Inginku kekhawatiranmu adalah perasaan cintamu bukan rasa belas kasih padaku, diriku hanya batu kerikil yang menatap langit sepertimu. Perasaan cinta ini bercampur rasa takut saat kau berada disisiku, akupun tak tahu apa arti rasa takut itu. Aku memang pernah merasakan jatuh cinta tapi tak serumit perasaan yang baru saja keluar dari sangkar besi. Jika mungkin kita dapat menjadi satu mungkin akan timbul sebuah duri mawar pada setiap kita bersama. Apa harus memendam perasaan dan bertahan disisimu tanpa ada sebuah ungkapan, entah bagaimana melakukan itu. Haruskah aku selalu melipat dan menutup perasaanku untuk kesekian kali hanya karena perbedaan. Ragaku seperti pagi yang cerah tapi batinku hujan malam yang dingin dan apa salah jika aku ingin dirimu hanya untukku, hanya kau yang dengan mudah menyentuh perasaanku dan hanya kau yang mampu membuatku terhipnotis dengan tatapanmu, kekhawatiranmu setiap malam padaku selalu aku salah artikan.
