"Thinking of you "
Itu yang sering kau tulis pada sebuah kertas putih yang tak tau kisahmu bahkan kisah orang yang mencintaimu. Sering berfikir bahwa itu aku, semua itu aku simpulkan karena tatapan mata yang sering kita lakukan. Walaupun nantinya cinta yang kurasa tidak menjadi cinta sendiri, aku masih tidak bisa menerima cinta ini walaupun aku mencintai. Aku mengerti, bahwa dia yang lebih dahulu mencintaimu sedangkan saat ini aku hanya bisa berpura-pura masih mencintai seseorang yang dulu ada dan sekarang tidak akan pernah ada, rasanya seperti mencintai uap nasi yang mengepul panas dibawah pergelangan tangan.
Sering cinta seperti ini yang terjadi, berawal dari cinta tanpa mengetahui nama, cinta yang ditinggalkan begitu saja, cinta yang datang menjadi ketiga dalam sebuah hubungan dan sekarang cinta yang terpisah karena perasaan cinta orang lain.
"Cinta mu menyedihkan ?" bukan lagi ''Ya" atas pertanyaan seperti itu tetapi ''Sering".