"Araya, lo lagi sakit. Gue kasih pilihan nih, gue berangkat sama lo, atau lo nggak gue bolehin pergi sama sekali." Erick menekankan setiap kata-katanya.
Malam ini Araya memaksa untuk datang ke acara pertunangan Dheazka dengan Mia. Tapi Erick tahu jika Araya sedang sakit dan laki-laki itu begitu khawatir dengan keadaan Araya.
"Ya udah deh, gue berangkat sama lo," final Araya akhirnya. Gadis itu langsung duduk menyamping di belakang Erick.
Tiba-tiba saja laki-laki itu memberikan jaketnya kepada Araya. "Jaga kesehatan, jangan sampai masuk angin."
Araya tersenyum. Ia langsung memakai jaket sahabatnya itu.
"Makasih," ucapnya sembari memeluk Erick dengan erat.
Laki-laki itu tersenyum. Ia menjalankan motornya menuju rumah Mia.
"Rick."
"Hm?"
"Nggak jadi." Araya berpegangan pada kedua pinggang laki-laki itu erat.
"Rick."
"Apa lagiiii?"
"Nggak jadi lagi." Araya terkekeh, ia menatap Erick dari kaca spion. Laki-laki itu diam-diam tersenyum. Araya melihat itu.
"Mau ketawa ya ketawa aja Rick, kaya gue," ucap Araya membuat Erick segera menyadarkan dirinya.
"Apanya yang lucu? Ngapain coba ketawa," balas Erick.
"Hidup gue. Lucu banget." Tiba-tiba Erick menambah kecepatannya, Araya langsung memukul bahu laki-laki itu.
"Seru nggak?" Kini Erick yang tertawa. Sedangkan Araya dibuat terkejut bukan main.
"Lagi deh Rick. Nanti kalau gue mati, lo kan juga ikutan mati. Jadi kita sama-sama terus," pinta Araya membuat Erick membulatkan kedua matanya.
Kata-kata Araya membuatnya terbang. Apa sebenarnya maksud Araya?
"Sama-sama terus, lo kan temen gue," lanjut Araya kembali memeluk Erick.
"Udah sampai, Ra," ucap Erick dingin. Laki-laki itu melepaskan helm dari kepalanya dan merapikan rambutnya.
"Susah Rick, bantuin!" Araya tidak bisa melepaskan helm dari kepalanya.
"Bantuin! Masa iya gue ke dalam pakai helm gini, kan nggak lucu!" lanjur Araya.
Erick membantu gadis itu. Tangannya tiba-tiba saja terulur untuk merapikan rambut Araya yang sedikit berantakan, membuat gadis itu menatapnya.
"Makasih," ucap Araya menahan tangan laki-laki itu.
"Selamat datang, Kakak. Silakan tunjukkan undangannya, maka kalian diperbolehkan masuk ke taman belakang," sapa dua orang penyambut tamu begitu Araya dan Erick berjalan beriringan ingin masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LOVE I WANT ✓
Aktuelle LiteraturTHE LOVE I WANT || TAMAT || PART LENGKAP ✓ --- ❝Cinta yang aku inginkan, aku hanya menemukannya di dalam dirimu. Dan cinta yang kamu berikan menjadi cinta yang aku butuhkan selama ini. Tidak ada satupun orang yang mampu membuatku tertawa dan menangi...