💚💙💚
Pair : Stray Kids I.N & The Boyz Juyeon
💙💚💙Karakter utama bukanlah peran yang biasa didapatkan oleh Jeongin, ada waktu dimana dia membantu panggung dan ada waktu dimana dia menaiki panggung untuk memainkan peran kecil. Tapi ini bukan perkara yang besar dalam pandangan Jeongin, mendapat posisi karakter utama dalam kehidupannya.
Ini seperti mimpi manis, adegan film, atau apapun yang mengindikasi ini merupakan hal yang terlalu baik untuk menjadi kenyataan. Jeongin tidak pernah memikirkan dia akan mendapat 'iya' saat dia mengumpulkan keberanian dan mengajak kencan pada Juyeon, mengawali hubungan di dua tahun yang lalu.
Jeongin tidak menemukan keluh pada Juyeon saat dia menemukan sang pegawai kedai minuman berdiam, telah mematikan lampu dan menutup pintu kedai dengan rapat.
"Aku membuatmu menunggu" Kata Jeongin, merapatkan gigi pada bibir bagian bawahnya saat dia merasa tidak nyaman dan bersalah pada sang kekasih
"Aku melakukan hal yang sama, sebelumnya" Juyeon yang memberitahu dia tidak dapat menghadiri pertunjukan Jeongin malam ini karena kedai begitu sibuk
"Kita impas?" Tangan Jeongin memanjang untuk menawarkan genggam pada Juyeon, tidak menunggu waktu dan mendapati tangan Juyeon untuk digenggam
"Impas" Bibir Juyeon membentuk senyum, enggan melepaskan walau Jeongin meraih tangannya dan menempatkan pada saku pakaiannya yang hangat
"Keberatan kalau aku menyimpan tanganmu?" Tanya Jeongin selagi mengambil langkah, melihat pada Juyeon yang mengambil iring langkah dengannya
"Kau melakukannya lagi" Kedengaran seperti keluhan, tapi Jeongin melihat Juyeon yang menaruh tawa ringan dan merasa geli selagi meloloskan kata
"Apa?" Menunjukkan sikap seperti Jeongin tidak mengetahui apa yang dimaksud oleh Juyeon, dapat merasakan Juyeon yang menggerakkan tautan tangan
"Hanya meminta ijin saat kau telah melakukannya" Juyeon menjelaskan dengan sikap polos, melewatkan senyuman jahil yang ditempatkan pada wajah Jeongin
"Ini bukan seperti kau akan memberi penolakan padaku" Jeongin tahu Juyeon menyenangi lakunya, walau ada waktu dimana dia mengeluhkan seperti malam ini
"Aku pikir kau tidak salah" Kata Juyeon seraya mengangguk kepala dan memperlihatkan senyum, mengungkap setuju pada laki-laki yang lebih muda darinya
"Hyung," Panggilan Jeongin menemukan deham dari Juyeon yang memberitahu dia mendengar, menaruh perhatian walau dia melihat sisi lain dari jembatan
"aku mendapatkan peran sebagai pejalan pada aksi teater yang kami lakukan." Membiar Juyeon untuk menikmati pemandangan, Jeongin menghenti langkah
"Kau memiliki dialog sendiri?" Juyeon menyempatkan diri untuk melihat pada Jeongin, walau dia mengembalikan pandangan pada jalanan dalam waktu cepat
"Iya, aku memilikinya sebagai pejalan nomor dua" Balas Jeongin membuat Juyeon melebarkan mulutnya, melihat Jeongin dengan ekspresi tersenyum
"Mengagumkan" Jeongin pernah mendengar kata ini, tapi dia tidak memahami bagaimana Juyeon mengatakan dia mengagumkan untuk hal yang sederhana
"Bagaimana kau dapat mengatakan aku mengagumkan?" Dia tidak pernah menjadi karakter utama, tapi Juyeon selalu menjadikan dirinya seperti karakter utama
"Aku mengetahuimu, Jeongin. Kau selalu melakukan bagianmu dengan baik" Kesan yang manis lagi baik, sikap tulus saat dia menyampaikan kata pada Jeongin
"Kau selalu mengatakannya seperti aku merupakan karakter utama yang keren?" Tatapan Jeongin tidak melewatkan kesan jenaka di mata Juyeon yang mendengar
"Kau merupakan karakter pendukung yang keren" Ini bercanda, Jeongin mengetahui dia merupakan karakter utama bagi Juyeon seperti Juyeon menjadi pusat harinya
"Terima kasih" Jeongin selalu merupakan karakter pendukung atau orang yang ada di penataan panggung, tapi Juyeon tak henti melihatnya seperti karakter keren
"Terima kasih" Hal yang diketahui Jeongin adalah, Juyeon biasa menjadi karakter utama dan selalu heran mengenai apa yang membuatnya berterima kasih pada Jeongin.
Juyeon telah biasa menjadi karakter utama dalam pandangan orang lain, pujaan yang menakutinya dan mengingatkan dia pada hubungan lalu dimana dia memiliki kekasih buruk. Tapi Jeongin mendekatinya dengan kesan polos dan hangat.
Jeongin yang akan melambatkan langkah saat Juyeon ingin menikmati waktu, Jeongin yang mengikutkan diri pada kumpul dia dengan temannya. Jeongin yang menjadikan dia sebagai karakter utama yang dipenuhi bahagia.
🔳 complete 🔳
Aku lagi suka sama ide 'seseorang adalah karakter utama di cerita seseorang', dan aku pikir pairing ini sesuai sama idenya walaupun ngga ngerti paduan ini bisa muncul gimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Favorite
RandomKumpulan cerita dengan Juyeon sebagai Uke. Jangan dibuka, kalo kamu ngga suka.