"Maaf?"
"Haruskah kalimat itu?"Haruskah setiap saat aku yang melakukanya. Haruskah setiap saat aku memendam. Tubuhku tidak sekokoh dulu setelah dirimu meruntuhkanya. Aku seperti tak peduli tetapi jauh dari sebenarnya. "
Haruskah aku yang selalu merasa bersalah?".
Aku seperti luka yang membusuk.
Hanya lalat yang bersamaku.
Hanya alam yang bersamaku."Hampa?"
"Iya"
Hidupku hanya penuh luka. Tawa memang ada tetapi hanya sesaat. Iya, kebahagian sesaatku kau timpa dengan sikapmu.
"Pergi?"
Aku bisa saja pergi, pergi dengan mudah tetapi ada satu yang kupendam. Aku hanya lelah karna mengalah tidak lebih.