『TLIW//53』

74 21 3
                                    

Suasana halaman SMA Harbin sedang ramai pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana halaman SMA Harbin sedang ramai pagi ini. Tiga bus besar terparkir rapi di depan sekolah tersebut. Para siswa berjalan masuk dan keluar menyiapkan segala keperluannya.

Hari ini akan diadakan acara berkemah. Hanya sebagian siswa saja yang mengikutinya. Termasuk Araya, gadis itu sibuk membereskan barang bawaannya. Tidak banyak yang ia bawa, hanya beberapa yang mungkin ia butuhkan.

Ketika ia berjalan menuju bus untuk meletakkan tasnya, ia melihat dua siswa yang ia yakini adalah Gita dengan temannya. Kenapa mereka malah ada di luar sekolah, sedangkan pada jam seperti ini biasanya pelajaran sudah dimulai?

Gadis itu tersenyum lalu melambaikan tangannya, menyapa sahabatnya itu. Tapi, yang ia dapatkan hanya sebuah tatapan yang tidak bisa ia artikan. Menurutnya, Gita sedikit ... berbeda. Mungkin karena ia sudah banyak memiliki teman, pikirnya.

Saat ia ingin berjalan menghampiri Gita, ternyata teman Gita sudah menarik gadis itu untuk menjauh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ia ingin berjalan menghampiri Gita, ternyata teman Gita sudah menarik gadis itu untuk menjauh. Araya mengira jika Gita sudah tidak mau berteman dengannya.

Ia menghembuskan napasnya, kemudian berbalik lagi menuju halaman sekolah.

"Ra, lo ajak temen-temen lo buat kumpul. Habis ini bakalan ada pengarahan buat nanti," ucap Justin berbisik kepada Araya. Gadis itu hanya mengangguk.

Ia masih agak canggung jika menatap teman-temannya. Sejak kejadian tiga hari lalu itu, ia memilih untuk tidak berangkat sekolah, lalu tiba-tiba ia diminta untuk datang mengikuti perkemahan. Setelah ia yakin teman-temannya berkumpul, gadis itu turut bergabung.

"Jadi, di sini akan dibentuk kelompok. Ekstrakurikuler sepak bola ada di sebelah kiri dan basket di sebelah kanan. Masing-masing ada lima puluh siswa. Lalu, setengah dari kalian harus bertukar. Misalnya, dua puluh lima siswa yang mengikuti basket bergabung dengan dua puluh lima siswa yang mengikuti sepak bola. Satu kelompok ada lima siswa. Jadi, akan ada sepuluh kelompok dari setiap ekstrakurikuler. Paham semuanya?" jelas Reiga menggantikan Justin.

"Paham, Kak." Araya mulai mencari siswa yang bisa ia ajak menjadi timnya. Kelompoknya baru ada Dian dan Rafa, masih perlu dua siswa lagi. Kalau begitu, ia akan mencari dari anak basket.

THE LOVE I WANT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang