Sekolah Aneh [END]

53. Brosur Sekolah

   Kejadian kemarin adalah sebuah mimpi buruk dan mimpi baik. Mimpi baik nya adalah satu misteri sekolah aneh ini telah terungkap bagaian belakang sekolah dimana sering murid-murid terjebak di dunia ilusi. Ternyata pelakunya adalah seorang pria berumur 36 tahun yang ingin membuat orang terjebak di dunia ilusi, bermain sembari memberikan gambaran penderitaan orang itu. Membuat orang yang terjebak di dunia ilusinya pergi meninggalkan sekolah ini dan membuat berita tidak-tidak.

Pantas saja, semua orang memandang sekolah ini buruk jadi itu semua nya gara-gara pria berkekuatan ilusi tingkat tinggi itu. Berita-berita beredar juga akibat kekuatan Judy kemarin yang hilang kendali dan membuat orang lain dalam bahaya,orang yang tiba-tiba terjatuh dan kecelakaan semuanya di bawah ke rumah sakit. Sampai saat ini orang-orang itu belum sadar dan ini juga berefek sama dengan Judy.

Judy sekarang tidak masuk sekolah karena kekuatan tidak kendalinya berhasil mengeluarkan tenaga banyak di tambah lagi Judy kemarin ingin melenyapkan orang berpakaian hitam tersebut seorang diri tanpa memperdulikan keselamatan orang lain yang terkena efek kekuatannya yang hampir mencapai bersekala besar. Rudy berhasil membujuk adiknya itu lalu menyanyikan lagu buat Judy sembari menetralkan kekuatan adiknya.

  Haku dan Jesse kemarin mengintrogasi pria berkekuatan ilusi di kantor kepolisian, jika pria tersebut mengeluarkan kekuatannya, Haku dan Jesse tidak segan-segan untuk mengeluarkan kekuatan yang bisa di katakan saling melengkapi. Mas Fajar melihat di balik jendela introgasi sembari mencatat pengakuan dan kedok pria berkekuatan ilusi. Pimpinan polisi angkat bicara di hadapan wartawan masalah 'pria ilusi dan kejadian tidak terduga membuat orang tiba-tiba tidur'.

Pimpinan polisi, Pak Santoso hanya menjawab seadanya dan masalah ada kaitan anak kutukan dari sekolah ku. Pak Santoso menegaskan tidak ada kaitan nya dengan anak kutukan dan masalah sekolah aneh ini bakal di tutup. Beliau memilih 'no comment' dengan mata menyorot tajam ke arah kamera.

  Alvin memilih beroperasi setiap malam di sekolah setelah isya',mulai malam ini. Ia akan mencari misteri sekolah yang belum terjawab sebelum  pendaftaran murid baru tahun depan. Haku berkata,"jangan memaksakan diri, Al. Kau jangan beroperasi malam-malam di sekolah itu bahaya! Belum lagi makhluk astral yang memiliki aura negatif kuat!"kata Haku menatap pemuda tersebut.

Alvin mengangguk pelan,"aku tahu itu. Tapi kalau aku tidak beroperasi nanti bisa-bisa yang lain seperti April hampir celaka,"jawab Alvin muka datar tetapi setiap kalimatnya ada rasa khawatir. Pemuda bersurai abu-abu terdiam menatap pemuda indigo,"baiklah. Aku akan mengandalkan mu. Hati-hati lah, aku tidak mau kau dalam bahaya."

"Serahkan padaku, ketua kelas."ucapnya.

    Aku hari ini tidak melakukan apapun jadi ku putuskan melihat video di hp sembari memasang headseet yang menyumpal di telingaku. Zulfa sibuk melihat drama di tabletnya, Yuli melihat daftar film, April melihat anime yang tidak sempat ia lihat di rumah. Murid laki-laki yang selalu membuat kisruh sekarang duduk anteng menyibukkan diri. Beda sekali ya, kalau kelas 1-E ini tidak ramai saat jam kosong.

Ya, sekarang murid 1-E sedang jam kosong dan semua nya tidak ada yang berisik. Mungkin kejadian kemarin itulah penyebabnya. Ketua kelas sedang sibuk dengan mengurusi kasus yang di selidik nya di bantu oleh sekretaris Dewa. Pemuda itu sama sekali tidak pernah bicara hanya waktu tertentu saja ia bicara dan pandangnya selalu menunduk apalagi rambut poninya panjang menutupi kedua mata. Dewa pemuda yang misterius.

  Aku membuka aplikasi untuk streaming video, semenjak aku terkena serangan makhluk di kelas 3-B. Jam tidur ku harus pukul sembilan malam kalau tidak, Mas Daisuke akan marah denganku. Karena pernah setelah selesai syuting dan menggarap naskah dan hari itu tepat malam minggu. Aku memilih streaming lihat idol sampai jam sebelas malam, tiba-tiba lampu mati dengan sendirinya.