"Rafa! Fina!"teriak wanita muda memanggil anaknya yang terjebak di dalam kost tingkat tersebut. Ia meminta ke warga sekita dan personil pemadam kebakaran untuk menyelamatkan anaknya yang terjebak di dalam sana.
"Itu berbahaya!"kata salah satu personil pemadam kebakaran.
"Aku mohon. Kasihan anak-anakku terjebak di lantai 3 , hiks."mohon wanita tersebut. Aku yang melihat nya tidak tega dan menatap teman-teman berpikir.
Datanglah mobil hitam berisikan wartawan untuk meliput kejadian ini di berita utama. Wanita muda tersebut terus menangis takut kalau anak-anaknya tidak selamat sangking panik nya, ia sampai lupa kalau kedua anaknya masih ada di dalam. Api masih menjalar di dalam kost tersebut. Lalu Haku, Fian Xian Lu dan Mas Daniel pergi menuju ke dalam kost itu.
"Mas Daniel!"teriakku.
"Haku! Fian Xian Lu!"teriak April ingin menyusul akan tetapi segera Jesse tarik dam menggeleng.
"Tapi-"
"Itu berbahaya! Biarkan mereka bertiga menyelamatkan dua anak itu."kata Jesse ke April yang menatap kost khawatir.
Handphone ku berdering di dalam tas selempang segera aku cari benda pipih tersebut dan melihat ada telpon masuk dari 'pencinta ice krim couple'.
"Halo?"
"Atma! Kau ada dimana?"tanya Mas Taiga dari sebrang sana. Dari suaranya ia terlihat khawatir sebab aku dan Mas Daniel belum pulang.
"Aku di lokasi kebakaran."jawabku santai. Tentu saja itu membuat Mas Taiga kaget dan segera ku jauhkan benda pipih dari telingaku.
Kakak laknat!--gerutu dalam hati.
"Ngapain kau ada di sana?!buruan balik. Aku khawatir sama kau!"kata Mas Taiga terdengar berlebihan lagi.
"Aku tidak bisa balik. Mas Daniel masuk ke dalam kost yang terbakar menyelamatkan dua anak, yang terjebak di dalam sana bersama pak ketua?"kataku menatap orang-orang yang sibuk memadamkan api dan juga jurnalis yang meliput kejadian ini.
"Apa! Daniel masuk ke sana! Jadi pahlawan kesiangan dong!"
"Ya, habis nggak ada yang masuk menyelamatkan dua anak itu. Kasihan ibunya juga dan anaknya."kataku melihat api yang malah membesar. Kejadian pekara sementara di sebabkan konslet listrik. Pembicaraan telpon berakhir dan menoleh melihat Jesse dan April menatap ke depan.
"Atma, siapa tadi yang nelpon?"tanya April.
"Mas Taiga. Dia nyuruh aku pulang."jawabku singkat di balas angguk April.
"Kira-kira mereka bertiga berhasil atau tidak ya?"gumam April pelan yang masih bisa aku dan Jesse dengar. Aku tersenyum,"pasti mereka bertiga berhasil."
-Sekolah Aneh-
Ketiga pemuda memasuki apartemen kecil, mereka bertiga sudah berada di lantai dua dimana banyak sekali asap yang memenuhi lorong. Daniel menutup lubang hidung sembari mengusir asap dari wajahnya.
"Kita lupa tidak membawa kain basah."kata Daniel terus mengibaskan tangan ke udara agar asapnya menjauh dari wajah nya. Haku membuka salah satu kamar kost dan masuk ke dalam mencari kain.
Terlihat tidak sopan memang tetapi ini sangat darurat jadi mau tidak mau harus mengambil resiko. Pemuda itu mendapatkan tiga kain lalu masuk ke kamar kecil buat membasahi kain jika ada api yang mau merambat atau sejenisnya. Kain besar di lemparkan ke Fian Xian Lu dan Daniel dengan segera mereka memakai kain itu, menuju ke lantai tiga. Berharap tangganya tidak putus.
"Apa di sini tidak ada alat pemadam?"tanya Fian Xian Lu dibalas gelengan Daniel.
"Aku tidak menemukan benda tabung merah di tembok. Di sini jarang sekali alat itu di tempat kost atau rumah. Rata-rata hanya ada di restoran dan level tinggi."jelas Daniel.
![](https://img.wattpad.com/cover/249394967-288-k520589.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekolah Aneh [END]
Fantasy{Buku Pertama: Sekolah Aneh Buku Kedua: Misteri dan Memori Buku ketiga: Black Hawk Buku keempat: Kembali SA Buku Kelima: Penggila Cinta} [PERHATIAN ⚠️ BEBERAPA PART DI HAPUS ACAK KARENA SEKOLAH ANEH SUDAH PINDAH KE INNOVEL/DREAM. RASAKAN BACA SEKOL...