💚💙💚
Pair : Yeonjun x Juyeon
💙💚💙Kelas olahraga yang diadakan di lapangan luar ruangan menghasilkan beberapa murid membutuhkan istirahat dalam ruang kesehatan, entah mereka mengeluhkan pandangan yang berkunang atau pening saat mereka menghabiskan banyak waktu di bawah matahari.
Juyeon biasa mengunjungi teman yang istirahat dalam ruang kesehatan pada waktu lain, namun saat ini dia membaringkan diri pada ruang kesehatan setelah dia merasa pening karena tabrakan dengan adik kelas yang membagi kelas dengannya.
Tidak ada kebisingan selain beberapa murid yang mendengkur halus dan beberapa lain yang mendengkur dengan suara keras, tapi Juyeon menemukan dirinya tidak dapat melakukan istirahat . . .
"Siapa?" Juyeon bertanya tanpa membuka matanya, saat dia merasakan kehadiran seseorang yang menghalangi sinar matahari
". . ." Tidak ada balasan, meski Juyeon meyakini orang ini dapat mendengar pertanyaan lirih karena suasana tenang
"Chanhee, jangan menakuti," Perkataan Juyeon dihentikan saat dia mengingat Chanhee ijin karena acara keluarga
"Aku tidak ingin menakutimu" Ini bukanlah suara Chanhee, memiliki kesan intimidasi lagi mendalam
"Kau, siapa?" Takut untuk menemukan sosok yang asing dan membahayakan, Juyeon merapatkan matanya
"Aku?" Entah tanya Juyeon atau ekspresi Juyeon yang membuat seseorang ini merasa geli, mendenguskan tawa
". . ." Juyeon tidak berpikir dirinya penakut yang tidak dapat membuka mulut, dengan mendengar suara seseorang
"Tidakkah kau tahu?" Kerutan tidak nyaman pada wajah Juyeon menghasilkan keinginan menjahili bagi siapa yang melihat
". . ." Dalam hati Juyeon merutuki dirinya yang tidak bagus dalam mengingat wajah maupun suara, membutuhkan waktu panjang
"Aku, bukan manusia" Tidak mempersulit dirinya untuk membagi nama, orang ini memberitahu status dirinya
"!" Pikiran Juyeon memberitahu dirinya harus melarikan diri, namun perasaan panik maupun takut membuat dia berdiam
"Kau percaya?" Ada sapuan ringan pada telinga Juyeon, membuat dia merasakan tawa kecil dari orang tak dikenalnya
"Ti, dak, serius?" Juyeon menemukan suara dan memberikan tanya dengan kata yang terpatah, mendapati tawa kecil
"Apa yang kau percaya?" Orang ini membuka suara dan menyapukan nafasnya pada telinga Juyeon, membisik dengan rendah
"Jangan terlalu percaya pada pikiranmu saat ini" Dia melanjutkan bicara sebelum Juyeon mendapat jawaban dari tanya sebelumnya
"Kita akan bertemu lagi" Nafas dingin yang menyapu telinga Juyeon tidak lagi dirasa, si Lee mengerutkan kening dengan perkataan ini
"?" Kalau Juyeon tidak memiliki masalah pada matanya, dia menemukan bayangan melintasi jendela dan menghilang dengan cepat.
Tidak tahu kapan kelas olahraga selesai, Juyeon menghela nafas saat dia menyadari murid-murid lain dikunjungi oleh teman mereka dan melakukan percakapan dengan suara riuh yang menyulitkan dirinya untuk melakukan istirahat.
"Juyeon" Younghoon memiliki suara keras yang menghentikan percakapan riuh dalam ruang kesehatan selama beberapa detik
"Hah" Juyeon tidak dapat istirahat layak dengan sepupu yang antusias mengenai seri vampire, dan dia tidak mendapatkannya pula di sekolah
"Apa yang terjadi?" Tanya Younghoon saat dia menemukan teman sekelasnya di tempat tidur sisi jendela
"Pening" Kata Juyeon, tidak mempersulit dirinya untuk menjelaskan situasi dengan kalimat yang panjang
"Tidak biasa kau membutuhkan perawatan di ruang kesehatan" Ekspresi bingung dapat dilihat pada wajah Younghoon
"Kurang istirahat. Eric tidak henti membicarakan serial yang dia ikuti" Juyeon memberitahu tanpa rasa antusias
"Kami membawakan minuman dan makanan" Pandangan Juyeon menemukan Haknyeon yang membuka suara, tapi dia mengunci tatapnya pada arah lain
"Juyeon merasa baik?" Tatapan Juyeon menemukan kalau sosok yang dia perhatikan mengambil langkah untuk mendekati dirinya
"Iya" Juyeon hanya memerlukan satu detik untuk membuka mulutnya, bingung pada Younghoon menyingkir dari sisinya
"Baguslah" Pipi Juyeon menemukan usapan menenangkan dari Yeonjun, melihat senyuman tipis yang tidak dapat dia simpulkan.
Juyeon menyimpulkan Haknyeon dan Younghoon memiliki dugaan bahwa Yeonjun menyukai dirinya, ingin membantu si murid pindahan untuk mendekati dirinya yang tidak memiliki hubungan romantis dengan siapapun sedari dirinya lahir.
Tatapan Juyeon menempatkan perhatian pada surai biru milik Yeonjun dan memiliki perasaan tidak nyaman, tidak dapat melakukan apapun dengan rasa intimidasi dan mendapati dirinya merasa dia harus mematuhi sorotan Yeonjun.
🔲 to be continued 🔲
Biar selesainya cepat, aku publish tiga bagian dari cerita ini sekaligus 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Favorite
RandomKumpulan cerita dengan Juyeon sebagai Uke. Jangan dibuka, kalo kamu ngga suka.