Lawan

148 13 0
                                    

💚💙💚

Pair : Sunwoo x Juyeon

💙💚💙

Sunwoo mengetahui dia melakukan kehidupan saat ini dengan buruk, tidak tahu diri untuk mengharapkan dirinya kembali menjadi manusia pada kehidupan berikutnya. Manusia yang hidup dengan normal, bukan 'mesin pembunuh' seperti dirinya.

Merasakan berat dari pedang yang tidak dilepaskannya, Sunwoo hanya meluruskan tatapannya pada laki-laki yang mengenakan pakaian rapih tidak seperti dia. Sunwoo selalu tahu dia dan Juyeon menempati kelas yang berbeda, tidaklah setara.

Tangan Sunwoo mengencangkan pegangnya pada pedang, meluruskan senjata tajam pada anggota keamanan dari kerajaan di hadapannya.

"Kau merupakan anggota dari bagian pemberontak" Juyeon menyadari Sunwoo mengenakan pakaian bahan kasar seperti para pemberontak

"Kau merupakan anggota keamanan yang berkelas" Balas Sunwoo, meski dia telah mengetahui status Juyeon dari temu mereka terakhir kali

"Kau tidak mengatakan apapun" Nada Juyeon menunjukkan dia merasa dibohongi, menahan lengannya lurus dan membalas ancaman Sunwoo

"Ini bukan seperti kau mengatakan segalanya" Kembali memberi balasan, Sunwoo hanya mengetahui status laki-laki di depannya tanpa sengaja

"Benar" Juyeon menyadari dia tidak pernah memberitahu pekerjaan dia pada sosok yang dianggapnya sebagai teman di beberapa bulan terakhir

"Aku bukan datang untuk melakukan cakap dengan melankolis" Sunwoo membuang nafas, menyadari dia mulai tenggelam dalam percakapan

"Persiapan membuatmu tidak datang seperti biasa?" Kelihatan seperti Juyeon memiliki pikir yang berbeda dengan Sunwoo, masih bercakap

"Lee Juyeon," Menanggapi tanya dengan memberi panggilan, dia tidak menunjukkan tanda dia akan menurunkan pedang dari wajah Juyeon

"kau tahu aku dan kau ada di posisi yang berbeda." Sunwoo melihat Juyeon pun meluruskan pedang padanya, tak mundur atau mengambil tindakan

"Kau mengetahuinya sebelum waktu ini?" Juyeon memikirkan temu mereka terakhir kali adalah satu bulan lalu, merupakan waktu yang panjang

"Iya, aku mengetahuinya tanpa sengaja" Menjawab dengan sikap dirinya berterus terang, Sunwoo melihat Juyeon mengerjap seperti memikirkan sesuatu

"Dan kau menghentikan temu karena kau tahu?" Telah memahami alasan Sunwoo menemuinya, Juyeon kembali meluruskan tatapan pada lainnya

"Benar, karena aku tahu kita ada di posisi yang berbeda" Ini seperti Sunwoo melewatkan waktu panjang tanpa melihat tatap Juyeon, merasa rindu

"Kau membenciku hingga kau mengarahkan pedang padaku" Kata Juyeon membuat Sunwoo membuang napas dengan kasar, dia salah paham

"Tidak peka dan tidak memahami apapun" Sunwoo tahu ada beberapa teman yang menghabiskan musuh dengan kejam dan perlahan, Sunwoo ingin melindungi Juyeon

"Apa," Tangan Juyeon tidak meluruskan pedang selagi bingung dapat ditemukan di wajah, menghasilkan gerakan cepat Sunwoo menahan pedang

"Luruskan pedangmu, Lee Juyeon. Kita merupakan pesaing di kehidupan ini" Sunwoo ingat mengenai alasan dia disini, masih menahan posisi pedang

"Kau pikir kita tidak menjadi pesaing di kehidupan lain?" Juyeon selalu memiliki antusias saat membicarakan kehidupan lalu atau kehidupan berikutnya

"Aku mengharapkannya" Pun Sunwoo selalu menanggapi antusias Juyeon, memikirkan seandainya dia memiliki kehidupan berikut sebagai manusia

"Raja membutuhkan perlindungan" Keras dari teriakan pengawal membuat Juyeon hendak meninggalkan posisi, tidak dibiarkan menjauh oleh Sunwoo

"Aku tidak membiarkanmu untuk pergi, Juyeon" Sunwoo memikirkan dia akan mengungkap kalimat ini pada Juyeon dengan romantis, bukan situasi ini.

Bukan Sunwoo mengarah pedang untuk menghalangi langkah Juyeon, bukan Juyeon mengangkat pedang karena dia menghalangi sang anggota keamanan melakukan tugasnya. Ini bukan situasi yang dia ingin saat dia bersama orang yang disukainya.

🔳 complete 🔳

Mau nulis SunJuy karena nemu momen mereka di era ini, apalagi momen Sunwoo ngebantu Juyeon yang nge-bug pas Random Play Dance di Weekly Idol. Tapi idenya muncul pas aku lagi kepikiran tema reinkarnasi, ngga puas sama hasilnya tapi aku pikir ngga terlalu jelek (terlalu percaya diri emang).

FavoriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang