Entah cinta seperti apa yang kualami saat ini, mengenal juga tidak, mengetahui namamu, keberadaanmu juga tidak, aku sama sekali tidak mengenali dunia hidupmu, tapi perasaanku saat menatapmu, saat aku duduk berdekatan denganmu, ditengah kehujan dan kepadatan penumpang aku merasa nyaman, tak sedikitpun aku merasa kesal karena ruang gerak yang sedikit dan asupan oksigen yang sedikit, tapi kau membuatku benar-benar nyaman disaat keadaan yang seharusnya membuatku jengkel.
Entah magnet apa yang kau berikan padaku, saat kau bersendagurau dengan kawanmu aku tak bisa melihat lengkung senyummu, menatap lekat wajahmu aku tak bisa karena aku terlalu terpusat pada suaramu, suara gelak tawamu, untuk menatapmu aku merasa tak pantas, karena perasaan muncul ditempat yang salah dan keadaan yang salah.
Walaupun kita ditakdirkan saling mengenal dalam kepadatan penumpang seperti ini, mungkin kita hanya saling mengenal tanpa kata lebih dari perkenalan kebetulan.
Aku selalu ingin mencari tahu tentangmu, aku selalu berdiri ditempat dimana kau akan menaikki angkutan itu, tapi aku tak pernah mengenalmu lebih walau setiap hari kita bertemu dalam angkutan itu. Mungkin ini perasaan yang norak, tidak kata keren untuk pertemuan kita, sepertinya pertemuan ini dan kebersamaan ini hanya aku yang menginginkan tapi kau tidak, Tak jarang kau menolehku hanya sekedar menatap dan kau buang parasmu saat aku merasa kau memperhatikanmu.
"Cinta datang disaat kita tak menginginkanya, cinta datang dimana saja kau berada"
