01. Masuk Sekolah Baru

1.7K 197 129
                                    

Sekolah yang besar dan megah namun kesannya menyeramkan. Cuaca hari ini sangat cerah ketika kami berdua masuk ke sekolah ini rasanya menyeramkan bahkan bulu kudukku rasanya berdiri semua. Kakiku pun berhenti melangkah, bergetar hebat seperti aku melihat hantu. Tidak hanya kakiku saja yang bergetar melainkan bibirku juga ikut bergetar.

Daniel yang sudah melangkah sedikit jauh berhenti, menoleh ke arahku yang posisi berdiri mematung dengan wajah ketakutan dan kaki bergetar.

"Kenapa wajahmu ketakutan begitu?"tanyanya. Aku menggeleng,tidak tahu.

Daniel menarik pergelangan tanganku dan berlari masuk detik itu juga. Rasa menyeramkan yang aku rasakan hilang secara mendadak. Ini aneh sekali, batinku. Kami berdua masuk ke dalam ruangan kepala sekolah. Daniel berkata secara detail dan kepala sekolah itu mengangguk.

Kepsek itu menunjukkan jalan pada kami berdua ke dalam kelas yang sama padahal aku sama Daniel, tingkat kelasnya berbeda dan tidak mungkin satu kelas.

"Maaf pak, bukannya aku kelas 12 sedangkan adikku kelas 10. Bukan kelas 10-E?"kata Daniel sopan sambil mengemut permen lolipop mangganya.

Kepsek itu tersenyum dan membuka pintu. Semua orang yang ada di dalam kelas seketika menoleh ke pintu.

"Anak-anak kalian mendapatkan dua teman baru!"umum kepsek lalu guru yang mengajar itu menunjukkan senyum sumringah mendengarnya.

Kami masuk ke dalam kelas. Ruangan yang awalnya panas tiba-tiba terasa dingin seperti ada Acnya padahal di sini hanya ada satu kipas yang ada di tengah-tengah kelas. Aku melihat semua murid rata-rata laki-laki semua  sampai akhirnya aku menemukan sebanyak tiga cewek yang ada di belakang.

"Namaku adalah Daniel Satria Arjuna, panggil saja Daniel, Niel, Arjun, Arjuna, Juna. Terserah kalian. Umurku 18 tahun."kata Daniel memperkenalkan diri.

Aku menghela nafas sedalam-dalam nya mengusir rasa gugup yang ada di dalam tubuh ku,"namaku adalah Putri Atma Eliza. Umurku 16 tahun."kataku memperkenalkan diri.

Lalu semua murid di kelas yang memiliki jumlah sedikit hanya 14 di tambah kami berdua jadi 16 orang. Aku dan Daniel saling adu pandang semua orang angkat tangan padahal tidak ada quiz sama sekali.

Seorang pemuda berambut abu-abu dengan netra ungu angkat bicara. Aku sempat tidak percaya kalau di sini ada yang memiliki warna mata ungu. Atau ia memakai lensa mata? Aku sendiri tidak tahu.

"Namaku Iris Haku. Aku adalah ketua kelas 1-E jadi kalian berhak untuk tahu, ketua kelas, wakil ketua kelas, sekretaris dan bendahara."kata pemuda tersebut, wajahnya yang tegas dan sedikit kalem itu membuat ku sedikit terkesima. Dia mirip seperti tokoh-tokoh fantasi China, rambutnya panjang diikat.

Lalu seorang gadis berkacamata berdiri, warna kulitnya cokelat manis, berbadan gemuk, rambutnya keriting diikat dua.

"Namaku Zulfa Nur Tiara. Aku adalah bendahara kelas 1-E."kata Zulfa sekaligus menjadi bendahara kelas. Dia itu terlihat penyabar dan memaklumi terlihat sekali dari wajah nya.

Lalu di belakang berdiri seorang gadis tinggi semampai, rambutnya keriting gantung--hitam. Dia seperti nya gadis humoris tetapi kalau sekali ngomel, agak menyeramkan. Ah entah lah aku hanya menebak-nebak saja tidak sok tahu.

"Namaku Ayu Apriliana Shinta. Aku adalah wakil ketua kelas."ucapnya singkat dan padat.

Lalu berdiri seorang pemuda seperti badboy gitu,wajahnya saja seperti anak nakal dan ku pastikan dia adalah sekretaris kelas 1-E.

"Namaku Fian Xian Lu. Ingin mengatakan. Apa saya boleh keluar ke toilet bentar?"ucapnya membuat yang lain melongo dan sebagian menahan tawa mendengar ucapannya barusan.

Sekolah Aneh [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang