Happy

381 22 0
                                    

💚💙💚

Pair : TOO J.You x TBZ Juyeon

note : kinda sequel of 'Role'

💙💚💙

Entah bagaimana Jeyou selalu menemukan Juyeon pada waktu laki-laki itu mengalami situasi buruk dengan kekasih yang membuat Jeyou ingin mengumpatinya, tidak memahami bagaimana Juyeon dapat membalas sapa darinya dengan ekspresi tersenyum.

Jeyou menghela nafasnya sebelum dia meraih minuman miliknya dan mengambil langkah untuk Juyeon yang merendahkan wajah begitu sang kekasih meninggalkan dirinya, melihat minuman milik Juyeon yang tidak berbeda dengannya dan menukar minum.

Pergerakan gelas membuat Juyeon meninggikan pandangannya dan mendapati Jeyou di depannya.

"Apa yang kau lakukan?" Bertanya dengan ekspresi tidak mengerti pada wajahnya, mengerutkan dahi

"Kelihatan seperti, minumanmu tidak lagi dingin" Jeyou memperlihatkan gelas minuman milik Juyeon yang berada di tangannya

"Lalu, kau menukar minumanmu denganku?" Tanya Juyeon, tidak memahami maksud Jeyou

"Hadiah kecil karena kau telah mengambil tindakan yang besar" Kata Jeyou, menyematkan senyum jenaka pada wajahnya

"Kau mendengarkan pembicaraanku?" Juyeon bertanya dengan menjulurkan tangannya, menyentuh hangat pada gelas minuman di hadapan

"Iya. Aku sungguh berpikir kau tidak dapat melakukannya" Ungkap Jeyou, membagi apa yang dia pikirkan

"Karena aku menyukainya, aku mengambil tindakan yang salah dan membodohi diriku selama bertahun" Bibir Juyeon menyentuh bagian dari gelas minuman

"Apakah kau mendapat inspirasi dari status milikku?" Wajah Jeyou memiliki ekspresi senang yang dapat dilihat dengan mudah

"Tidakkah kau sungguh ingin menegurku dengan statusmu di aplikasi pertemanan?" Balik Juyeon yang meninggikan satu alis, bertanya dengan sangsi

"Ei" Jeyou tidak membantah dengan sikap keras, pun tidak menunjukkan sikap jujur dengan membenarkan

"Ei?" Mengenali pemuda ini selama tiga tahun, Juyeon masih menemukan sikap enggan menjawab milik Jeyou sebagai hal lucu lagi menghibur

"Ei" Mengulang dengan sikap meyakini bahwa dia tidak akan memberi jawaban 'iya' atau 'tidak', Jeyou menyisipkan minuman yang tidak dingin

"Kau mengatakan," Bukan hanya Jeyou yang menyisipkan minum, Juyeon mencecap bibirnya sebelum dia melanjutkan bicara

"kau mengetahui bahwa jatuh cinta menjadikan seseorang sebagai bodoh," Juyeon berkata seraya merendahkan tatapan, memandang satu titik seperti dia memikirkan sesuatu

"tapi membodohi diri dan melukai diri karena jatuh cinta bukanlah tindakan yang benar." Bibir Juyeon memiliki senyuman miring seperti dia tengah menertawakan diri.

Kata Juyeon diselesaikan dalam hitungan menit, padahal Jeyou memerlukan sekian hari untuk menemukan perkataan dan tidak berusaha membuat si lebih dewasa merasa tersinggung pada tahapan dimana Jeyou menimbulkan luka baru.

"Kau mengatakannya pada waktu yang singkat, padahal aku memikirkannya selama sekian hari" Jeyou mengungkap apa yang ada di pikirannya, menipiskan suasana berat diantara mereka

"Jadi, kau memikirkan aku selama sekian hari?" Nada bicara maupun ekspresi yang diperlihatkan memberitahu kalau Juyeon hanya melemparkan ini sebagai kelakar

"Selama sekian hari itu, aku selalu melihatmu dengan kekasihmu yang, kekasihmu yang tidak memperhatikanmu dengan baik" Tangan Jeyou memberi cubitan pada sisi wajah, menegur diri yang hendak mengumpat di hadapan Juyeon

"Mantan kekasih" Ralat Juyeon menimbulkan gerakan mengangguk Jeyou, sebisa mungkin menahan dirinya dari membentuk senyuman

"Perayaan karena kau dapat mengatakan berpisah dengan kekasihmu" Tangan Jeyou meninggikan gelas minuman, menjulurkan pada wajah Juyeon

"Bersulang untuk kebahagiaan yang menanti di waktu mendatang" Mengikuti gerakan si lebih muda, Juyeon meninggikan gelas minuman yang diberikan padanya

"Hanya kebahagiaan" Jeyou berseru selagi dia membenturkan gelas minuman dia dan gelas minuman di tangan Juyeon

"Terima kasih karena kau selalu berada di sisiku saat aku berpikir aku sendirian" Hangat, Jeyou selalu menyukai waktu dimana dia menemani Juyeon dan menerima senyuman si laki-laki untuk dirinya

"Bukan masalah" Kata Jeyou, menunjukkan sikap dia tahu dia melakukan hal keren hingga Juyeon memiliki tatapan dia merasa tergelitik dan terhibur

"Kau sungguh tidak memiliki kekasih?" Juyeon selalu menemukan Jeyou yang memperlihatkan sikap hangat lagi menghibur layaknya kekasih idaman, membuat dia heran dengan ungkapan 'aku tidak memiliki kekasih'

"Juyeon-Hyung" Keluh Jeyou, memiliki nada merajuk mengenai Juyeon yang meragukan bahwa dia tidak memiliki kekasih namun enggan menjelaskan kalau laki-laki di depannya merupakan alasan.

Juyeon selalu menjadi kakak laki-laki yang memperhatikan dirinya dengan baik dalam pandangan Jeyou, namun dia menemukan Juyeon sebagai sosok rapuh dan hanya mendapat luka saat menempatkan perasaan pada seseorang.

Sekian pertemuan dimana Jeyou menyadari kekasih Juyeon tidak memperlakukannya dengan baik, Jeyou tidak berusaha memikirkan apa yang ingin dilakukan namun dia menemukan dirinya bersedia melakukan apapun untuk melihat bahagia Juyeon.

Jeyou menyukai Juyeon dengan sikap bahagia, dan dia akan mengusahakan dirinya melindungi ekspresi bahagia maupun binar mata milik Juyeon, melindungi seseorang yang membuat dia jatuh cinta.

🔲 complete 🔲

Pairing yang punya visual bikin pusing dan iarang nangis tapi dibikin nangis sama RTK, mau marah sama mne akutuh. Ga sengaja kepikiran cerita 'Role' waktu aku nulis ini, jadi aku tambahin catatan kalo ini tuh semacam sequel buat 'Role', gayakin apakah orang lain juga mikir ini sesuai 😂

FavoriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang