Menangis tertawa, menangis karena diriku baru saja menginginkamu yang sudah memiliki kekasih, dan tertawa karena kekonyolanku atas perasaanku padamu, bagaimana bisa aku jatuh cinta pada seseorang yang tak harusnya aku cintai dan yang tak pernah bisa kujangkau. Kenapa aku baru menyadari setelah 2 tahun aku pergi dari ruang lingkup hidupnya, dan sekarang aku hanya bisa melihatnya dari sosial media, melihatnya berfoto dengan kekasih hatinya, andai aku berada pada posisi kekasihnya pasti diriku akan jauh lebih bahagia.
Aku kira perasaan seperti ini akan hilang dengan sendirinya, tetapi perasaan ini semakin kuat, dari 2 tahun lalu hingga sekarang aku belum bertemu dengannya secara nyata lagi. Detik ini, aku ingin tertawa tapi dilain sisi aku ingin mennagis dan aku tak bisa melakukan ini secara bersamaan, karena aku takut menangis tertawa ini akan jadi kebimbangan dan menghancurkan kehidupanku yang akan datang dengan menutup pintu perasaan dan terus tertuju padanya.