Semua saat ini terlihat sepertimu, tingkah, langkah kakinya, degup jantungnya, hembusan nafas yang menyelubungi pori-pori puncak kepalaku sama sepertimu. Aku tak bisa menghindar dari bayanganmu terkadang semua terasa sesak saat aku membayangkanmu, saat aku merasa kau ada bersamaku walau kau berada dikejauhan.
Hanya kau yang benar-benar mengenalku, disaat semua menganggap kujahat, menganggap kuburuk hanya kau yang tahu alasan kebaikan atas semua dugaan mereka yang buruk padaku.
Saat kau menjauh, saat kau hanya melindungiku dari jauh, aku kehilangan malaikatku, aku kehilangan mutiara kecilku dan semua itu menyiksa perasaanku.
Aku ingin mengungkapkan semua ini, aku ingin meneteskan air mata penyiksaan ini tapi aku tak bisa, aku bukan perempuan yang begitu mudah menunjukkan semua perasaanya, kepadamu saja aku tak pernah menunjukkanya dan kau mengerti dengan mudahnya tapi saat aku mencoba menunjukkanya pada mereka, mereka tak sedikitpun mengerti.
Asal kau tahu dia tak lebih baik darimu, dia hanya bisa membuatku tersenyum sementara tapi kau membuatku penuh senyuman.
Aku menangis saat kurasa semua perasaanku telah memuncak, aku menangis tertunduk menyendiri dengan isakan yang bertubi-tubi tapi tidak sedikitpun membuatku lega.
Bersamanya tak membuatku bisa melupakanmu, bersamanya semakin menyiksaku, semakin lama aku bersamanya aku semakin menginginkanmu, mengaharapkanmu kembali padaku seperti mengharapkan jarum.
Andai waktu itu aku bisa memilih antara kau dan dia, mungkin air mataku takkan terbuang seperti malam-malam ini.
Aku menyesal tak pergi saat aku harus memilih, aku menyesal saat beliau memintaku untuk memilih, aku menyesal tak mengenalkanmu pada beliau, aku tahu beliau memintaku memilih antara kau dan dia tapi aku tahu beliau menginginkanku dengan dia dibanding kau.
Kau tahu bukan hanya kau yang tersiksa tapi aku juga tersiksa, aku tahu seharusnya aku tak merasa terbebani dengan semua keadaan ini tapi aku tak bisa jauh darimu, aku tak bisa melepaskan hembusan nafas yang kau berikan padaku.
''Takdir tak pernah salah, cintaku yang salah"
"Kembalilah padaku , kumohon kembalilah untukku, kembali atas semua perasaan ini. Aku tak bisa terus menangis dikegelapan, aku tak ingin hampa ini menyelimuti tubuhku yang kedinginan tanpa pelukanmu, kumohon"
