Tidak ada lagi pengaduan kalimat perasaan kau denganku setiap malam, tidak ada lagi curahanmu kepadaku seperti malam itu, candaan yang kau lontarkan padaku, semua itu yang kurindukan. Tapi aku sadar dan aku tahu mengapa semua perasaan menjadi tertutup.
Andai kau juga memakai logika mu untuk mengenal dia yang memberimu status tetapi dia memberikan perasaannya pada orang lain dan dia pun tak segan mencurahkan kekesalannya pada semua dan kau juga mengetahuinya.
"Dimana logikamu menunggu seseorang yang menyakitimu pada akhir cerita"
"Dimana logikamu mempertahankan dia yang pada akhirnya saling menyakiti"
"Dimana logikamu mengekang dia agar dia tidak berpaling padamu tetapi nyatanya dia tetap mencintai orang lain"
"Dimana logikamu mengabaikan cinta yang tulus hanya demi seseorang yang memberikan rasa dengan kepura-puraan"
"Dimana logikamu melewatkan cinta sebenarnya yaitu aku"