Loker Cinta Pertama yang Terlewatkan

56 0 0
                                    

"Apakah aku melewatkan cinta pertama"

 Aku seorang gadis yang menghindar dari perasaan berkecamuk yang disebabkan oleh cinta, karena itu hal tersulit yang aku rasakan. Cinta membuat semua orang berfikir tidak pada umumnya, itulah menurutku. Dengan seperti ini bukan berarti diriku tak memiliki perasaan cinta, aku hanya menutupinya, agar cinta tak mendominasi kehidupanku.

 Jika dibilang jatuh cinta, iya aku jatuh cinta dengan rekan kerjaku sekaligus sahabatku, tapi diriku tak pernah menunjukkanya sedikitpun, aku selalu mecoba untuk mengabaikan ataupun berlagak seperti sebatas rekan kerja walaupun ia sering melemparkanku candaan dan beribu perhatian.

 Semuanya hilang, candaan, perhatian saat dia memintaku untuk memperhatikan hal kecil dalam hidupku dengan nada geram, awalnya aku tidak tahu dengan semua ini, aku tidak pernah bertemu parasnya lagi saat kemarahan ia padaku.

 Jujur, aku merasa kehilangan, aku rindu sosoknya, tapi mana mungkin aku bisa meraihnya kembali jika ia dijodohkan seperti saat ini, ia meminta ijin cuti yang cukup lama bagiku tapi bukankah dia harus bahagia seperti orang lain yang akan menikah, toh salah dia tidak menemukan pendamping hidupnya sendiri sebelum mamanya geram akan anaknya yang tidak membawa calon istri.

 "Pergilah ketempat, yang seharusnya adalah milikmu tapi kau tak pernah mengunjunginya sedetikpun disini" Ucapnya tajam.

 Aku hanya tercengang dengan apa yang dia katakan, "tempat disini yang belum aku sentuh" aku mecoba mengingat setiap sudut perusahaanku yang belum aku sentuh.

 Aku berjalan menyelusuri, setiap sudut perusahaanku, aku berusaha untuk terlihat baik saja walaupun hatiku masih sesak dengan keputusan Arya untuk menikah, aku berupaya agar karyawanku tidak melihat sendu dibalik mataku.

 Hingga hari kedua aku tidak menemukan tempat itu, aku rasa diriku sudah mengunjungi setiap tempat dikantorku karena diriku sudah bekerja 6 tahun disini.

 "Loker pribadi seluruh atasan" Tanpa sadar tenggorokanku tercekat saat aku mengingat akan loker yang selalu Arya sarankan agar menyimpan seluruh berkasku disana agar mejaku tak penuh akan berkas-berkas itu. Iya aku tidak pernah membukanya ataupin mengunjungi loker itu berada karena bagiku loker tidak terlalu aku butuhkan.

 Saat diriku mencoba untuk membuka air mata mulai bercucuran saat aku melihat beberapa foto diriku dengan Arya, dan beberapa surat dengan kertas coklat dan bertinta pink menyala.

 29 April 2013

 Hai, aku ingin berbicara dengan hati padamu, bisakah kau datang nanti malam pukul 20.00 di Moy Restaurant. Aku harap dirimu mau datang.

2 Mei

 Aku fikir kau akan datang, oke, aku tahu kita adalah sahabat, tidakkah kau memiliki perasaan lain untukku.

5 Mei

 Apa dirimu akan selalu bertindak seperti ini

14 juli

 Aku kira dirimu membuka lokermu, tapi ternyata tidak, dan aku akan selalu mengingatkanmu.

 31 Desember

 Aku mencintaimu, aku harap kau tak selalu mengabaikan keadaan sekitarmu seperti yang kau lakukan padaku, Celine.

 Air mataku tak sanggup aku bendung, perasaan sesak, kehilangan menjadi satu menyerangku saat ini, kaki tak mampu bangkit menahan beratnya hatiku melihat semua kenyataan 'Ia mencintaiku seperti aku mencintainya, mungkin lebih"

 Apakah diriku kejam akan semua ini, aku mengabaikannya karena aku takut cintaku tak seperti yang kuharapkan, Menangis itulah yang hanya bisa kulakuakan, mana mungkin aku memintanya kembali sedangkan pernikahan akan dilakasanakan Malam ini.

 Tuhan maafkanku aku, aku menyesal akan acuh tak acuh yang kutujukan padanya, aku mohon putarlah waktu ini agar diriku bisa membalas cintanya dan hidup bahagia meninggalkan rasa sesak yang selalu aku pendam. Aku sengguh menyesal akan semua ini.

 Diriku semakin terisak mengingat semua waktu denganya hari ini adalah sebatas teman, aku menyesal menghiraukan segala candaanya, aku merindukan semua perhatiaanya, aku ingin semua itu kembali, tapi itu tidak akan pernah terjadi lagi.

 

                                                                                                         

ForgottenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang