya, menahan diri dari mengeraskan tawa
"Benar. Kau tidak memilikinya" Sangyeon masih meninggikan sudut bibirnya selagi dia memberi balasan, menahan diri dari menarik tangannya dan menutup ekspresi gelinya
"Oh" Kelihatan seperti Juyeon membentuk kesimpulan saat dia merendahkan tatapan, melihat tangan Sangyeon yang berdiam dalam genggamnya
"Oh?" Ingin tahu apa kesimpulan yang didapatkan oleh Juyeon, Sangyeon meyakini Juyeon membentuk kesimpulan yang salah
"Ini karena aku menggenggam tanganmu?" Memiliki raut wajah dia merasa yakin namun mengakhirkan kata dengan nada tanya, pikiran Sangyeon berkata bahwa Juyeon sungguh menggemaskan
"Aku memperhatikanmu karena aku ingin memperhatikanmu" Sangyeon memberitahu, tidak menemukan sikap diam dan tawa yang dipaksakan oleh Juyeon seperti biasa Sangyeon mengatakannya di waktu lain
"Karena ingin memperhatikanku," Juyeon mengulangi kata Sangyeon, memiliki sikap dia berusaha memikirkan walau Sangyeon meragu dia dapat paham dengan kantuk yang jelas menguasai diri
"oh." Hanya membulatkan mulut saat Juyeon merasa dia sudah memahaminya, atau bersikap dia telah memahaminya untuk mengusaikan percakapan dan merasa dia telah menerima jawaban
"Tidak ingin pindah pada posisi yang lebih nyaman?" Tanya Sangyeon sewaktu dia melihat Juyeon kembali merapatkan mata, merapatkan tubuh pada bangku yang ditempatinya dari sekian jam lalu
"Posisi ini sudah nyaman" Balas Juyeon seraya memegang tangan kiri Sangyeon dengan dua tangan seperti keponakan bayi yang dimiliki Sangyeon, hanya memiliki perbedaan ukuran yang kentara
"Baiklah" Sangyeon tidak berusaha menegur, sendirinya masih menemukan rasa nyaman dengan punggung yang bersandar pada bangku dan memperhatikan ekspresi tenang di wajah Juyeon
"Selamat tidur" Juyeon hanya membisik, namun tidak ada lainnya yang menimbulkan bising sehingga Sangyeon dapat mendengarnya dengan baik
"Um. Selamat tidur" Hanya membisik, Sangyeon menempatkan tangan kanannya pada tangan Juyeon dan menggerakkan usap dengan sikap yang berhati.
Tidak berbeda dengan keponakan bayi yang merasa gelisah dalam tidur, berpikir dia tidak memiliki siapapun di sisinya dan ingin menangis, sebelum Sangyeon menempatkan jemarinya diantara tangan sang keponakan. Menenangkan sang keponakan yang melanjutkan tidur.
Tidak ingin membuat kesimpulan yang salah atau membentuk duga, Sangyeon hanya senang dengan dirinya yang dapat menghilangkan kerutan pada dahi Juyeon dengan mengulurkan tangan. Menemukan kehangatan saat dia melihat Juyeon yang merasa tenang dalam tidurnya.
🔲 complete 🔲
Ceritanya, mood aku lagi berantakan dan biasanya susah banget buat tidur pas mood lagi jelek. Akhirnya, aku megang bantal atau pegang tangan (atau kaki) dari kucing aku biar berasa nyaman. Hehe, pokoknya ide datang dari situ.
Telat, tapi selamat ulang tahun buat Bapak Leader, bias yang kadang-kadang terlupakan gegara Sunwoo sama Juyeon seneng banget ngebikin oleng. Sehat terus, bahagia selalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Favorite
RandomKumpulan cerita dengan Juyeon sebagai Uke. Jangan dibuka, kalo kamu ngga suka.