『TLIW//12』

215 81 55
                                    

Apa Jennifer menyukai siswa di sekolah Araya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa Jennifer menyukai siswa di sekolah Araya?

Araya tidak tahu. Mana mungkin wanita seperti Jennifer menyukai seorang pelajar yang bahkan masih duduk di bangku SMA.

Yang ia tahu, Jennifer sangat menyukai kakak tingkatnya yang pernah membantunya waktu ia masih menjadi maba. Dulu, Jennifer pernah bercerita kepada kedua orang tuanya dan Araya tidak sengaja mendengarnya.

Ah, memikirkan Jennifer membuat Araya semakin sebal. Andai saja, dulu ia tidak merayakan ulang tahunnya di panti asuhan tempat Jennifer tinggal, pasti ia tidak akan menjadi seperti ini ketika remaja.

Dulu, di antara semua anak-anak dan remaja yang tinggal di panti itu tidak ada yang menyukai Jennifer. Jennifer dititipkan di panti oleh ibu kandungnya karena Jennifer yang sakit-sakitan.

Sejak kecil Jennifer mempunyai penyakit asma. Dan pada saat itu, penyakit asmanya sering sekali kambuh. Orang tuanya tidak sanggup merawat Jennifer. Jadi orang tuanya itu menitipkan Jennifer di panti asuhan tersebut.

Saat Araya membagikan kue kepada anak-anak panti, Jennifer mendekati Araya, membuat Araya sedikit iba karena Jennifer terlihat sangat pucat dan berbeda dari anak yang lain.

Dan pada saat itu, penyakit Jennifer kambuh tepat ketika Araya memegang tangan Jennifer untuk diajak memotong kue. Orang tuanya mengira bahwa asma Jennifer kambuh sebab Araya, putri kandungnya.

Pesta ulang tahun ke empatnya itu, sepertinya merupakan pengalaman paling buruk yang kebetulan terjadi pada Araya, dan Araya membenci hal itu.

Setelah kejadian tersebut, orang tua Araya langsung membawa Jennifer ke rumah sakit, meninggalkan Araya berada di panti bersama anak-anak lainnya yang tentu Araya tidak mengenalnya.

Sampai saat ini, orang tuanya sangat menyayangi Jennifer dibanding dengan anak kandungnya sendiri. Orang tuanya lebih memprioritaskan pekerjaan dan—tidak, pekerjaan serta Jennifer telah menjadi prioritas mereka sejak kejadian itu.

Memang, sebelum Jennifer datang Araya sudah dinomorduakan oleh orang tuanya setelah pekerjaan. Tapi, tidak lebih sakit daripada melihat orang tua kandungnya lebih memperhatikan Jennifer yang bahkan bukan anak dari pernikahannya.

Sangat sakit, melihat orang tuanya teramat menyayangi Jennifer dibandingkan dirinya.

Ia ingin disayang orang tuanya seperti orang tuanya menyayangi Jennifer. Ia ingin dibacakan dongeng Cinderella oleh mamanya ketika akan tidur. Ia ingin orang tuanya datang mengambil rapornya dan memeluknya karena bangga dengan prestasi-prestasi Araya. Ia ingin orang tuanya sadar, bahwa selama ini Araya tidak seperti yang mereka pikirkan, Araya yang suka bola, Araya yang jarang berkomunikasi, Araya yang tidak bisa memasak, tapi Araya juga ingin orang tuanya tahu, bahwa ia juga pandai di lain sisi.

THE LOVE I WANT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang