Aku menyesal menghindar darimu tapi aku mengharap kau melihatku.
Aku menyesal karena setiap malam kau terbayang dalam dongeng tidurku.
Aku menyesal bertemu denganmu jika rasa ini hanya selalu pada tatapan mata.
Aku menyesal karena kita bertemu.
Aku menyesal, aku mendukungmu denganya, walau kutahu itu membuatku semakin berharap.
Aku menyesal dahulu dekat denganmu.
Aku menyesal saat kau mulai membuatku kesal.
Dulu, memang apa yang kau lakukan selalu menyenangkan, setelah ada perasaan dia padamu, aku menyesal. Tapi penyesalanku tak hentinya jadi kebencian.