Aku ingin melepaskan perasaan ini seperti menerbangkan kapas pada badai angin malam ini, tetapi perasaan ini tak enggan pergi, ia menemaniku dalam malam tangisku. Jika cinta memang ada, mengapa selalu membuatku terjatuh dan terpendam dalam sebuah gua tanpa kehidupan. Aku akui aku bukan perempuan seperti diluar sana. Aku mencintai, aku menginginkanya tetapi aku takut, takut akan perasaanku yang tak bisa berbagi tentang kehidupan, diriku paham akan keterbukaan, tetapi untuk berbagi kesedihanku terlalu menyakitkan bagiku.
Jika aku bercerita, apakah dia akan menerimaku, apakah dia masih berjalan beriringan denganku seiring kesedihanku yang terus memuncak. Aku ingin melupakan perasaanku padamu tetapi hatiku tak pernah mau melepaskan.
Setiap malam ini yang kupikirkan, jika aku mempunyai seseorang yang membantu kebahagiaanku dimasa yang akan datang atau mungkin selamanya, apakah dirik bisa berbagi segala macam perasaanku, masalaluku.
