"Ini hanya salah paham, please jangan marah!"
"Aku enggak marah"
"Tapi sikapmu membuatku semakin bersalah?"
''Kalau kau tak melakukan kenapa kau merasa bersalah?''
"Aku hanya ingin selalu bersamamu" jawab Reza dengan sentuhan hangat tanganya dipipiku yang basah karana kesalahanya.
"Kau akan bersamaku, jika kau tak berhubungan denganya!"
"Oke! aku salah! aku melupakanmu karena aku mencintai dia, tapi aku masih membutuhkanmu!"
"Kau denganya karena kau mencintainya, tapi kau bersamaku hanya karena kau membutuhkanku, apa itu yang namanya cinta yang selalu kau bilang padaku za!" jawabku terisak, seakan dadaku dihantam oleh beribu batu-batuan angkasa.
"Tapi itu yang kurasa sekarang, kumohon beri waktu aku untuk memilih lebih tepat, agar aku mengingatmu dan aku tak melupakan cinta yang pernah untukmu dulu!''
"Kau bicara seakan aku ini hanya bisa mendengarkanmu tanpa perasaan, aku masih punya perasaan!"
"Ra! aku masih membutuhkanmu walaupun cintaku saat ini masih untuknya!".
"Tapi maafkanku Za! aku engggak bisa ngejalanin ini semua hanya karna kau butuh aku, lebih baik kau melupakanku, lebih baik kau meninggalkanku seperti dulu, jangan pernah untuk mencintaiku lagi, karena kau sudah ngelupain aku"
''Lebih baik aku terlupakan dari pada aku hanya kau butuhkan tanpa kau cintai"
