I miss you that I'm going crazy, how about you?
Araya mengerjapkan matanya, menatap sekelilingnya yang terasa sangat asing. Ia tidak tahu dirinya berada di mana. Seluruh ruangan berwarna putih.
Ah, apakah ini surga? Seingatnya, sebelum menutup matanya tadi dirinya mimisan. Eh, celana? Bukankah tadi darahnya menetes mengenai celananya?
Araya menyibakkan benda yang terlihat seperti selimut dari tubuhnya. Gadis itu mendudukkan dirinya.
Huh, sepertinya dia belum berada di surga. Araya yakin seseorang menolongnya, dan ia sekarang berada di kamar orang tersebut.
Araya melirik pakaian yang ia kenakan, masih sama seperti tadi ia gunakan ke rumah Gita. Hanya saja ia tak menemukan di mana keberadaan sling bag-nya.
Gadis itu mengelilingkan pandangannya. Sangat asing, ia tak pernah berada di tempat ini sebelumnya. Ia sempat melihat benda yang familiar baginya. Sebuah bola yang sudah terlihat usang terpajang cantik di atas lemari.
Jangan-jangan ...?
Araya menggelengkan kepalanya. Sangat tidak mungkin jika laki-laki itu yang menyelamatkannya. Gadis itu menoleh ke arah kanan.
Di atas nakas, terdapat semangkuk bubur yang masih hangat, Araya mengambilnya. Eh, menarik sekali tampilan bubur ini. Siapa kira-kira yang membuatnya?
Araya tertawa kecil, ia jadi tidak tega untuk memakannya.
Araya melirik lagi ke atas nakas, ada sebuah stiky notes di sana. Gadis itu membuka dan membacanya.
Dimakan. Gue buatin bubur ini buat dimakan, bukan dilihatin. Oh ya, tas lo ada di bawah. Bersihin darah lo dan ganti baju lo.
-orang baik hati yang nolong lo
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LOVE I WANT ✓
Ficción GeneralTHE LOVE I WANT || TAMAT || PART LENGKAP ✓ --- ❝Cinta yang aku inginkan, aku hanya menemukannya di dalam dirimu. Dan cinta yang kamu berikan menjadi cinta yang aku butuhkan selama ini. Tidak ada satupun orang yang mampu membuatku tertawa dan menangi...